2021-01-13
Olahraga atletik sejak dulu sudah ada bahkan sebelum tahun Masehi di Mesir. Diperkirakan sekitar 3000 Sebelum Masehi (SM). Olahraga atletik ini pun memiliki beberapa cabang. Cabang olahraga atletik merupakan penggolongan olahraga atletik berdasarkan jenis olahraganya. Mereka menamakannya dengan nomor. Nomor jalan, nomor lari, nomor lempar, dan nomor lompat.
Berikut ini adalah beberapa cabang olahraga atletik yang ada saat ini. Cabang olahraga atletik ini seringkali dijumpai di perlombaan internasional seperti Olimpiade maupun perlombaan lokal Indonesia.
Perlombaan pada nomor jalan ini cukup bervariasi jaraknya. Ada yang 5 km, 10 km, 20 km, 30 km, 40 km, dan 50 km. Namun untuk perlombaan resmi biasanya digunakan 10 km dan 20 km untuk putri dan 20 km, 30 km, 40 km untuk putra.
Untuk nomor lari, ada beberapa jenis, seperti: lari pendek (sprint), lari menengah, lari jarak jauh, lari maraton, lari gawang, dan lari halang rintang.
Yang membedakan beberapa cabang dari nomor lari ini adalah jarak dan cara bermainnya. Untuk lari jarak pendek atau sprint, jarak lintasan adalah 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Untuk lari menengah jaraknya adalah 800 meter dan 1.500 meter. Untuk jarak jauh 3.000 meter, 5.000 meter, dan 10.000 meter.
Sedangkan lari maraton mempunya jarak tempuh 42.195 meter. Lari maraton juga diselenggarakan di tempat terbuka seperti jalan raya maupun tempat lainnya.
Untuk lari gawang, jaraknya adalah 100 meter hingga 400 meter dan harus melompati rintangan. Sedangkan lari halang rintang jaraknya lebih panjang hingga 3.000 meter.
Ada lagi cabang nomor lari yaitu lari estafet. Lari estafet memiliki cara bermain mengoper tongkat kecil ke teman satu tim selanjutnya. Untuk panjang total lintasan 400 meter dengan masing-masing orang melintasi 100 meter.
Pada nomor lempar, ada lempar lembing, tolak peluru, lempar cakram, dan lempar martil. Yang membedakan nomor lempar ini adalah objek yang dilempar dan juga tekniknya.
Untuk lempar lembing, lemparan harus mengarah ke atas dan di atas bahu. Sedangkan lempar cakram, pelempar harus melakukan memutar dua kali namun tetap maju sebelum melempar cakram. Lempar martil juga hampir sama dengan lempar cakram. Untuk tolak peluru ada dua gaya, gaya Ortodok (samping) dan gaya O’brien (membelakangi). Berat peluru untuk tolak peluru ini juga berbeda untuk atlet perempuan dan laki-laki.
Cabang olahraga atletik untuk nomor lompat ada beberapa jenis, antara lain: lompat jangkit, lompat jauh, lompat tinggi, dan lompat galah. Lompat jangkit dan lompat jauh hampir mirip, tapi berbeda loh Sahabat. Lompat jangkit biasanya terdiri dari tiga kali hentakan, sedangkan lompat jauh hanya sekali hentakan.
Untuk lompat tinggi, penulis yakin Sahabat sudah sering melihatnya di perlombaan. Lompat tinggi harus berhasil melewati rintangan dengan bagian tubuh tidak boleh menyentuh bagian rintangan. Jika rintangan jatuh, maka dianggap gagal. Pendaratan dari lompat tinggi ini juga diperhitungkan.
Pada lompat galah, atlet harus lari sambil membawa galah lalu melompati rintangan. Hampir sama dengan lompat tinggi. Hanya saja peraturan lompat galah lebih banyak karena ada aturan yang mengikat juga pada galah yang dipakai.
Baca juga : Kumpulan Olahraga Tradisional Indonesia
Itulah beberapa cabang olahraga atletik berdasarkan nomornya. Selain cabang atletik di atas, panahan juga termasuk loh.
Penulis: Iskael
Tag
Share This
Tips Sahabat
2020-11-25
Pendidikan anak menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Sahabat dapat memilih untuk mendidik anak sendiri ataupun menyekolahkan anak di sekolah formal.Jika Sahabat memilih untuk
2020-12-02
Menjadi seorang ibu rumah tangga sekaligus wanita karir bukanlah perkara mudah. Membagi peran serta waktu antara pekerjaan kantor dan rumah membutuhkan niat dan konsiste
2021-01-13
Cara naik pesawat bagi pemula merupakan hal yang baru dan mendebarkan. Namun, setiap orang harus melaluinya. Perjalanan dengan pesawat lebih menyenangkan dan relatif leb
2021-01-11
Anak usia dini penting sekali untuk memiliki buku belajar membaca. Apalagi buku belajar membaca sekarang ini sangat banyak variasinya. Anak dapat belajar membaca dengan