Performa mesin yang maksimal juga dipengaruhi oleh keberhasilan proses pembakaran mesin. Pada proses pembakaran tersebut, bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar harus sesuai dan bersih dari kotoran. Agar kondisi bahan bakar selalu bersih dari kotoran maka diperlukan filter bensin sebagai penyaring. Seiring pemakaian, tentu komponen ini akan mengalami penurunan fungsi. Lantas berapa Km ganti filter bensin mobil yang tepat agar kinerja kembali maksimal? Yuk temukan jawabannya dengan memperhatikan pembahasan berikut ini.

Berapa Km Ganti Filter Mobil yang Tepat?

Jika mengacu pada buku perawatan mobil dari pabrikan, waktu penggantian filter bensin yang tepat sebaiknya dilakukan setiap 2 tahun atau 4.000 km. Namun, ada faktor lain yang menyebabkan filter bensin mobil harus segera diganti. Adapun faktor tersebut sebagai berikut.

1. Ketika mobil sulit untuk di starter

Ketika mobil Anda sulit untuk di-starter maka Anda perlu melakukan penggantian filter bensin. Masalah ini terjadi karena banyaknya tumpukan kotoran yang menyumbat filter bensin sehingga aliran bensin juga tersumbat.

2. Indikator mesin menyala

Ketika indikator mesin mobil Anda menyala, Anda perlu mewaspadai bahwa filter bensin Anda bermasalah. Lampu indikator biasanya akan menunjukkan simbol fuel atau engine. 

3. Mesin mobil tiba-tiba mati

Penggantian filter bensin perlu Anda lakukan ketika mobil Anda mendadak mati ketika sedang berjalan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh filter bensin yang tersumbat kotoran. Akibatnya bensin yang dibutuhkan oleh ruang pembakaran mesin tidak sesuai dengan pasokan yang dibutuhkan. 

Cara Mengganti Filter Bensin Mobil

Ketika filter bensin mobil Anda tersumbat atau tidak berfungsi dengan baik, maka Anda perlu segera menggantinya. Adapun cara penggantian yang benar sebagai berikut.

1. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan

Sebelum Anda melakukan penggantian filter bensin, Anda perlu mempersiapkan beberapa alat sebagai berikut. Mulai dari tang, kunci ring, kunci soket, filter bensin yang baru, alat pembuka saringan oli, serta alat-alat yang Anda perlukan lainnya.

2. Lepaskan filter bensin yang lama

Setelah peralatan siap, Anda perlu melepaskan filter bensin yang bermasalah dengan menggunakan tang. Lepas bagian klip filter bensin, kemudian siapkan kain atau lap agar Anda tidak terkena tumpahan bahan bakar dari saluran bensin.

3. Lepaskan sensor air yang terletak di bawah filter bensin

Langkah selanjutnya, Anda perlu melepas bagian sensor air yang terletak di bawah filter bensin. Proses ini perlu Anda lakukan untuk memudahkan Anda dalam melepas saringan atau filter bensin dari wadah atau rumah-rumahannya. 

4. Membersihkan filter bensin dengan cairan khusus

Selanjutnya, Anda perlu membersihkan filter bensin dengan cairan khusus untuk mempermudah pemasangan nozzle pada semprotan. Setelah dibersihkan, Anda perlu mengeringkan filter bensin dengan segera.

5. Pasang filter bensin yang baru

Apabila kondisi filter bensin yang lama sudah tidak layak untuk digunakan. Anda bisa segera menggantinya dengan filter bensin yang baru. Pastikan Anda memasang filter bensin yang baru tersebut sesuai dengan tempatnya agar kinerja komponen ini maksimal.

6. Melakukan bleeding

Bleeding merupakan proses untuk memastikan apakah kinerja filter bensin yang baru dipasang sudah sesuai atau belum. Cara melakukan bleeding sangat mudah, Anda cukup mengendorkan baut yang terpasang. Kemudian, Anda tekan pompa yang terletak di atas wadah filter bensin beberapa kali hingga bensin keluar dari lubang baut. Pastikan bensin yang keluar tidak mengeluarkan gelembung udara. Selanjutnya, Anda perlu mengencangkan baut kembali, dan membersihkan filter bensin. Setelah itu, Anda cukup menyalakan mesin mobil untuk mengecek kinerja filter bensin yang baru terpasang.

Demikian cara yang bisa Anda contoh ketika hendak melakukan penggantian filter bensin. Apabila Anda merasa kurang ahli, Anda bisa membawa mobil Anda ke bengkel Daihatsu terdekat.