Biaya Turun Mesin Mobil, Ini Rincian Lengkapnya!
Biaya turun mesin menjadi salah satu momok yang biasanya ditakuti oleh pemilik kendaraan. Turun mesin atau overhaul sebenarnya menjadi hal yang paling dihindari pemilik kendaraan. Turun mesin merupakan service mobil yang memiliki tingkat kerusakan berat karena mekanik harus membongkar mesin.
Umumnya, ketika mobil mengalami turun mesin, mekanik harus membongkar mesin, memeriksa komponen di mesin agar mengetahui sumber kerusakan, melakukan perbaikan, bahkan bila kerusakan yang terjadi sangat parah, mekanik harus mengganti komponen kemudian memasangkannya kembali.
Biaya Turun Mesin Mobil
Bila Anda sedang mempersiapkan anggaran untuk mengatasi masalah turun mesin, sebenarnya biaya tersebut bergantung dari jenis mobil beserta kerusakan yang terjadi. Contohnya saja untuk mobil produksi Jepang, umumnya biaya yang harus disiapkan pemilik mulai dari Rp2 juta hingga Rp5 juta.
Beda dengan mobil yang diproduksi di Eropa, biasanya biaya turun mesin mobil jauh lebih mahal. Kemudian bila terdapat komponen mobil yang harus diganti, Anda harus siap mengeluarkan sejumlah uang, mulai dari Rp5 juta hingga Rp10 juta.
Contohnya saja bila komponen yang harus diganti baru ialah packing set dengan harga Rp1,5 juta, kemudian piston dengan harga Rp2 juta, ring piston Rp500 ribu dan sejumlah komponen lain. Namun, bila mobil Anda harus melakukan sejumlah penggantian lain seperti oli garden, filter oli dan sejumlah komponen lain, tentu biayanya akan semakin bertambah.
Baca Juga : 4 Keuntungan Setelah Memperbaiki Mobil yang Turun Mesin
Jenis Turun Mesin
Terdapat 2 jenis turun mesin yakni block serta cylinder head. Cylinder head merupakan kerusakan yang ada di bagian atas saja. Sehingga ketika mobil mengalami kerusakan jenis cylinder head, hanya bagian atas saja yang akan mengalami pembongkaran. Umumnya, kerusakan ini disebut dengan turun mesin setengah.
Pada turun mesin atas, komponen yang nantinya diganti adalah setang piston, piston, dan lainnya, bergantung dari sumber kerusakan. Karena memiliki letak di mesin mobil, tidak mengherankan bila prosedur service ini menyita waktu dan membutuhkan biaya yang besar.
Ciri-Ciri Mobil Akan Turun Mesin
Ada beberapa ciri yang menunjukkan bila mobil membutuhkan perawatan turun mesin, antara lain:
1. Knalpot Mengeluarkan Asap Putih
Salah satu tanda utama mobil Anda mengalami engine dump ialah ketika mengeluarkan asap berwarna putih yang tebal. Bila hal tersebut terjadi, ini menunjukkan adanya masalah pada mesin. Asap putih ini disebabkan karena oli masuk dalam ruang bakar serta membakar busi.
Biasanya, hal ini akan mempengaruhi komponen lain seperti piston, kepala silinder, lubang silinder hingga segel katup. Seluruh komponen ini berada di blok mesin, sehingga ketika terjadi kerusakan, semua komponen harus dilepas agar bisa diperbaiki.
Baca Juga : Cara Mengetahui Oli Mesin Mobil Naik Tanpa Harus Turun Mesin
2. Mesin Terlalu Panas
Bila Anda mengendarai mobil dengan kecepatan rendah, namun suhu di dalam mesin terus menerus meningkat, lebih baik hindari terus memacu kendaraan. Panas berlebih akan merusak kepala silinder serta membuat oli bercampur dengan air sehingga menyebabkan mesin mati mendadak.
3. Air Radiator Cepat Menyusut
Selain tanda di atas, air radiator yang cepat habis juga menjadi tanda bila mobil akan mengalami turun mesin. Oleh sebab itu, selalu perhatikan air radiator dan cermati, apakah airnya menyusut secara tiba-tiba.
Ketika mobil mengalami turun mesin, pastikan segera melakukan penanganan. Untuk menekan biaya turun mesin mobil, Anda dapat membawa mobil ke bengkel resmi Daihatsu. Ditangani oleh mekanik yang berpengalaman, Anda juga tidak perlu menunggu waktu lama agar mobil ditangani.