Cara Kerja Sistem Pendingin Mobil dan Fungsinya
Anda pasti pernah berpikir mengapa suhu mobil selalu stabil meski digunakan dalam rentang waktu yang cukup lama? Hal tersebut dapat terjadi karena adanya sistem pendingin mobil. Cara kerja sistem pendingin mobil akan berfungsi apabila kondisi temperatur mesin mulai panas sehingga mencegah overheating. Agar Anda dapat memahami cara kerja dan fungsi dari sistem tersebut, Anda perlu memperhatikan ulasan berikut ini.
Cara Kerja Sistem Pendingin Mobil
Sistem pendingin mobil sebenarnya memiliki cara kerja mengeluarkan suhu panas dari mesin agar suhu mesin tetap stabil. Suhu panas tersebut tidak dapat keluar dengan baik karena mesin mobil ada di dalam kap mobil yang tertutup. Agar suhu tetap stabil maka diperlukan komponen sistem pendingin mobil yaitu radiator.
Jika diulas secara mendalam, cara kerja dari sistem pendingin mobil ternyata dibagi menjadi tiga tahap. Berikut tahap selengkapnya.
1. Saat kondisi suhu mesin dalam keadaan dingin
Ketika, Anda baru saja menyalakan mesin mobil, suhu mesin tidak serta merta langsung panas. Anda masih membutuhkan beberapa waktu agar suhu mesin panas.
Pada saat suhu mesin dalam keadaan dingin, maka suhu panas dari mobil tidak akan disalurkan ke bagian radiator. Hal tersebut terjadi karena kondisi thermostat masih dalam keadaan tertutup. Seperti Anda ketahui, thermostat hanya akan terbuka apabila suhu mesin sudah mencapai 80 derajat celcius.
2. Saat suhu mesin mencapai 80 derajat celcius
Ketika suhu panas mesin sudah mencapai 80 derajat celcius atau lebih, maka secara otomatis, thermostat akan terbuka. Kondisi tersebut menyebabkan air pendingin mengalir hingga ke bagian radiator. Pada kondisi ini, kipas pendingin tidak akan aktif karena suhu mesin masih terbilang kurang panas.
3. Saat suhu mesin di atas 90 derajat celcius
Ketika suhu di dalam mesin sudah di atas 90 derajat celcius, secara otomatis kipas pendingin akan bekerja. Kecepatan putar kipas pendingin bergantung pada kecepatan RPM.
Apabila laju RPM dalam kondisi tinggi maka perputaran kipas pendingin akan semakin cepat. Pada kondisi inilah, sistem pendingin mobil bekerja secara maksimal. Apabila kondisi mesin kembali pada suhu 90 atau 80 derajat celcius maka kipas pendingin akan berhenti berputar secara otomatis.
Baca Juga : Pendingin Tidak Berfungsi dengan Baik, Berikut Ciri-Ciri Air Radiator Mobil Harus Diganti
Fungsi Sistem Pendingin Mobil
Setelah Anda mengetahui cara kerja dari sistem pendingin mobil, Anda perlu mengetahui fungsi dari sistem tersebut. Berikut fungsi selengkapnya.
1. Menyerap suhu panas di dalam mesin
Sistem pendingin mobil berfungsi sebagai penyerap suhu panas yang berada di dalam mesin. Suhu panas tersebut nantinya diubah menjadi energi gerak, dan di serap agar mobil tidak mengalami overheating. Seperti diketahui, overheating dapat merusak komponen mesin, dan sistem kelistrikan mobil. Bahkan dapat menyebabkan mobil terbakar.
2. Menjaga mesin tetap berada dalam suhu kerja
Sistem pendingin mobil juga dapat menjaga kondisi mesin dalam mempertahankan suhu kerja mesin. Seperti Anda ketahui sebelumnya, suhu kerja mesin berada di kisaran 80 hingga 90 derajat celcius. Suhu tersebut akan membuat kinerja mesin menjadi lebih maksimal, dan memperpanjang usia komponen mesin.
3. Mempercepat proses pencapaian suhu operasi mesin
Selain kedua fungsi tersebut, sistem pendingin mobil juga berfungsi mempercepat proses pencapaian suhu operasi mesin (suhu di atas 90 derajat celcius). Dengan begitu performa mesin akan meningkat sehingga akselerasi mobil juga meningkat.
Mengingat fungsinya yang begitu penting, Anda perlu mengecek sistem pendingin mesin secara rutin. Apabila terjadi masalah, segera kunjungi dealer Daihatsu terdekat agar mobil Anda tidak overheating.