Deretan Festival Unik di Jepang yang Sayang untuk Dilewatkan

Selain wisata alam, daya tarik lainnya yang ada di Jepang adalah festival. Hampir di tiap waktunya, Negeri Sakura tak henti-hentinya menyelenggarakan festival. Tak sedikit di antaranya adalah festival unik.
Kalau Sahabat mau merasakan pengalaman wisata tak biasa, mengunjungi beberapa festival unik di Jepang bisa menjadi pilihan. Lalu, apa saja festival unik yang ada di Negeri Sakura itu?
Abare Matsuri
Festival unik pertama yang ada di Jepang adalah Abare Matsuri. Festival yang diselenggarakan di Prefektur Ishikawa ini lazim dilaksanakan tiap tanggal 5 dan 6 Juli di tiap tahunnya.
Pada festival ini, warga lokal bakal membuat banyak mikoshi dan kiriko. Setelah itu, keduanya bakal dibakar, dihancurkan, ataupun dilempar. Festival ini dianggap sebagai penanda tibanya musim panas di daerah Noto, serta sebagai simbol ucapan terima kasih pada Dewa.
Kitsunebi Matsuri
Festival yang juga dikenal dengan nama Fox Festival ini lazim diselenggarakan tiap September. Pada festival ini, Sahabat akan menyaksikan sepasang pria dan wanita yang memakai baju pengantin, serta riasan berbentuk wajah rubah.
Pasangan tersebut nantinya bakal diarak keliling kota, hingga akhirnya mereka sampai ke kuil Okura Inari. Menurut kepercayaan warga setempat, orang yang menyaksikan festival ini akan mendapat sejumlah nasib baik. Mulai dari bisnis yang lancar, sampai mendapatkan panen yang bagus.
Shan Shan Matsuri
Festival satu ini diambil dari legenda yang terjadi pada periode Edo. Pada festival ini, Sahabat akan melihat sejumlah penari dengan pakaian bagus dan payung. Tarian tersebut dipercaya bisa mendatangkan hujan sehabis kemarau.
Pada festival ini, Sahabat tak hanya melihat para penari beserta payungnya. saja. Tetapi, juga dipersilahkan untuk ikut menari dengan payung bersama mereka. Selepas menari, Sahabat bisa menyantap sejumlah makanan khas Jepang, sambil melihat kembang api pada malam hari.
Kalau tertarik mengikuti festival ini, Sahabat bisa datang ke daerah Tottori-shi, Tottori, Jepang. Festival ini biasanya lazim diselenggarakan pada bulan Agustus, utamanya pada 13 hingga 15. Walau begitu, jadwal tersebut bisa saja berubah sewaktu-waktu.
Festival ini sendiri kini telah masuk ke daftar Guinness Book of Record pada 2014 sebagai tarian payung terbesar dunia.
Kurama no Hi-Matsuri
Selain festival unik, festival ini juga tergolong festival tertua di Jepang. Di festival yang sudah ada sejak tahun 940, Sahabat akan melihat sejumlah orang dewasa membawa obor seberat 50 hingga 80 kilogram.
Sebelum mereka membawa obor tersebut, mereka harus menyalakan api unggun terlebih dulu di rumah mereka masing-masing. Api unggun tersebut mesti dinyalakan disamping benda-benda bersejarah. Semisal pedang, perisai, dan lukisan.
Bila sudah, orang-orang dewasa itu lantas akan memakai baju berwarna terang, serta membawa obor. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun juga akan diikutsertakan. Hanya saja, anak-anak akan membawa obor dengan bobot yang lebih ringan.
Festival ini diyakini sebagai cara untuk melindungi kota dari serangan roh jahat. Festival ini juga dilakukan untuk menghormati Dewa Kurama yang bersemayam di Gunung Kurama, Kyoto.
Jika Sahabat mau mengikuti festival ini, silahkan datang ke daerah Kurama, Kyoto pada tanggal 22 Oktober.
Hampir di tiap waktunya, Jepang tak henti-hentinya menyelenggarakan festival. Tak sedikit di antaranya adalah festival unik. Beberapa di antaranya sudah kami sebutkan di atas. Dari sejumlah festival unik itu, mana yang bakal Sahabat kunjungi?
Baca juga : Rekomendasi Tempat Wisata di Jepang yang Layak untuk Dikunjungi
Penulis : Anggie Warsito