Efek Buruk Kebiasaan Telat Ganti Oli Mobil
Efek buruk kebiasaan telat ganti oli mobil wajib Sahabat ketahui. Jika tidak, maka nantinya akan berakibat buruk pada performa mobil. Performa mobil yang buruk, akan membuat Sahabat tidak nyaman saat berkendara.
Oli mesin adalah salah satu komponen mobil berupa cairan kental, yang berfungsi melumasi mesin serta mendinginkan mesin dari pembakaran di dalam silinder.
Oli mesin harus diganti ketika mobil Sahabat sudah mencapai jarak tempuh 10.000 km atau setiap 6 bulan sekali. Apabila dalam jarak tersebut Sahabat tidak segera menggantinya, dikhawatirkan mempengaruhi komponen mesin lain.
Berikut ini penjelasan efek buruk kebiasaan telat ganti oli mobil, yang perlu Sahabat ketahui sebelum menyesal.
Apa Efek Buruk Kebiasaan Telat Ganti Oli Mobil?
Sebagai pemilik mobil, tugas Sahabat adalah menjaga dan merawatnya. Salah satu komponen mobil yang harus dirawat yaitu oli mesin. Bagaimanapun, oli merupakan ‘nyawa’ bagi mesin-mesin mobil agar dapat bekerja secara efektif.
Jika tidak merawatnya, kemungkinan mobil Sahabat akan mengalami efek buruk seperti berikut ini.
1. Boros Bahan Bakar
Pernahkah Sahabat mengalami boros bensin secara tiba-tiba? Bisa jadi itu adalah efek terlambat ganti oli mesin. Hal ini disebabkan oleh gesekan mesin yang semakin kuat, sehingga membuat tarikan semakin berat. Mesin juga akan bekerja lebih keras dari biasanya. Faktor inilah yang membuat bensin lebih banyak diserap oleh mesin.
2. Suara Mesin Kasar
Ketika Sahabat menyalakan mesin mobil, maka suaranya akan terdengar kasar. Penyebabnya adalah karena oli mesin sudah encer, sehingga tidak dapat meredam gesekan mesin. Maka dari itu, agar mesin mobil terlumasi dengan baik, segeralah mengganti oli dengan yang baru.
3. Mesin Mobil Cepat Panas
Oli yang tidak diganti secara berkala, membuat mesin mobil menjadi cepat panas, keadaan ini disebut juga sebagai overheating. Overheating terjadi akibat oli yang berfungsi sebagai pendingin, tidak bekerja secara optimal. Jika terus dibiarkan, maka bisa berakibat fatal hingga merusak seluruh mesin mobil.
4. Performa Mesin Berkurang
Oli merupakan komponen yang sangat penting untuk seluruh mesin mobil. Oli mesin yang jarang diganti akan berubah menjadi encer dan bercampur dengan berbagai kotoran.
Hal ini membuat mesin menjadi mudah rusak, terutama piston dan silinder, sebab keduanya harus bekerja lebih keras dari biasanya. Jika ini terjadi, maka mesin akan meninggalkan goresan, karat bahkan bisa terjadi kebakaran mesin.
5. Mesin Berkerak
Gesekan yang terjadi akibat oli yang tidak diganti, dapat memunculkan kotoran berupa kerak. Kerak tersebut akan bercampur dengan oli, sehingga menyebabkan oli mesin menghitam. Jika kerak sudah menempel terlalu lama, maka kerak akan susah dibersihkan.
6. Rugi secara Finansial
Jika kerusakan mesin sudah menjalar, Sahabat perlu melakukan perbaikan dengan mengganti komponen mesin dengan yang baru. Dalam hal ini, pastinya Sahabat perlu biaya yang tidak sedikit. Paling tidak, siapkan ratusan hingga jutaan rupiah untuk memperbaikinya.
Baca Juga: Dampak Negatif Oli Gardan Mobil Tidak Pernah Diganti
Salah satu cara untuk memeriksa keadaan oli, Sahabat bisa menggunakan dipstick. Caranya adalah dengan mencelupkannya dipstick ke ruang oli mesin.
Apabila volume oli berada di atas tanda minimal dan warnanya masih terang, artinya oli masih dalam keadaan normal.
Sedangkan jika volume oli berada dibawah minimal dan berwarna kehitaman, maka Sahabat harus segera menggantinya ke bengkel atau lakukan penggantian oli secara mandiri.
Pastikan Sahabat selalu mengganti oli mesin secara rutin minimal 6 bulan sekali, agar Sahabat tidak terganggu dari efek buruk kebiasaan telat ganti oli mobil diatas.
Bagi Sahabat pemilik mobil Daihatsu atau berencana membelinya, segera kunjungi website kami. Ketahui jadwal event dan tips penggunaan mobil Daihatsu disana! Demikian pembahasan ini kami sampaikan, semoga informasi ini bermanfaat ya.