Efek Buruk Ketika Pulley CVT Tergerus
Gejala ketika pulley CVT tergerus akan terasa adanya lompatan gerak kendaraan yang tidak stabil dan getaran yang tinggi. Hal ini tentu memicu kerja ekstra dari komponen lainnya dan tak bisa dipungkiri akan merusak komponen lain dalam rangkaian sistem transmisi otomatis menggunakan CVT.
Mobil matic memang membutuhkan perawatan ekstra, khususnya pada bagian transmisi. Ada banyak komponen yang berperan penting dalam jalannya sistem otomatis yang diklaim lebih halus ini, salah satunya adalah pulley CVT.
Lalu apa yang terjadi jika pulley pada CVT sudah tergerus? Dalam pembahasan ini akan kami berikan ulasan singkat mengenai efek buruk yang mungkin terjadi dari kerusakan pulley CVT tersebut.
Efek Buruk Ketika Pulley CVT Tergerus
Continous Variable Transmission atau lebih dikenal dengan istilah CVT, merupakan sistem atau rangkaian mekanik sebagai penggerak yang dipasang pada kendaraan bertransmisi otomatis. Di dalam rangkaian sistem ini terdapat komponen – komponen penting, salah satunya adalah pulley. Pulley CVT tergerus akan mengakibatkan dampak buruk yang perlu Anda waspadai.
Berikut kami berikan ulasan mengenai efek buruk yang mungkin terjadi ketika ada gerusan pada pulley CVT dan dibiarkan begitu saja.
1. Terjadi lompatan gerakan pada saat kendaraan berjalan pelan
Salah satu efek yang terjadi ketika pulley CVT tergerus adalah pada saat Anda berkendara pelan atau mulai menjalankan kendaraan, akan terasa lompatan gerak yang tidak stabil. Hal ini karena adanya ketidakpresisian antara pulley dengan belt. Jika dibiarkan tentunya akan merusak komponen lain.
2. Adanya getaran yang sangat tinggi
Sistem kerja dalam mekanika CVT sangat komplek, sehingga membutuhkan komponen – komponen yang berkaitan secara presisi. Adanya gerusan pada pulley akan menyebabkan getaran yang cukup besar yang bisa dirasakan dari dalam kabin kendaraan, khususnya pada saat kendaraan mulai berjalan. Hal ini tentunya sangat tidak nyaman untuk berkendara.
3. Akselerasi menjadi lebih lambat, berat dan kasar
Adanya derajat kemiringan yang tidak sesuai pada pulley CVT akan mengakibatkan akselerasi yang lambat, berat dan kasar. Hal ini diakibatkan karena putaran dari belt dan pulley tidak presisi. Putaran belt dan pulley tidak mulus sehingga pasti akan merusak komponen lain jika tidak segera diganti.
4. Putaran mesin tidak stabil
Dengan pulley CVT tergerus, tentunya akan berpengaruh ke putaran mesin kendaraan Anda. Putaran mesin menjadi tidak stabil dan terasa berat, karena sistem kerja CVT tidak maksimal. Hal ini tentu membuat berkendara menjadi tidak nyaman, khususnya untuk perjalanan jauh.
5. Banyak tenaga mesin yang terbuang
Pulley CVT tergerus dan tidak presisi menjadikan kinerja mesin tidak tersalurkan secara menyeluruh dan banyak yang terbuang. Pada kendaraan bertransmisi otomatis, pulley ini menjadi penghubung antara engine dengan roda penggerak. Jika rangkaian CTV ini tidak bekerja dengan baik maka tenaga mesin akan terbuang.
6. Konsumsi bahan bakar menjadi boros
Sistem kerja CVT yang tidak sempurna berakibat pada terbuangnya bahan bakar secara percuma karena tenaga yang dihasilkan oleh mesin tidak tersalurkan dengan baik. Konsumsi bahan bakar menjadi terlalu besar karena pada pulley yang sudah tergerus pastinya membutuhkan rpm yang tinggi untuk menjalankan kendaraan.
Adanya komponen pulley CVT tergerus tentunya menjadikan kendaraan tidak bisa dipakai dengan nyaman. Kami, Daihatsu Indonesia menyediakan berbagai spare part CVT dan komponen lain sesuai kebutuhan Anda.
Baca Juga: Tips Hemat Memperbaiki Transmisi CVT Mobil
Pastikan kinerja CVT kendaraan Anda bekerja dengan maksimal dengan melakukan perawatan secara berkala dan penggantian komponen yang sudah tidak layak pakai. Percayakan kebutuhan spare part mobil Daihatsu Anda hanya pada kami, Daihatsu Indonesia sebagai penyedia unit mobil dan spare part resmi orisinil dengan berkualitas terjamin.