Pada tahun 2023 ini, ETLE Tilang serentak diselenggarakan di seluruh Indonesia. Meski begitu tidak semua pengguna kendaraan bermotor memahami sistem tilang terbaru ini. Agar Anda lebih memahaminya, yuk ketahui serba-serbi sistem tilang ini lebih dalam lagi dengan memperhatikan ulasan berikut. 

Apa Itu ETLE? 

ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) merupakan sistem tilang secara elektronik yang memanfaatkan CCTV sebagai perangkat dalam merekam pelanggaran lalu lintas. Dengan menggunakan bantuan kamera CCTV inilah proses pemantauan pelanggaran lalu lintas dapat dilakukan selama 24 jam tanpa henti sehingga terbilang lebih efisien.

Kelebihan ETLE Dibandingkan Tilang Manual 

Tilang elektronik atau ETLE bisa dibilang lebih unggul dibandingkan dengan sistem tilang manual. Adapun keunggulannya sebagai berikut. 

1. Lebih efisien

Mekanisme kerja ETLE terbilang lebih efisien dibandingkan tilang manual atau konvensional. Sebab ETLE tidak memerlukan blanko, tidak perlu ditulis secara manual sehingga waktu penindakannya lebih cepat. Sebab data tilang langsung terhubung dengan back office sehingga data pelanggaran langsung dapat terekam dan dapat dikaitkan dengan demerit system dan TAR sehingga data yang diperoleh akurat. Selain itu, denda tilang elektronik juga langsung terhubung dengan bank untuk proses pembayaran denda tulang dan terhubung dengan pengadilan untuk menyidangkan putusan denda.

2. Lebih realistis

Tilang elektronik atau ETLE terbilang lebih realistis karena pelanggar lalu lintas tidak dapat mengelak atas segala pelanggaran yang telah dilakukan. Sebab pelanggaran tersebut terekam oleh kamera CCTV dan dapat dilampirkan petugas sebagai bukti yang kuat saat sidang. Selain itu, para pelanggar lalu lintas juga bisa dikenakan demerit point system pada setiap pelanggaran yang diperbuat.

3. Terhindar dari praktik pungli

Tilang elektronik atau ETLE juga dinilai dapat mengurangi praktik pungli oleh oknum Satlantas. 

4. Memberikan efek tertib lalu lintas lebih besar

Meski sistem tilang ETLE tidak menerjunkan langsung pihak Polantas di lapangan, bukan berarti para pengendara bisa ugal-ugalan di jalanan. Justru sistem ETLE ini mampu merekam segala pelanggaran dengan sangat detail dan besaran denda yang dikenakan tidak main-main. Yakni, sebesar Rp250.000 hingga Rp500.000 atau sanksi berupa hukuman penjara minimal satu bulan dan maksimal enam bulan. Jadi semakin banyak pelanggaran yang dilakukan maka semakin besar dendanya sehingga hal ini mampu memberikan efek tertib lalu lintas lebih optimal dibandingkan sistem tilang manual. 

Jenis-Jenis Pelanggaran Lalu Lintas yang Akan Dikenakan Tilang ETLE.

Adapun jenis pelanggarannya sebagai berikut.

• Pelanggaran tidak memakai helm ketika berkendara.
• Berboncengan lebih dari dua orang.
• Pelanggaran bermain gawai ketika berkendara.
• Pelanggaran ganjil genap.
• Pelanggaran menggunakan plat nomor polisi palsu.
• Pelanggaran marka jalan dan rambu lalu lintas.
• Pelanggaran melebihi batas kecepatan kendaraan.
• Pelanggaran melebihi batas dimensi atau daya angkut kendaraan.
• Melawan arus.
• Menerobos lampu merah.
• Pelanggaran tidak menggunakan sabuk pengaman selama mengemudi.
• Tidak menyalakan lampu di siang hari khusus pengendara motor.

Cara Pengecekan Pelanggaran Tilang Elektronik

Sistem ETLE, juga memudahkan para pengguna jalan untuk melakukan pengecekan apakah kendaraan yang digunakan melakukan pelanggaran atau tidak. Untuk caranya sendiri sangat mudah. Pertama Anda bisa mengunjungi situs resmi ETLE Polda Metro Jaya yang bisa Anda akses di https://etle-pmj.info/check-data. Cara kedua, Anda bisa melakukan pengecekan di situs https://tilang.kejaksaan.go.id. Atau bisa juga Anda unduh aplikasi pengecekan denda tilang elektronik seperti aplikasi ETLE, atau Polri Super App.

Demikian ulasan lengkap mengenai tilang elektronik atau ETLE. Semoga ulasan ini membuat Anda para pengendara kendaraan bermotor lebih taat lalu lintas agar terhindar dari denda. Selain itu, jangan lupa servis mobil Anda di bengkel Daihatsu secara rutin agar kenyamanan dan keselamatan Anda selama berkendara terjamin.