Inilah Cara Menambah dan Isi Air Aki Mobil yang Benar
Aki mobil perlu dicek secara berkala dan diisi ulang jika volume airnya sudah hampir habis. Rutin mengisi air aki basah sangat penting supaya aki tetap berfungsi optimal. Sebab aki mobil memiliki fungsi krusial sebagai sumber energi listrik yang menghidupkan mesin dan sumber daya untuk komponen kelistrikan mobil.
Seiring pemakaian mobil, volume air aki akan semakin berkurang atau menipis. Kondisi air aki kurang ini bisa menyebabkan beberapa efek buruk, mulai dari mobil tidak bisa dihidupkan, fitur kelistrikan tidak menyala, hingga aki rusak permanen. Supaya masalah tersebut tidak terjadi, pastikan untuk mengganti air aki secara berkala.
Bagi Anda pemilik mobil, mari simak cara isi ulang aki mobil jika mau habis, volume air aki yang tepat, dan tanda-tanda kekurangan air aki.
Cara Mengisi Ulang Air Aki Mobil
Mengisi air aki mobil bisa Anda dilakukan secara mudah dari rumah tanpa harus minta bantuan ke bengkel. Berikut ini beberapa langkah mengisi ulang air aki mobil yang perlu Anda praktikan:
1. Cek Jenis Air Aki
Di pasaran terdapat dua jenis air aki, yaitu air aki botol warna biru dan botol warna merah. Keduanya memiliki kandungan dan fungsi yang berbeda.
Kandungan air aki merah yaitu ada asam sulfat. Sedangkan air aki botol biru mengandung air murni saja, tanpa ada kandungan asam sulfatnya.
Bedanya air aki botol merah dan botol biru selain melihat dari warna bungkusnya, Anda bisa mengecek dengan cara meneteskan sedikit saja pada kulit.
Jika botol warna biru, maka tidak akan terjadi reaksi apa-apa di kulit Anda. Namun, jika air aki botol warna merah mengenai kulit Anda, Anda akan merasakan sedikit rasa gatal karena kandungan asam sulfatnya.
Lalu, manakah air aki yang cocok digunakan untuk menambah air aki mobil? Tentu saja air aki yang botol biru, yang mengandung air murni, tanpa asam sulfat.
Apakah ada efek negatif jika salah memberikan air aki botol merah saat menambah air aki? Tentu saja ada. Karena kandungan sulfur yang terlalu banyak, maka lambat laun akan merusak komponen aki tersebut.
2. Siapkan Peralatan
Karena Anda akan membuka aki, Anda harus menyiapkan beberapa peralatan sederhana seperti:
- Obeng minus ukuran medium,
- Kunci pas nomor 10,
- Air aki sesuai kebutuhan.
Mungkin Anda sering bertanya-tanya berapa botol air aki mobil yang dibutuhkan? Jika kondisi air aki sangat sedikit, Anda butuh air aki botol merah. Namun, jika hanya butuh menambahkan air aki sedikit saja, maka yang Anda butuhkan adalah air aki botol biru.
3. Cek Sistem Kelistrikan
Sebelum mengeksekusi penambahan air aki mobil, Anda perlu mengecek apakah kondisi kelistrikan mobil sudah aman.
Pastikan mesin mobil sudah mati dan cabut kontak. Lepas kutub negatif aki dengan kunci 10 dengan cara kendorkan baut terminal kutub aki mobil Anda.
Bolehkah mengisi air aki saat mobil hidup? Tentu saja boleh. Namun, kondisi ini terlalu berisiko. Risiko minimal adalah mesin jadi panas dan akan mengganggu proses pengisian air aki mobil.
4. Buka Penutup Sel Aki Mobil
Setelah Anda merasa yakin sudah mengecek sistem kelistrikan, Anda bisa mulai membuka penutup sel aki. Ada enam buah penutup sel aki pada mobil.
Buka dengan cara memutar secara berlawanan arah jarum jam. Jika tutup sel aki susah dibuka, Anda bisa menggunakan obeng negatif untuk mempermudah memutar tutup sel aki mobil tersebut.
5. Cek Kondisi Air Aki
Anda bisa memeriksa kondisi air aki dan kapasitas air aki yang dibutuhkan saat ditambahkan. Anda bisa melihat pembatas volume air aki yang biasanya berwarna merah atau hitam.
Jika permukaan air aki kurang dari batas tersebut, maka Anda harus menambahkan air aki. Anda bisa menggunakan senter jika tidak terlihat batas volume air akinya.
6. Mulai Isi Air Aki dengan Hati-Hati
Sebelum Anda menuang air aki tersebut, amati dan baca petunjuk yang terdapat pada kemasan botol air aki tersebut. Tuang dengan hati-hati dan fokus. Hindari air aki tercecer karena dapat menyebabkan korosi pada komponen mobil.
Jika Anda kelebihan saat menambahkan air aki mobil, Anda bisa menggunakan pipet kecil untuk mengeluarkan sisa kelebihannya. Gunakan lap kering untuk membersihkan cipratan air aki saat Anda mengisi air aki.
Umumnya, ketika diisi, maka ketinggian air aki akan sama. Jika tidak sama, ada kebocoran pada aki. Anda harus segera menggantinya sebelum kerusakan merembet ke bagian mobil lainnya karena air aki yang sifatnya korosif.
Baca Juga : Tanda-tanda Air Aki Mobil Bocor
7. Pengisian Selesai, Tutup Sel Aki dengan Rapat
Jika pengisian sudah selesai, Anda tutup kembali sel aki dengan rapat. Bersihkan bekas air aki yang biasanya masih tertinggal di sekitar tutup aki.
8. Jangan Langsung Hidupkan Mesin
Ketika Anda sudah menambahkan air aki, jangan langsung hidupkan mesin. Tunggu sekitar 5 menit. Setelah itu, coba hidupkan mesin.
Perlu sekitar 10 hingga 15 menit untuk proses pengisian daya listrik. Setelah itu, Anda bisa menggunakan mobil seperti biasa.
Berapa Volume Isi Air Aki Mobil yang Pas?
Kadar air aki yang ideal adalah berada di posisi garis upper level (batas atas) pada bodi aki. Indikator volume air aki yang aman juga bisa sekitar tiga perempat di bawah batas atas, namun tetap tidak boleh turun melewati garis lower level (batas bawah). Sementara untuk aki baru atau aki kering, pengisian awal dilakukan sekitar 70% menggunakan air aki zuur, kemudian sisanya dilengkapi dengan air aki biasa.
Tanda-Tanda Aki Mobil Kekurangan Air
Setiap pemilik mobil pastinya tidak berharap kehabisan aki tiba-tiba atau saat di tengah perjalanan. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri kekurangan air aki mobil. Berikut ini beberapa tanda air aki kurang atau sudah hampir habis:
1. Mobil sulit dinyalakan
Salah satu gejala paling umum dari kekurangan air aki adalah mesin terasa berat atau lambat ketika distarter. Kekurangan air pada aki membuat arus listrik yang dihasilkan melemah, sehingga tidak cukup kuat untuk menghidupkan mesin.
2. Aki lebih mudah panas
Air aki berfungsi sebagai pendingin dan penghantar arus dalam sel aki. Jika volume air aki berkurang atau hampir habis, sirkulasi listrik menjadi tidak stabil dan membuat aki lebih cepat panas. Kondisi ini bisa berdampak buruk merusak komponen di dalamnya.
3. Lampu mobil meredup
Lampu utama maupun lampu indikator di dashboard akan tampak redup karena suplai arus dari aki tidak optimal. Kondisi ini menjadi tanda kuat bahwa aki tidak lagi menyimpan energi dengan baik akibat kekurangan cairan elektrolit.
4. Kinerja mobil berkurang
Air aki yang kurang juga bisa ditandai dengan perangkat elektronik seperti AC, audio, atau power window yang tidak berfungsi maksimal. Kondisi ini terjadi karena aki tidak mampu menyuplai daya sesuai kebutuhan sistem kelistrikan mobil.
5. Bau menyengat dari aki
Ketika air aki sangat berkurang, reaksi kimia di dalam aki menjadi tidak normal dan bisa menghasilkan bau menyengat seperti gas belerang. Hal ini merupakan tanda serius yang perlu segera ditangani.
6. Indikator aki menyala di dashboard
Beberapa mobil modern dilengkapi indikator aki. Jika air aki berkurang dan daya mulai menurun, lampu indikator ini biasanya akan menyala sebagai peringatan kepada pengemudi.
Baca Juga : Bahaya Isi Ulang Air Aki Mobil Pakai Air Zuur
Itulah cara menambahkan air aki mobil secara mandiri jika sudah hampir habis. Jika Anda ragu untuk mengisi ulang air aki mobil sendiri, Anda bisa meminta bantuan ke bengkel Daihatsu terdekat. Di sana Anda juga bisa mengecek kondisi mobil Anda secara menyeluruh.