Inilah Indikator Temperatur Mobil yang Normal dan Cara Mengeceknya
Kesehatan kondisi mesin bergantung pada indikator temperatur yang normal. Sebab temperatur yang terlalu panas dapat memicu mobil mengalami overheating. Kondisi tersebut dapat menyebabkan beragam komponen pada beberapa sistem mobil rusak. Bahkan overheating dapat menyebabkan mobil terbakar. Lantas bagaimana cara mengecek kondisi indikator temperatur mobil sudah normal atau belum? Untuk selengkapnya, perhatikan cara pengecekan berikut ini.
Cara Mengecek Indikator Temperatur Mobil dalam Kondisi Normal atau Tidak
Untuk mengetahui apakah indikator temperatur mobil normal atau tidak, Anda perlu melakukan pengecekan sebagai berikut.
1. Perhatikan jarum temperatur mesin, dan pastikan jarum berada di tengah tanda C dan H
Indikator suhu mesin pada dasarnya sudah disematkan pada mobil-mobil modern. Indikator ini biasanya berupa jarum penunjuk temperatur suhu mesin dan disematkan di bagian dashboard. Ketika mesin mobil baru dinyalakan, indikator tersebut akan menginformasikan bahwa suhu dingin.
Namun, ketika mesin mobil sudah mulai bekerja maka indikator akan bergerak dan berada pada kondisi normal. Hal tersebut bisa Anda ketahui ketika jarum berada di antara atau di tengah-tengah tanda “C” atau Cold dan tanda “H” atau Hot. Pada kondisi inilah. Suhu indikator temperatur mobil berada pada suhu terbaik atau normal sesuai dengan suhu yang dibutuhkan radiator mobil.
2. Perhatikan apakah indikator suhu menyala atau tidak
Bagi Anda yang memiliki mobil dengan indikator temperatur non analog atau digital. Anda perlu memperhatikan ikon temperatur yang ada pada dashboard. Pasalnya pada indikator temperatur digital, sudah tidak menggunakan jarum lagi untuk menunjukkan perubahan suhu mesin. Ketika indikator temperatur suhu dalam kondisi normal maka indikator suhu tidak akan menyala.
Namun, ketika suhu mesin sudah melebihi batas suhu normal mesin (87 derajat hingga 91 derajat) maka indikator suhu akan berkedip. Apabila dibiarkan begitu saja, maka lampu akan terus-terusan menyala. Kondisi ini perlu Anda waspadai, karena merupakan mobil dalam keadaan overheat. Untuk mengatasi overheating tersebut, Anda perlu mematikan mesin mobil agar kondisi mesin dingin.
3. Perhatikan kondisi mesin mobil
Cara mengetahui apakah indikator temperatur mobil dalam kondisi normal atau tidak, dapat Anda lihat pada kondisi mesin mobil. Apabila kinerja mesin sudah tidak normal, maka akan muncul beberapa tanda berikut. Mulai dari mesin kurang bertenaga, mesin bergetar saat mobil jalan, hingga muncul suara gaduh dari mesin. Jika hal tersebut terjadi, maka sudah dipastikan indikator temperatur mobil sudah terlalu panas.
4. Cek komponen radiator, thermostat, dan extra fan
Untuk mengetahui indikator temperatur mobil apakah normal atau tidak, Anda bisa mengecek beberapa komponen lainnya seperti radiator, thermostat, dan extra fan. Pastikan radiator mobil Anda tidak mengalami kebocoran. Anda juga perlu memastikan kapasitas air radiator selalu berada di atas batas minimal reservoir agar sistem pendingin mesin bekerja dengan baik. Pastikan juga kondisi thermostat tidak aus.
Apabila komponen ini aus, maka suhu air radiator tidak dapat diregulasi sehingga meningkatkan suhu air radiator. Terakhir, Anda perlu mengecek kondisi extra dan apakah bekerja dengan baik atau tidak. Apabila komponen ini bermasalah, maka suhu indikator temperatur mobil tidak akan normal karena radiator mobil tidak dapat didinginkan dengan baik.
Baca Juga : Kenali Cara Merawat Radiator Biar Tidak Overheating!
Demikian cara mengecek indikator temperatur mobil apakah sudah normal atau belum yang bisa Anda contoh. Mengingat fungsi indikator temperatur suhu sebagai pengingat mobil overheat atau belum. Sudah semestinya, komponen ini diperhatikan dan dirawat dengan rutin. Jika komponen ini bermasalah, segera kunjungi bengkel Daihatsu agar mendapatkan penanganan yang tepat.