Jalur Pendakian Gunung Merbabu untuk Pemula

Gunung Merbabu merupakan gunung terdapat di daerah Jawa Tengah dengan ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut. Merbabu terkenal di kalangan pecinta alam dengan keindahannya yang memiliki padang sabana luas dan cantik.
Untuk mencapai puncak Merbabu, pendaki bisa memilih jalur mana untuk dilalui. Terdapat 5 jalur yang bisa dipilih oleh pendaki, yaitu jalur trekking / pendakian melalui Selo, melalui Suwanting, melalui Wekas, melalui Gancik, dan melalui Tekelan. Setiap jalur memiliki tingkat kesulitan tersendiri dan pemandangan yang berbeda.
Di antara kelima jalur tersebut, yang paling sering digunakan adalah jalur pendakian melalui Selo. Hal tersebut dikarenakan jika melewati Selo, pendaki bisa melangkah lebih santai dengan jalur yang tidak terlalu ekstrim sehingga cocok untuk pemula.
Pos 1 Selo: Jalur Panjang Ramah untuk Pemula
Jalur Selo berada di Dusun Pakis, Desa Tarurabatang, Kecamatan Selo, Boyolali. Jalur ini akan memakan waktu sekitar lima jam menuju puncak Merbabu. Memang lebih lama ketimbang jalur lain seperti Suwanting yang cukup memerlukan waktu hanya tiga jam jika dilakukan tanpa istirahat. Namun, Selo lebih ramah untuk dilalui pendaki pemula sebab kontur jalurnya lebih landai dibanding jalur yang lain yang lebih curam.
Pendaki akan merasakan perjalanan yang cukup panjang ketika menuju Pos 1 dari lokasi basecamp. Sekitar satu jam waktu yang diperlukan dan didapuk menjadi track terjauh dari semua pos yang ada. Di Pos 1 juga terdapat banyak kera sehingga pendaki harus berhati-hati supaya tidak diganggu oleh hewan tersebut.
Pemandangan Selo Tetap Menakjubkan
Meskipun lebih landai dibanding jalur lain sehingga bisa dengan mudah dilalui tanpa merasa kelelahan berlebihan, Selo tetap menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Ketika baru sampai di basecamp saja pendaki langsung disuguhi sosok Merapi yang terletak di sisi selatan Merbabu. Dari titik ini rasanya Merapi bisa disentuk langsung oleh pendaki loh, Sahabat.
Keadaan jalur yang landai pada Selo bukan berarti akan semulus jalan tol. Selo tetap memiliki jalur berbukit-bukit yang membutuhkan kekuatan fisik untuk bisa melaluinya. Akan tetapi, rasa lelah tersebut dijamin akan langsung terbayar ketika sampai di Pos 4 dan Pos 5. Di kedua pos tersebut terdapat hamparan sabana hijau yang luas dan indah. Biasanya, di dua pos ini akan dimanfaatkan oleh pendaki untuk mendirikan tenda dan bermalam di sana.
Merapi dan Selo
Merapi menjadi pemandangan pertama di awal ketika baru sampai di basecamp Selo. Tidak hanya sampai di sana, Merapi akan menyapa lagi di Pos 3 sebelum pendaki menjumpai jalur naik-turun yang cukup melelahkan.
Merapi seakan menjadi teman perjalanan pendaki ketika melewati jalur Selo. Sebab, Merapi akan tetap mengiringi pendaki menuju puncak Merbabu setelah Pos 5 hingga Kenteng Songo, puncak tertinggi Merbabu.
Yang unik dari Merbabu adalah, gunung ini memiliki tiga puncak, yaitu Kentang Songo, Puncak Trianggulasi, dan Puncak Syarif. Ketiga puncak ini bisa ditaklukan oleh pendaki ketika merasa belum puas hanya menginjakkan kaki di satu puncak saja.
Bagi Sahabat yang belum pernah mendaki gunung dan tertarik untuk mendaki Gunung Merbabu harus mempersiapkan diri dengan baik. Meskipun jalur Selo terkenal ramah untuk pemula karena lebih landai dibanding empat jalur lainnya, tetapi track yang ada, terlebih usai Pos 3 akan benar-benar menguras tenaga bagi pemula.
Sahabat juga harus memperhatikan kesiapan fisik. Terlebih Merbabu terkenal dengan cuaca yang tidak menentu sehingga jika kurang persiapan akan berbahaya.
Penulis: Nisa Maulan Shofa