Oli transmisi dan oli gardan adalah dua komponen pada mobil yang berfungsi sebagai pelumas untuk menunjang performa mobil. Keduanya memang mirip, tapi sebenarnya punya peranan berbeda.
Sahabat jangan sampai keliru dalam mengaplikasikannya, sebab perbedaan keduanya bisa terlihat dari formula dan kegunaannya masing-masing. Misalnya pada oli transmisi yang merupakan pelumas yang dipakai untuk melindungi komponen sistem transmisi.
Oli jenis ini terbagi menjadi dua, yaitu oli transmisi untuk mobil otomatis dan manual. Oli transmisi bekerja dengan melunasi gear percepatan, synchromesh dan berbagai komponen lain untuk mencegah keausan setiap komponen.
Sementara itu, oli gardan merupakan minyak pelumas yang digunakan pada komponen gardan atau differential. Fungsinya mirip yaitu untuk melindungi berbagai komponen gardan seperti side gear, drive pinion, dan berbagai komponen lain.
Biasanya oli gardan memiliki spesifikasi yang lebih tinggi karena kerjanya lebih berat daripada sistem transmisi. Penggunaan kedua oli ini juga tidak bisa saling tukar, karena ada formula atau zat aditif tertentu yang dikhawatirkan bisa merusak komponen di dalamnya.
Memang, ada beberapa tipe mobil seperti Honda yang memiliki spesifikasi sistem transmisi dan gardan yang sama. Sehingga bisa menggunakan satu jenis oli untuk melumasi komponen transmisi dan gardan sekaligus. Namun itu juga tidak berlaku pada semua tipe mobil Honda.
Misalnya pada mobil sudah menggunakan sistem CVT, bisa dipastikan oli yang digunakan harus beda. Untuk mobil merek lain seperti Mitsubishi, Toyota sampai Daihatsu, jangan coba-coba pakai oli gardan buat transmisi.
Cara paling gampang untuk mengetahui masing-masing spesifikasi pelumas adalah melihatnya di buku petunjuk manual. Semua informasi pelumas yang dibutuhkan masing-masing komponen sudah tertulis, Sahabat tinggal menyesuaikannya saja.
Oli transmisi dan oli gardan bisa dibedakan berdasarkan fungsi, takaran penggunaan, spesifikasi hingga periode penggantian yang tepat. Yuk simak ulasan berikut ini untik mengetahui lebih lengkap.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, fungsi oli transmisi dan oli gardan sebenarnya sama yaitu sebagai pelumas, namun yang membuatnya beda adalah komponen yang dilumasi dan cara kerjanya.
Oli transmisi melumasi komponen sistem transmisi. Cara kerjanya mengubah perbandingan gear ratio atau kecepatan. Seperti kita tahu, pada sistem ini memiliki banyak komponen yang bergesekan, sehingga pelumasan perlu berfungsi baik agar tidak memengaruhi performa mobil.
Sementara itu oli gardan berfungsi menyalurkan putaran roda melalui poros axle dan mengatur kecepatan roda saat berbelok serta menjaga stabilitas kendaraan saat melaju.
Perbedaan objek yang dilumasi membuat takaran oli yang dibutuhkan berbeda satu sama lain. Kapasitas oli transmisi biasanya menggunakan rasio satu sampai 1,2 liter oli. Sedangkan oli gardan butuh 2 liter. Namun kapasitas ini tergantung jenis dan tipe mobil, ada yang butuh lebih banyak atau bahkan cuma sedikit.
Kebutuhan akan spesifikasi oli bisa dilihat dari buku petunjuk manual penggunaan mobil. Pada mobil penggerak belakang atau FR biasanya menggunakan oli transmisi SAE 40 atau 90. Sementara oli gardan pada umumnya SAE 90 sampai 140 dengan API GL 5.
Sedangkan pada transmisi otomatis menggunakan oli ATF atau automatic transmission fluid. Jenis oli ini khusus dirancang untuk sistem transmisi otomatis dan tidak bisa diganti dengan jenis oli lain, apalagi oli gardan.
Tak ada perbedaan dalam hal interval penggantian oli transmisi dan oli gardan. Rata-rata penggantian oli gardan harus dilakukan setiap kelipatan 40.000 km, sama seperti mengganti oli transmisi manual juga 40.000. Untuk mobil matik, penggantian oli transmisi bisa lebih panjang, yakni setiap 80.000 kilometer sekali.
Demikian informasi seputar perbedaan oli transmisi dan oli gardan. Satu hal yang jangan sampai lupa adalah tetap merawat mobil kesayangan secara berkala biar fungsinya tetap optimal, ya Sahabat!
Penulis : Dinno Baskoro
Perlukah peredam suara mobil adalah pertanyaan yang muncul saat Sahabat mulai ragu untuk membeli peredam suara mobil. Hal itu wajar saja bagi kami. Apalagi, jika Sahabat masih dalam tahap mempertimbangkan sejumlah hal. Semisal fungsi dan biaya pemasangannya.
Di artikel ini, kami akan membahas soal peredam suara mobil. Siapa tahu bisa menjawab pertanyaan Sahabat soal perlukah peredam suara mobil. Pembahasan yang dimaksud bisa disimak sebagai berikut!
Sesuai namanya, fungsi utama dari peredam suara mobil adalah untuk meredam suara yang ada di sekitar mobil. Entah itu suara mesin maupun suara dari jalan raya.
Dengan meredam suara-suara itu, Sahabat bisa berkendara dengan lebih tenang. Peredam suara juga bikin audio mobil Sahabat bisa menghasilkan suara yang lebih bening dan jelas.
Peredam suara sendiri bisa dipasang di beberapa bagian mobil. Tergantung dari suara apa yang hendak diredam. Misalnya jika Sahabat ingin meredam suara mesin mobil, maka Sahabat bisa memasang alat peredam suara di bagian dashboard mobil.
Di mana pun Sahabat memasang peredam suara mobil, pastikan agar peredam tersebut tidak membuat mobil terlalu senyap. Pasalnya, hal itu bisa bikin Sahabat tidak bisa mendengar bunyi klakson dari pengendara lain.
Saat ini, biaya pemasangan peredam suara mobil lumayan variatif. Adapun kisaran biayanya sendiri adalah berkisar Rp 5 hingga 8 juta. Tergantung dari model mobil, serta bagian mana saja yang hendak dipasang.
Durasi pemasangannya sendiri cukup bervariasi. Jika Sahabat hanya memasang peredam di bagian-bagian tertentu saja, durasi pemasangan bisa dilakukan selama beberapa jam atau sehari saja. Adapun jika ingin memasang peredamnya di seluruh bagian mobil, pemasangan bisa berlangsung hingga tiga hari lamanya.
Ada beberapa tips yang bisa Sahabat ikuti, jika hendak memilih peredam suara. Beberapa tips itu adalah:
Selain tips, kami pun juga punya beberapa rekomendasi peredam suara yang bisa dipilih. Beberapa rekomendasi itu adalah:
Ini merupakan salah satu produk peredam suara yang cukup populer. Peredam berbahan utama Rubber Butyl ini bisa meredam suara bising dari luar mobil. Peredam ini pun juga mampu meredam panas pada mobil, sehingga tidak meleleh selama digunakan. Produk peredam suara ini sangat cocok dipakai untuk berbagai jenis mobil.
Kalau yang satu ini merupakan produk peredam suara asli buatan Indonesia. Kelebihannya sendiri kurang lebih sama dengan Noisekill. Adapun keistimewaan peredam suara ini terletak pada harga perlembarnya yang cukup murah. Harga perlembar dari Vtech sendiri bisa diperoleh dengan kocek Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Rekomendasi peredam suara ini berasal dari Rusia. Peredam ini sudah dilapisi label autofun yang ringan, serta dapat meredam kebisingan hingga 20 persen.
Perlukah peredam suara mobil adalah pertanyaan yang muncul saat Sahabat mulai ragu untuk membeli peredam suara mobil. Hal itu wajar saja bagi kami. Apalagi, jika Sahabat masih dalam tahap mempertimbangkan sejumlah hal. Semisal fungsi dan biaya pemasangannya.
Dengan penjelasan di artikel ini, semoga bisa menjawab pertanyaan Sahabat soal perlukah peredam suara mobil.
Penulis : Anggie Warsito
Kelemahan kopling hidrolik adalah hal yang mesti diketahui saat hendak memakai kopling tersebut. Semakin tahu kelemahan kopling hidrolik, semakin mudah bagi Sahabat untuk mengantisipasi kelemahan tersebut. Lalu, apa sih kelemahan pada kopling hidrolik, khususnya kopling hidrolik mobil?
Kelemahan pada kopling hidrolik mobil sendiri hanya satu. Kelemahan itu terletak pada komponen sistemnya yang terlalu banyak dan rumit. Bila ada salah satu komponennya yang bocor, maka hal itu bisa merusak fungsi kopling hidrolik secara menyeluruh.
Hal itu juga bisa gigi persneling pada mobil jadi susah masuk. Akibatnya, Sahabat pun harus memperbaikinya dengan biaya yang cukup mahal. Untuk bisa mengatasi kelemahan ini, Sahabat harus lebih paham soal semua komponen sistem kopling hidrolik.
Sahabat pun juga mesti rutin merawatnya, serta menyediakan dana tersendiri jika kopling mengalami kerusakan.
Dibanding kelemahannya, kelebihan kopling hidrolik tergolong lebih banyak. Hal itu bikin jenis kopling ini cukup unggul dibanding kopling lainnya. Adapun kelebihan-kelebihan kopling hidrolik sendiri adalah:
Kelebihan pertama pada kopling hidrolik mobil adalah mampu memindahkan tenaga yang lebih besar. Kemampuan itu bikin penekanan pada release fork mobil jadi lebih besar. Kelebihan inilah yang bikin kopling hidrolik mulai dipakai pada mobil-mobil yang besar.
Kelebihan lainnya pada kopling hidrolik mobil adalah bebannya yang lebih mudah dikontrol. Kelebihan itu tercipta berkat adanya relief valve alias katup pengatur tekanan. Fitur itu akan bekerja saat beban mulai terasa berat. Bila itu terjadi, beban akan langsung dipindahkan agar tidak terlalu memberatkan.
Kopling hidrolik mobil juga sudah tersistem secara otomatis. Terutama, jika beban sudah terlalu berat. Jadi, saat beban sudah melampaui kapasitas, maka kopling hidrolik akan berhenti secara otomatis.
Setiap komponen pada kopling hidrolik mobil mampu bertahan tekanan dan kecepatan yang tinggi. Hal itu bikin gaya yang diperlukan pada kinerja kopling tergolong kecil. Gayanya yang kecil itu bikin kopling hidrolik mobil bisa mengangkat beban yang berat.
Sebagaimana yang pernah dibahas, komponen kopling hidrolik mobil tergolong rumit dan banyak. Setiap komponennya memiliki fungsi masing-masing. Dari banyaknya komponen itu, beberapa di antaranya bakal kami sebutkan di sini.
Beberapa komponen itu merupakan komponen yang tergolong krusial. Beberapa komponen itu adalah:
Komponen pertama yang kami bahas adalah master silinder. Fungsi utama dari komponen ini adalah mengubah tenaga mekanik ke tenaga hidrolik. Tenaga tersebut nantinya bakal menekan plat kopling, serta membebaskan perputaran mesin. Dari situ, perpindahan pada gigi mobil pun akan jadi lebih mudah.
Komponen selanjutnya adalah pedal kopling. Fungsi utama komponen ini adalah menekan minyak yang dialirkan master silinder. Minyak itu nantinya bakal dialirkan ke silinder kopling.
Dalam silinder kopling, minyak tersebut bakal dijadikan tenaga untuk mendorong tuas pembebas, bantalan tekan, serta pegas diafragma. Nantinya, hal itu bikin kopling hidrolik mobil memutus tenaga antara mesin dengan sistem pemindah tenaga.
Kelemahan kopling hidrolik mobil adalah hal yang mesti diketahui saat hendak memakai kopling tersebut. Semakin tahu kelemahan kopling hidrolik, semakin mudah bagi Sahabat untuk mengantisipasi kelemahan tersebut.
Kelemahan kopling hidrolik mobil sendiri tidaklah banyak.
Penulis : Anggie Warsito
Sejak diperkenalkan pertama kali di hadapan publik, Daihatsu Ayla telah disambut hangat oleh para penggemarnya. Dibalik desain serta kecanggihan fitur yang disematkan, sudah tahukah berapa besaran kapasitas oli transmisi manual mobil daihatsu Ayla serta bagaimana cara merawatnya? Agar tidak salah langkah, silahkan simak ulasan singkat berikut.
Daihatsu Ayla termasuk salah satu produk andalan Daihatsu yang laku keras di pasar Indonesia. Selain menampilkan desain menarik dengan spesifikasi mumpuni, kendaraan roda dua ini dibekali dengan dua varian kapasitas oli mesin yaitu 1000cc dan 1200cc.
Khusus untuk Daihatsu Ayla berkapasitas 1000cc menggunakan mesin tipe 1KR-DE dan DOCH, sedangkan Daihatsu Ayla yang dibekali kapasitas 1200cc menggunakan mesin tipe 3NR-Ve, DOCH, serta VVT-i.
Dengan kapasitasnya tersebut, kendaraan besutan Daihatsu ini mampu menyemburkan tenaga cukup besar. Di mana mesin berkapasitas 1000cc saja sudah mampu menghasilkan tenaga di putaran 3600 rpm, sedangkan Daihatsu Ayla berkapasitas 1200cc mampu menghasilkan tenaga sebesar 88 PS ketika berada di putaran 6000 rpm.
Usai memahami kapasitas oli transmisi Daihatsu Ayla manual, hal yang tidak kalah penting untuk diketahui yaitu cara memilih oli yang tepat agar mesinnya awet sekaligus memperpanjang umur kendaraan kesayangan. Agar tidak salah pilih, sebaiknya menggunakan oli yang sudah disarankan oleh pabrikan kendaraan sebagai solusi terbaiknya.
Ketika membeli mobil Daihatsu Ayla, Anda akan mendapatkan buku manual kendaraan yang telah dilengkapi dengan sejumlah informasi tidak terkecuali tentang oli yang terbaik untuk digunakan.
Sebaiknya tidak mudah tergiur dengan penawaran yang dilakukan oleh sejumlah iklan pelumas mesin mobil, karena belum tentu sesuai dengan kebutuhan kendaraan Anda.
Pada umumnya oli memiliki tekstur yang cenderung kental dan sangat licin, mengingat fungsinya sendiri sebagai pelumas komponen mesinnya. Namun setiap brand memiliki tingkat kekentalan berbeda.
Beruntungnya dalam bidang industri otomotif, terdapat sebuah badan yang mengatur standar kekentalan oli serta menyesuaikan kapasitas oli transmisi Daihatsu Ayla
Perhitungan tingkat kekentalannya dilakukan melalui beberapa angka yang dikeluarkan oleh SAE. Semakin tinggi besaran angka yang dikeluarkan, maka semakin bagus pula kualitas yang dimilikinya.
Tingkat kekentalan oli juga dapat mempengaruhi suhu kendaraan, itulah mengapa Anda tidak bisa memilihnya sembarangan.
Baca juga: Kisaran Harga Daihatsu Ayla 2020, Mulai dari yang Baru Sampai Bekas
Selain mengetahui cara memilih oli yang tepat, sebagai pemilik kendaraan Anda harus mengetahui tanda bahwa oli kendaraan harus segera diganti dalam waktu dekat.
Beberapa tanda yang menandakan bahwa oli harus diganti seperti lampu indikator menyala. Ketika hal tersebut terjadi, kemungkinan tekanan oli sedang menurun atau masa ganti oli sudah lewat.
Tanda yang menunjukkan bahwa oli kendaraan harus segera diganti yaitu suara mesinnya yang terdengar sedikit kasar dibandingkan biasanya.
Kondisi ini terjadi, karena jumlah oli yang berfungsi sebagai peredam suara gesekan ketika mesin dinyalakan sudah mulai berkurang. Oleh karenanya, Anda perlu memastikan kapasitas oli transmisi mobil Daihatsu Ayla Manual terpenuhi.
Daihatsu Ayla merupakan salah satu city car yang banyak dicari oleh para penggemarnya, karena mampu mengeluarkan tenaga maksimal namun tetap hemat bahan bakar.
Meski termasuk hemat bahan bakar, Anda perlu membawanya ke tempat servis untuk mendapatkan perawatan tidak terkecuali untuk sekedar mengganti oli.
Baca juga: Jangan Ragu beli Daihatsu Ayla, Ini Lima Kelebihannya!