Sejak masa pandemi, Kartu Prakerja menjadi salah satu topik yang sering dibahas media. Pro kontra tentang Kartu Prakerja ini muncul di berbagai kalangan. Sebagai salah satu bentuk dukungan bantuan dari negara, tentu banyak orang yang ingin terdaftar sebagai peserta.

Tidak semua orang bisa mendapatkan Kartu Prakerja. Namun, program ini juga dinilai terlalu dipaksakan. Sebagai program yang sebenarnya direncanakan dari masa pemilihan presiden, Kartu Prakerja malah jadi bagian dari jaring pengaman sosial di masa pandemi.

Apa itu kartu prakerja?

Kartu Prakerja adalah program yang ditujukan untuk warga negara Indonesia berusia 18 tahun ke atas dan membutuhkan kompetensi kerja atau kewirausahaan. Penerima Kartu Prakerja juga termasuk dan tidak terbatas pada kalangan berikut ini.

1. Pencari kerja (tidak sekolah atau baru lulus)
2. Pekerja/buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja
3. Pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi
4. Pelaku usaha mikro dan kecil

Program Kartu Prakerja juga merupakan wujud kerja sama antara pemerintah dan swasta untuk dapat melayani masyarakat. Peserta yang sudah mengikuti program Kartu Prakerja diharapkan bisa meningkatkan kompetensi dengan biaya ringan. Namun, Kartu Prakerja tidak dapat diberikan kepada golongan berikut ini.

1. Pejabat Negara
2. Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
3. Aparatur Sipil Negara
4. Prajurit Tentara Nasional Indonesia
5. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
6. Kepala Desa dan perangkat desa
7. Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas pada badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah

Program Kartu Prakerja dimulai sejak April 2020 dan masih dibuka pendaftarannya. Hingga November 2020, pendaftaran peserta sudah memasuki gelombang ke-11. Para peserta diperkenankan memilih pelatihan yang diinginkan untuk dapat mempelajari hal baru.

Cara mendaftar kartu prakerja

Bagaimana cara daftar Kartu Prakerja di masa pandemi? Untuk mendaftarkan diri sebagai peserta Kartu Prakerja, lakukan langkah-langkah berikut ini.

1. Buka portal https://www.prakerja.go.id/ untuk membuat akun
2. Masukkan nama lengkap, alamat email atau nomor HP, dan kata sandi
3. Cek email untuk melakukan verifikasi
4. Lakukan verifikasi melalui email yang dikirimkan
5. Setelah melakukan verifikasi, login dengan akun yang sudah dibuat
6. Masuk ke dashboard, lalu verifikasi KTP dengan data diri yang sah
7. Lengkapi data diri dan upload foto KTP sambil selfie dengan KTP
8. Masukkan nomor telepon HP untuk melakukan verifikasi
9. Isi deklarasi survey untuk melengkapi proses verifikasi
10. Peserta akan diminta melakukan tes Kartu Prakerja
11. Berikutnya tes, calon peserta akan mengikuti seleksi batch dan memilih sesuai domisili
12. Setelah pendaftaran selesai, tunggu proses evaluasi pendaftaran untuk mendapatkan Kartu Pekerja

Peserta yang sudah lolos seleksi Kartu Prakerja bisa mengikuti pelatihan vokasi di situs mitra pelatihan Kartu Prakerja. Jika sudah selesai mengikuti pelatihan, peserta juga akan mendapatkan sertifikat sesuai dengan kompetensi pelatihan yang diikuti.

Keuntungan kartu prakerja

Apa keuntungan dari Kartu Prakerja? Pemerintah seharusnya sudah meluncurkan program Kartu Prakerja sebagai salah satu program kampanye Presiden Jokowi. Program ini berupa pelatihan bagi angkatan kerja disertai dengan pemberian insentif. Pelatihan dan pemberian insentif tersebut diberikan agar angkatan kerja bisa memulai usahanya.

Sayangnya, sebelum program Kartu Prakerja berjalan, pandemi menghantam Indonesia sehingga jutaan pekerja dirumahkan dan bahkan terkena pemutusan hubungan kerja. Program Kartu Prakerja dijadikan sebagai bantuan seperti Program Keluarga Harapan, Bantuan Langsung Tunai, bantuan sembako, dan bantuan lainnya.

Implementasi program Kartu Prakerja seharusnya bisa dilakukan secara offline. Namun, situasi pandemi mengharuskan berbagai pelatihan justru harus diakses online. Secara keseluruhan, berikut ini keuntungan Kartu Prakerja yang bisa didapatkan oleh peserta.

1. Dana pelatihan sebesar Rp1.000.000 yang akan hangus jika tidak dipakai selama 30 hari
2. Dana insentif pascapelatihan Rp600.000/bulan diberikan selama 4 bulan
3. Dana insentif survei kebekerjaan sebesar Rp150.000

Dana pelatihan harus dipakai untuk mengikuti pelatihan yang tersedia melalui mitra Kartu Prakerja. Total biaya yang berhak diterima oleh para peserta program Kartu Prakerja mencapai Rp3.550.000 untuk setiap orang.

Kartu Prakerja direkomendasikan sebagai solusi yang dapat mengurangi biaya pelatihan. Tak hanya itu, peserta yang sudah mengikuti pelatihan juga diharapkan mampu untuk dapat menemukan pekerjaan yang cocok. Dengan insentif dan biaya pelatihan yang ditanggung oleh pemerintah, dana pelatihan disebut sebagai semi-BLT. Peserta bisa mendapatkan insentif setelah memberikan ulasan dan rating dari pelatihan yang sudah diikuti.

Setiap peserta hanya bisa mengikuti program Kartu Prakerja satu kali selama hidupnya. Jadi, peserta yang sudah mendapatkan kesempatan harus memanfaatkannya dengan baik. Untuk 30 hari pertama, peserta yang terpilih harus segera melakukan pendaftaran kelas pelatihan online. Jika tidak digunakan, kepesertaannya akan dicabut dan tidak bisa mendapatkan dana insentif. Peserta yang tidak menyelesaikan kelas pelatihan akan masuk ke dalam daftar hitam (blacklist) sehingga tidak bisa daftar lagi di gelombang selanjutnya.

Berita terbaru tentang kartu prakerja

Antusiasme masyarakat untuk mendapatkan Kartu Prakerja masih cukup tinggi. Awalnya, kerja sama dengan mitra pelatihan sempat menjadi polemik. Staf khusus Presiden, Adamas Belva Syah Devara bahkan mengundurkan diri dari posisinya sebagai stafsus. Biaya pelatihan juga diperkirakan sudah di-mark up sehingga tidak sesuai dengan biaya produksi videonya.

Lalu, bagaimana kelanjutan Kartu Prakerja hingga saat ini? Evaluasi yang dilakukan pada penyelenggaran Kartu Prakerja telah dilakukan. Melansir dari Tempo.co, pada 30 Juni 2020 Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja mengungkapkan bahwa manajemen memutuskan penghentian transaksi dan penjualan paket pelatihan dari mitra.

Hal tersebut dilakukan karena beberapa evaluasi Kartu Prakerja, salah satunya ketiadaan mekanisme yang memastikan peserta sudah menuntaskan pelatihan setelah mendapatkan dana insentif. Transaksi dan penjualan paket pelatihan yang ditawarkan mitra dihentikan agar keberlanjutan program Kartu Prakerja berjalan sesuai aturan perundang-undangan.

Titik terang akhirnya muncul dari program Kartu Prakerja gelombang IV. Dilansir dari Kompas.com, pemerintah mulai memprioritaskan peserta pencari kerja atau pekerja yang terdampak pandemi. Melalui Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2020 Pasal 31 A juga disebutkan, "Pemberian dan pelaksanaan manfaat dan pemilihan platform digital dan lembaga pelatihan tidak termasuk lingkup pengaturan pengadaan barang/jasa.”

Kebijakan baru mengacu pada keleluasaan peserta untuk dapat memilih platform pelatihan sendiri. Lembaga pelatihan yang akan bekerja sama dengan platform digital. Berdasarkan kebijakan ini, peserta bisa memilih mitra sesuai dengan pelatihan yang diinginkan.

Komite Cipta Kerja (KMK) sudah memutuskan untuk membuka kembali program pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 11. Mulai 2 November 2020, peserta yang belum pernah mendapatkan Kartu Prakerja bisa langsung membuat akun dan mengikuti proses seleksi. Kuota peserta gelombang 11 hampir mencapai 400.000 orang.

Program Kartu Prakerja yang merupakan program bantuan pemerintah semi-BLT ini akan bermanfaat untuk digunakan bagi target peserta yang tepat. Jika termasuk golongan peserta Kartu Prakerja, pastikan untuk melakukan pendaftaran dan manfaatkan kesempatan ini, ya!

Penulis: Rizkita Darajat