Kelemahan Kopling Hidrolik Mobil Beserta Kelebihan dan Beberapa Komponennya
Kelemahan kopling hidrolik adalah hal yang mesti diketahui saat hendak memakai kopling tersebut. Semakin tahu kelemahan kopling hidrolik, semakin mudah bagi Sahabat untuk mengantisipasi kelemahan tersebut. Lalu, apa sih kelemahan pada kopling hidrolik, khususnya kopling hidrolik mobil?
Kelemahan Kopling Hidrolik Mobil
Kelemahan pada kopling hidrolik mobil sendiri hanya satu. Kelemahan itu terletak pada komponen sistemnya yang terlalu banyak dan rumit. Bila ada salah satu komponennya yang bocor, maka hal itu bisa merusak fungsi kopling hidrolik secara menyeluruh.
Hal itu juga bisa gigi persneling pada mobil jadi susah masuk. Akibatnya, Sahabat pun harus memperbaikinya dengan biaya yang cukup mahal. Untuk bisa mengatasi kelemahan ini, Sahabat harus lebih paham soal semua komponen sistem kopling hidrolik.
Sahabat pun juga mesti rutin merawatnya, serta menyediakan dana tersendiri jika kopling mengalami kerusakan.
Kelebihan Kopling Hidrolik Mobil
Dibanding kelemahannya, kelebihan kopling hidrolik tergolong lebih banyak. Hal itu bikin jenis kopling ini cukup unggul dibanding kopling lainnya. Adapun kelebihan-kelebihan kopling hidrolik sendiri adalah:
Mampu Memindahkan Tenaga yang Lebih Besar
Kelebihan pertama pada kopling hidrolik mobil adalah mampu memindahkan tenaga yang lebih besar. Kemampuan itu bikin penekanan pada release fork mobil jadi lebih besar. Kelebihan inilah yang bikin kopling hidrolik mulai dipakai pada mobil-mobil yang besar.
Beban Lebih Mudah Dikontrol dan Dapat Berhenti Secara Otomatis
Kelebihan lainnya pada kopling hidrolik mobil adalah bebannya yang lebih mudah dikontrol. Kelebihan itu tercipta berkat adanya relief valve alias katup pengatur tekanan. Fitur itu akan bekerja saat beban mulai terasa berat. Bila itu terjadi, beban akan langsung dipindahkan agar tidak terlalu memberatkan.
Kopling hidrolik mobil juga sudah tersistem secara otomatis. Terutama, jika beban sudah terlalu berat. Jadi, saat beban sudah melampaui kapasitas, maka kopling hidrolik akan berhenti secara otomatis.
Gaya yang Diperlukan Tergolong Kecil
Setiap komponen pada kopling hidrolik mobil mampu bertahan tekanan dan kecepatan yang tinggi. Hal itu bikin gaya yang diperlukan pada kinerja kopling tergolong kecil. Gayanya yang kecil itu bikin kopling hidrolik mobil bisa mengangkat beban yang berat.
Beberapa Komponen Kopling Hidrolik Mobil
Sebagaimana yang pernah dibahas, komponen kopling hidrolik mobil tergolong rumit dan banyak. Setiap komponennya memiliki fungsi masing-masing. Dari banyaknya komponen itu, beberapa di antaranya bakal kami sebutkan di sini.
Beberapa komponen itu merupakan komponen yang tergolong krusial. Beberapa komponen itu adalah:
Master Silinder
Komponen pertama yang kami bahas adalah master silinder. Fungsi utama dari komponen ini adalah mengubah tenaga mekanik ke tenaga hidrolik. Tenaga tersebut nantinya bakal menekan plat kopling, serta membebaskan perputaran mesin. Dari situ, perpindahan pada gigi mobil pun akan jadi lebih mudah.
Pedal Kopling
Komponen selanjutnya adalah pedal kopling. Fungsi utama komponen ini adalah menekan minyak yang dialirkan master silinder. Minyak itu nantinya bakal dialirkan ke silinder kopling.
Dalam silinder kopling, minyak tersebut bakal dijadikan tenaga untuk mendorong tuas pembebas, bantalan tekan, serta pegas diafragma. Nantinya, hal itu bikin kopling hidrolik mobil memutus tenaga antara mesin dengan sistem pemindah tenaga.
Kelemahan kopling hidrolik mobil adalah hal yang mesti diketahui saat hendak memakai kopling tersebut. Semakin tahu kelemahan kopling hidrolik, semakin mudah bagi Sahabat untuk mengantisipasi kelemahan tersebut.
Kelemahan kopling hidrolik mobil sendiri tidaklah banyak.
Penulis : Anggie Warsito