Tips Sahabat

Mengenang Sejarah Kerajaan Kediri, Awal Berdiri Hingga Runtuh

31 Maret 2021
prasasti kerajaan kediri

Mengenal sejarah berbagai kerajaan di Nusantara pasti tidak asing dengan sejarah Kerajaan Kediri. Kerajaan yang pernah menjadi salah satu kerajaan besar ini mampu menjangkau wilayah luas hingga ke seluruh Pulau Jawa dan sebagian Pulau Sumatera. Tertarik untuk mengulik sejarah kerajaan ini? Yuk intip beberapa kisah berikut.

Sejarah Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri pada dasarnya belum diketahui dengan pasti asal-usulnya. Meski demikian, Kerajaan Kediri yang sering dikenal dengan Panjalu ini memiliki pusat kekuasaan di Daha yang ada di bagian selatan jawa bagian timur. 

Kisah Kerajaan Kediri ini tidak tertulis secara gamblang. Namun, ada sebuah prasasti yang menceritakan tentang perang saudara peninggalan Airlangga dari Kerajaan Mataram kuno.

Tahta pertama kerajaan Kediri dipimpin oleh Sri Samarawijaya. Pasalnya, Sri Samarawijaya ini pada mulanya memperebutkan posisi raja dan melawan Mapanji Garasakan. 

Mengetahui kondisi tersebut, Airlangga akhirnya membagi kerajaan menjadi Kerajaan Panjalu yang dikenal dengan Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala untuk menghindari perang saudara ini.

Meski demikian, beberapa bukti mengungkapkan bahwa Sri Samarawijaya dan Mapanji Garasakan tetap berperang setelah Airlangga meninggal. Kekuasaan Samarawijaya yang bertahta pada tahun 1042 bahkan tidak meninggalkan bukti prasasti apapun karena masa ini termasuk sebagai masa kegelapan.

Sejarah Kerajaan Kediri yang banyak tertuang dalam kitab sastra menyebutkan bahwa peperangan saudara tersebut terjadi selama 60 tahun. Pasalnya peperangan sempat dimenangkan oleh Kerajaan Jenggala. 

Hingga akhirnya Kerajaan Panjalu ini mampu menguasai seluruh tahta dan memindahkan wilayah kekuasaan ke Kediri sehingga disebut Kerajaan Kediri.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Kerajaan Kutai, Kerajaan Tertua di Indonesia

Pendirian Kerajaan Kediri oleh Sri Samarawijaya akhirnya dilakukan sejak tahun 1045. Samarawijaya bahkan memiliki jabatan Rakryan Mahamantri. Samarawijaya naik tahta ketika Airlangga turun tahta menjadi seorang pendeta. Meski demikian akhir pemerintahan raja ini tidak diketahui dengan pasti dan tergantikan oleh Sri Jayawarsa pada tahun 1104.

Sri Jayawarsa dalam memerintah kerajaan ini tercatat sebagai orang yang sangat mencintai rakyatnya. Jayawarsa bahkan terus berusaha mengembangkan kerajaan menjadi lebih baik demi meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat. Jayawarsa pun juga tidak diketahui sebab turunnya hingga tergantikan oleh Raja Bameswara pada tahun 1117.

Sebagaimana masa pemerintahan sebelumnya, sejarah Kerajaan Kediri tidak memiliki catatan khusus terkait masa pemerintahan Raja Bameswara.

Kondisi pemerintahan pada masa ini menunjukkan adanya masyarakat yang sangat menganut agama dengan baik. Hingga akhirnya raja ini turun tahta dan tergantikan dengan orang yang sangat berjasa untuk Kerajaan Kediri.

Pasalnya masa kejayaan kerajaan ini mencapai puncaknya ketika Sri Jayabaya naik tahta. Kekuasaan yang berlangsung mulai dari 1135 hingga 1157 menghadirkan perluasan kekuasaan hingga ke seluruh Pulau Jawa dan sebagian Pulau Sumatera. Ia bahkan mampu menghadirkan kondisi perekonomian yang sangat maju dan mensejahterakan masyarakat.

Sri Jayabaya bahkan mampu menurunkan seluruh raja di tanah jawa dan menyatukannya ke wilayah Kediri. Kondisi ini bahkan diperkuat dengan dengan sejarah Babad Tanah Jawi dan Serat Aji Pamasa yang menyebutkan bahwa Jayabaya adalah titisan Dewa Wisnu. Sehingga Jayabaya turun tahta dengan cara muksa atau hilang tanpa meninggalkan jasad.

Setelah masa pemerintahan Sri Jayabaya, Kerajaan Kediri tergantikan oleh beberapa raja yang terdiri dari Sri Sarweswara (1159-1161), Sri Aryeswara (1171), Sri Garda (1181), Sri Kameswara (1181-1190) dan Sri Kertajaya (1194-1222). Kerajaan ini berhasil menciptakan masyarakat yang aman, makmur dan sejahtera.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Hindu Terakhir di Jawa

Sayangnya, sejarah Kerajaan Kediri mengungkapkan bahwa pemerintahan Sri Kertajaya mengalami kestabilan yang semakin menurun. Kertajaya yang bermaksud mengurangi hak kaum Brahmana banyak ditentang sehingga Brahmana meminta bantuan Tumapel. 

Hal ini bahkan menyebabkan Kertajaya berusaha menyerang Tumapel. Namun, kondisi ini menyebabkan Kerajaan Kediri kalah.

Peninggalan Kerajaan Kediri

1. Candi

Masa Kerajaan Kediri yang tergolong tidak lama menyebabkan kerajaan ini tidak memiliki arkeologi sebanyak kerajaan lain. Meski demikian, imperium Singhasari yang memiliki hubungan erat dengan kerajaan ini banyak meninggalkan candi-candi Kediri. Terdapat Candi Gurah, Candi Tondowongso dan Petirtaan Kepung.

2. Kitab

Kerajaan ini juga meninggalkan beberapa kitab karena sempat menuai zaman keemasan jawa kuno dalam bidang kesusastraan. Beberapa kitab ini bahkan mengisahkan sejarah Kerajaan Kediri sebagai pendahulu kerajaan Singhasari dan Kerajaan Majapahit

Beberapa kitab yang telah diciptakan yaitu Bharatayudha, Hariwangsa, Gatotkacasraya, Smaradhana, Kresnayana dan Sumanasantaka.

3. Prasasti

Selain itu, kerajaan ini juga meninggalkan beberapa prasasti yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Prasasti tersebut bahkan banyak memunculkan beberapa raja yang berkuasa di masanya. Beberapa jenis prasasti ini meliputi Prasasti Padlegan I dan II, Prasasti Hantang, Prasasti Angin, Prasasti Jaring dan Prasasti Semanding.

Kerajaan Kediri memang belum pasti diketahui asal usulnya. Namun, kerajaan ini diduga berdiri setelah perang saudara berakhir selama kurang lebih 60 tahun. Kerajaan ini bahkan sempat menuai kejayaan dengan menguasai seluruh Pulau Jawa dan sebagian Pulau Sumatera. Meski demikian, Kerajaan Kediri akhirnya runtuh akibat peperangan dengan Tumapel.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Demak, Kesultanan Islam Pertama di Jawa

Tips Sahabat Lainnya
Release Bearing: Fungsi, Cara Kerja, dan Tanda Kerusakannya
Release Bearing: Fungsi, Cara Kerja, dan Tanda Kerusakannya
Release bearing merupakan salah satu komponen penting dari kopling mobil bertransmisi manual. Oleh karena itu, sebagai pemilik mobil harusnya mengetahui fungsi, cara kerja serta tanda kerusakan dari k
Fungsi Reservoir Tank & Cara Kerjanya pada Sistem Pendinginan Mobil
Fungsi Reservoir Tank & Cara Kerjanya pada Sistem Pendinginan Mobil
Reservoir tank merupakan komponen pada sistem pendingin mobil yang memiliki fungsi vital di dalam sistem tersebut. Komponen ini kerap kali disebut sebagai tabung cadangan air radiator. Bagi Anda yang
Mengenal Trade In dan Cara Kerja Tukar Tambah Mobil
Mengenal Trade In dan Cara Kerja Tukar Tambah Mobil
Trade in adalah istilah lain yang digunakan untuk proses tukar tambah kendaraan. Istilah tersebut biasanya digunakan dalam mekanisme jual beli. Lantas bagaimana cara kerja trade in dalam proses jual b
Jakarta ke Solo Berapa Jam Naik Mobil? Ini Rute Terbaiknya
Jakarta ke Solo Berapa Jam Naik Mobil? Ini Rute Terbaiknya
Jakarta Solo berapa jam jika naik mobil? Apakah Anda sudah mengetahuinya? Jika belum, mari perhatikan ulasan di bawah ini agar Anda bisa memilih rute terbaik sehingga estimasi waktu perjalanan lebih c
Logo Daihatsu
Daihatsu Access
1500898
hotline@daihatsu.astra.co.id
Semua Hak Dilindungi Undang-Undang @Hak Cipta 2024 PT Astra Daihatsu Motor | Daihatsu Sahabatku
Kebijakan Privasi
Hubungi Kami