Apa yang ada di pikiran Sahabat kalau dengar istilah balik nama? Kalau bukan repot, prosesnya berbelit-belit dan sangat menyita waktu. Padahal apa yang Sahabat bayangkan itu belum tentu kejadian lho! Apalagi belum pernah urus sendiri, tentu Sahabat tidak tahu pengalamannya bakal seperti apa.  

Balik nama adalah proses yang wajib dilakukan untuk mengganti identitas kepemilikan kendaraan. Kalau Sahabat beli mobil second, segera lakukan balik nama dokumen seperti STNK dan BPKB biar urusan kepemilikan kendaraan untuk ke depannya nggak makin runyam.  

Proses balik nama kendaraan tanpa biro jasa sebenarnya mudah karena Sahabat hanya perlu melengkapi dokumen yang dibutuhkan dan ikuti semua prosedur yang berlaku. Pokoknya asal kita tahu triknya, mengurus balik nama mobil sendiri nggak seribet yang dibayangkan kok.  

Ada dua langkah untuk proses balik nama mobil sendiri. Pertama, Sahabat mengurusnya di Samsat setempat untuk ganti nama STNK. Kemudian geser ke Polda untuk balik nama BPKB.  

Berkas untuk Balik Nama Mobil

Triknya biar nggak repot, penting untuk memastikan kelengkapan berkas yang harus dibawa. Rincian berkas untuk balik nama STNK mobil adalah sebagai berikut.

1. Fotokopi STNK dan aslinya.
2. Fotokopi KTP pemilik baru dan aslinya.
3. Fotokopi BPKB mobil yang ingin dibalik nama.
4. Fotokopi hasil pengesahan cek fisik.
5. Fotokopi kuitansi yang ditandatangani oleh pembeli dan penjual di atas materai Rp 6.000,-

Kemudian kelengkapan berkas untuk proses balik nama BPKB mobil;  

1. Fotokopi STNK yang baru (yang sudah dibalik nama).
2. Fotokopi KTP (pemilik baru).
3. Fotokopi BPKB.
4. Fotokopi surat pengesahan cek fisik.
5. Fotokopi kuitansi pembelian.
6. BPKB asli.  

Memang, sedikit ilmu sabar harus dikerahkan kalau lihat antrian mengular di loket Samsat atau Polda. Tapi kalau ingat beberapa keuntungan sudah balik nama sendiri, capeknya pasti hilang. Apa saja sih keuntungannya?  

Biaya lebih murah

Keuntungan pertama yang bisa Sahabat rasakan adalah nggak perlu buang-buang uang untuk bayar biro jasa. Dengan mengurusnya sendiri, pengeluaran bisa lebih terkontrol. Rincian biaya yang perlu dibayar pun akan lebih jelas dan transparan tanpa ada lebih dan ditutup-tutupi. Sayangkan kan uangnya, bisa dipakai untuk keperluan lain.  

Mengurangi risiko kesalahan data  

Kesalahan pengisian data pada formulir paling tidak bisa diminimalisir jika proses pengisian data tidak diwakili pihak lain. Kita sendiri yang isi dan kita juga yang tahu data yang benar.  

Bayangkan kalau pakai biro jasa dan ada kesalahan data (biasanya salah input nama atau nomor kendaraan saat pengisian formulir). Mungkin mereka akan tanggung jawab, tapi prosesnya bakal lebih lama lagi karena pihak biro jasa harus bolak-balik ke kantor Samsat atau Polda setempat untuk benahi kesalahan tersebut.  

Berkas jadi terkumpul rapi  

Kalau mengurus balik nama sendiri di Samsat atau Polda, Sahabat akan lebih peduli dan mengerti tentang alur administrasinya. Berkas-berkas penting yang diperlukan pun akan lebih terkumpul rapi.  

Jadi sewaktu-waktu kalau Sahabat ada perlu ke Samsat atau Polda untuk urus pembayaran pajak kendaraan dan lain sebagainya, semua berkas sudah dipersiapkan dan tak bingung lagi harus mulai dari mana.  

Perlu Sahabat ketahui, mengurus balik nama sendiri tanpa biro jasa sebenarnya tak serepot yang dibayangkan. Agar lebih mudah, sahabat bisa melihat cara dan alur mengurus balik nama mobil di sini.

Penulis: Dinno Baskoro