Perbedaan Spooring dan Balancing, Fungsi, serta Biayanya
Spooring dan balancing menjadi salah satu tindakan perawatan mobil yang penting untuk dilakukan. Perawatan ini bertujuan untuk menjaga kaki-kaki mobil agar bekerja dengan baik dan optimal. Meski sama-sama melakukan penyetelan di bagian roda mobil, terdapat perbedaan spooring dan balancing yang perlu Anda tahu.
Kondisi kaki-kaki mobil sangat berpengaruh pada kenyamanan berkendara. Seiring lamanya penggunaan mobil dan melintasi berbagai medan, seringkali bagian roda mengalami kerusakan atau gangguan. Maka dari itu, spooring dan balancing mobil perlu dilakukan secara berkala.
Mari simak apa perbedaan spooring dan balancing, manfaatnya, serta tanda-tanda kapan mobil harus mendapatkan perawatan ini.
Apa Itu Spooring dan Balancing pada Mobil
Spooring adalah pengaturan posisi atau sudut roda mobil supaya sesuai dengan spesifikasi pabrik. Fungsi spooring adalah untuk memastikan semua roda di mobil dalam posisi sejajar dan tegak lurus terhadap permukaan jalan.
Sementara balancing adalah proses menyeimbangkan berat pada roda dan ban supaya terdistribusikan secara merata. Balancing dilakukan agar putaran roda bisa berjalan lancar dan tidak menimbulkan getaran, terutama saat kecepatan tinggi.
Kedua proses tersebut dilakukan menggunakan peralatan khusus untuk menyetel bagian roda. Baik spooring maupun balancing sama-sama bertujuan untuk menjaga stabilitas dan kenyamanan kendaraan dalam bermanuver.
Perbedaan Spooring dan Balancing
Terdapat beberapa perbedaan spooring dan balancing dari segi kegunaan, proses pengerjaan, dan frekuensi pemeriksaan atau perawatannya. Berikut ini perbedaan dari spooring dan balancing yang penting untuk dipahami oleh pemilik mobil:
1. Kegunaan
Spooring berguna untuk meluruskan kembali sudut roda (wheel alignment) agar sejajar sesuai spesifikasi pabrikan. Tujuannya adalah agar mobil tetap stabil, tidak menarik ke kiri atau kanan saat melaju lurus, serta mengurangi keausan ban yang tidak merata.
Balancing bermanfaat untuk menyeimbangkan putaran roda dan ban agar tidak terjadi getaran saat mobil melaju. Hal ini penting untuk kenyamanan dan keamanan berkendara, serta menjaga usia pakai suspensi dan ban.
2. Proses Pengerjaan
Spooring dilakukan dengan bantuan alat computerized yang bisa membaca dan menyesuaikan sudut kemiringan roda (camber, caster, toe). Proses ini memerlukan pengaturan sudut pada masing-masing roda agar simetris dan stabil.
Proses balancing dilakukan dengan menambahkan pemberat timah pada bagian pelek ban menggunakan mesin balancing. Tujuannya adalah agar berat ban merata, sehingga roda berputar sempurna tanpa goyangan.
3. Waktu atau Frekuensi Pemeriksaan
Pemilik mobil disarankan melakukan spooring setiap 10.000 km atau saat mobil terasa tidak stabil. Misal ketika setir tidak lurus, mobil cenderung belok sendiri, dan sebagainya. Tindakan ini juga perlu dilakukan setelah terkena benturan keras, seperti menghantam lubang atau trotoar.
Sedangkan balancing idealnya dilakukan setiap ganti ban baru dan setiap 10.000 km. Selain itu, langkah ini juga perlu dilakukan saat ada getaran pada kemudi saat mobil melaju kencang.
Baca juga: Cara Spooring Mobil Ban Manual dengan Benar
Manfaat Spooring dan Balancing bagi Mobil
Spooring dan balancing mempunyai sejumlah manfaat bagi mobil yang berpengaruh pada kelancaran dan kenyamanan berkendara. Berikut ini beberapa manfaat dari melakukan spooring dan balancing ban mobil:
1. Setir Mobil Lebih Seimbang atau Stabil
Spooring berfungsi untuk menyelaraskan sudut roda dan balancing dilakukan guna menyeimbangkan putaran roda. Kedua proses ini saling melengkapi dalam menjaga kestabilan kendaraan, terutama saat dipacu dalam kecepatan tinggi.
2. Menjaga Komponen Kaki-Kaki agar Awet
Dengan melakukan spooring dan balancing secara rutin, beban berlebih pada bagian kaki-kaki mobil dapat diminimalkan. Jadi sistem suspensi bisa tetap berfungsi dengan baik dan daya tahannya menjadi lebih lama.
3. Usia Ban Menjadi Lebih Awet
Ban yang tidak melalui proses spooring atau balancing berisiko mengalami keausan yang tidak merata, baik di bagian dalam, luar, maupun tengah permukaan. Melalui spooring, tekanan pada ban dapat tersebar secara merata. Sedangkan tindakan balancing berfungsi menghindari getaran yang bisa mempercepat kerusakan.
4. Untuk Keselamatan Berkendara
Ketidakstabilan pada arah setir dan roda dapat meningkatkan potensi kecelakaan, khususnya saat melaju kencang atau saat menikung. Melalui spooring dan balancing, pengendalian mobil dapat tetap terjaga, traksi ban tetap optimal, dan risiko kehilangan kendali bisa diminimalkan.
5. Meningkatkan Kenyamanan Berkendara
Balancing berfungsi meredam getaran yang muncul di dalam kabin, sementara spooring membuat kemudi terasa lebih enteng dan responsif. Dengan melakukan keduanya, pengemudi dapat merasakan perjalanan yang lebih halus, stabil, dan nyaman.
Tanda Mobil yang Butuh Spooring atau Balancing
Membawa mobil ke bengkel untuk spooring dan balancing sebaiknya dilakukan sebelum kondisi kaki-kaki rusak atau bermasalah parah. Ada beberapa gejala yang menunjukkan mobil perlu mendapatkan perawatan spooring dan balancing. Dengan mengenalinya, Anda bisa melakukan perbaikan lebih dini dan mencegah kerusakan.
Berikut ini tanda-tanda mobil Anda butuh dilakukan spooring:
- Posisi roda miring
- Permukaan ban yang tidak rata
- Ban belakang tidak lurus atau tidak sejajar
- Terdapat salah satu ban yang aus
- Ban belakang bergeser
- Setir sulit dikendalikan
- Setir condong ke sisi kanan atau kiri
- Adanya getaran pada mobil
Tanda-tanda mobil perlu dilakukan balancing:
- Setir terasa berat untuk dikendalikan atau diarahkan
- Adanya getaran pada bagian lingkar kemudi
- Laju mobil terasa miring atau tidak lurus
- Laju mobil mengarah ke kiri atau kanan
Baca juga: Hal yang Harus Dipahami Mengenai Penentuan Tekanan Ban Mobil
Biaya Spooring dan Balancing Mobil
Biaya spooring dan balancing umumnya cukup terjangkau, tergantung dari jenis kendaraan dan tempat Anda melakukan servis. Untuk mobil penumpang biasa, biaya spooring biasanya berkisar antara Rp150.000 hingga Rp300.000 untuk keempat roda. Sementara itu, balancing roda dikenakan tarif sekitar Rp20.000 hingga Rp50.000 per roda.
Beberapa bengkel juga menawarkan paket spooring dan balancing dengan harga yang lebih hemat dibandingkan jika dilakukan secara terpisah. Perlu diingat bahwa harga tersebut bisa berbeda-beda tergantung dari lokasi bengkel, jenis alat yang digunakan, serta kondisi kaki-kaki mobil Anda.
Apa yang Terjadi Jika Tidak Melakukan Spooring dan Balancing
Abai atau terlambat melakukan spooring dan balancing bisa berdampak buruk mobil Anda. berikut ini beberapa efek jika tidak melakukan spooring dan balancing pada mobil Anda:
- Ketidakstabilan ketika Berkendara: Roda yang tidak sejajar akan membuat mobil cenderung menarik ke satu sisi. Kondisi ini membuat kendali kemudi jadi sulit dan Anda harus terus-menerus mengoreksi arah dengan setir.
- Ban Aus Tidak Merata: Pergerakan ban yang tidak stabil atau presisi akan membuat aus secara tidak merata. Kondisi ini tidak hanya mengurangi umur pakai ban, tetapi juga mengurangi traksi, yang bisa sangat berbahaya, terutama di jalan yang licin.
- Kerusakan Komponen Suspensi: Ketidakseimbangan roda akan menimbulkan tekanan tambahan pada komponen suspensi mobil. Seiring waktu, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan yang memerlukan perbaikan mahal atau penggantian komponen.
- Terasa Getaran di Kabin: Ketidakseimbangan roda menyebabkan getaran yang bisa terasa hingga ke dalam kabin. Getaran akan mempengaruhi dan mengurangi kenyamanan selama berkendara.
- Masalah pada Sistem Kemudi: Ketidakselarasan roda dapat memberikan tekanan ekstra pada sistem kemudi. Kondisi ini lama kelamaan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kemudi.
Berapa Bulan Sekali Spooring dan Balancing?
Disarankan untuk melakukan spooring dan balancing mobil setiap jarak tempuh 10.000 hingga 15.000 km atau sekitar 6 sampai 12 bulan sekali. Jika kendaraan sering digunakan di medan yang tidak rata, seperti jalan berlubang atau rusak, sebaiknya perawatan ini dilakukan lebih rutin.
Demikianlah ulasan perbedaan spooring dan balancing yang penting untuk dipahami oleh pemilik mobil. Lakukan spooring dan balancing secara berkala demi menjaga kinerja kaki-kaki mobil tetap optimal. Kaki-kaki mobil yang terawat berpengaruh besar pada kenyamanan dan keamanan berkendara.