Tips Memilih Aki yang Awet Berdasarkan Material Selnya
Setidaknya ada 5 jenis aki. Semua mempunyai kelebihan dan kurangan. Material sel aki yang awet membuat Anda tidak harus cepat menggantinya.
Aki merupakan pemasok untuk menjalankan komponen seperti klakson, sein dan starter mesin. Penggunaan yang benar akan menentukan awet tidaknya aki tersebut. Dalam pemakaian standar, aki bisa bertahan sampai dua tahun
Material Sel Aki yang Awet
Pemilihan aki yang tepat akan menentukan performa kendaraan bermotor. Banyak produsen yang menjual aki dan mengklaim produknya paling berkualitas. Namun sebelum menentukan akan memilih yang mana. Pahami bahan pembuat sel aki.
Pasalnya, sel aki merupakan bagian penting yang seringkali menyebabkan penurunan fungsi. Sampai saat ini di pasar terdapat 6 macam sel aki yang bisa menjadi pilihan, yaitu :
Bahan Timbal (Pb)
Sel jenis ini biasa digunakan pada aki jenis basah atau aki yang mengandung larutan asam sulfat (HSO4). Cairan aki akan berkurang karena menguap selama pemakaian. Oleh karena itu, pengguna harus sering mengeceknya.
Cairan yang terdapat didalamnya bersifat korosif. Penggunaan aki jenis ini seringkali menimbulkan masalah karena mudah terbakar jika ada api. Sedangkan keunggulannya adalah proses charger sangat cepat.
Tentu saja hal ini menguntungkan karena untuk menunggunya mempunyai energi cukup cepat. Jadi dalam kondisi darurat memang cepat dapat menyala kembali. Ini terkait sifatnya yang self discharging.
Hibrid
Jenis aki ini juga menggunakan cairan. Namun sangat berbeda dengan jenis sebelumnya. Sel (-) menggunakan kalsium, sedang di bagian (+) menggunakan low antimonial. Secara keseluruhan, jenis ini lebih baik dibanding yang berbahan timbal
Aki Kalsium
Seperti namanya, aki jenis ini menggunakan kalsium di sel positif maupun negative. Performa jauh lebih baik dimana kandungan air aki tidak mudah menguap sehingga lebih awet. Keunggulannya adalah
- Performa jauh lebih baik
- Usia pakai atau daya tahan lebih lama
- Self discharge nya paling kecil
Maintenance Free
Maintenance free merupakan aki yang paling tidak sering rewel. Pasalnya mempunyai tingkat kondensasi paling rendah. Apalagi mempunyai kemampuan untuk mengubah uap aki menjadi air murni lagi sehingga tidak perlu terlalu sering mengisinya.
Jenis ini bisa dikatakan perpaduan antara hybrid dan kalsium. Bagi pemilik kendaran yang waktu untuk mengurusnya terbatas, aki jenis ini merupakan pilihan tepat. Kelebihan dari dua jenis aki menyatu.
Sealed (SLA)
Jenis ini juga menggunakan kalsium sebagai bagian sel. Namun terdapat sekat yang merupakan bahan elektrolit dengan bentuk gel. Jenis aki ini paling tahan dalam urusan menyimpan energi.
Isinya yang berupa gel membuatnya tidak mudah tumpah sehingga aman. kelemahannya adalah kurang mempunyai daya tahan. Dengan aki jenis ini, masih bisa menjalankan fungsi start meski sudah mati beberapa saat.
Jenis Aki Terbaik
Berdasarkan uraian di atas sealed merupakan jenis yang paling baik. Kalsium yang terdapat di bagian sel menjadikan proses kerjanya maksimal. Selain itu, karena isinya tidak berupa air, tetapi gel tidak mudah patah selama penggunaan.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya pilihan jenis yang mempunyai material sel kuat. Untuk mendapatkan aki yang baik tidak sulit.
Produsen kendaraan Daihatsu selalu menggunakan aki terbaik pada setiap produknya. Hal menjadikan tidak heran jika semua mobil keluarannya handal dan banyak peminatnya.
Bukan hanya aki, komponen yang digunakan di semua produk Daihatsu selalu terbaik. Oleh karena itu menjatuhkan pilihan untuk memilih Daihatsu sangat tepat. Produknya menggunakan material sel aki yang awet.