Virus Zika: Fakta Menarik dan Cara Mengatasinya

Virus Zika adalah sebuah virus yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Aedes Aegypti juga merupakan jenis nyamuk yang mengakibatkan demam berdarah dan chikungunya. Virus ini di perkirakan telah banyak menyebabkan cacat lahir yang serius pada puluhan ribu bayi di Brazil.
Sebelum di lakukan identifikasi, dulu virus ini diklaim sebagai virus yang umumnya tidak berbahaya. Gejala yang dihasilkan dari Virus Zika ini seperti demam, rasa sakit pada sendi-sendi tulang, ruam dan mata memerah. Studi menunjukan 3 dari 12 orang yang positif terinfeksi virus ini sama sekali tidak menyadarinya.
Virus ini ditemukan di Brazil sejak Pertengahan tahun 2015, Statistik yang dihimpun dari The Wall Street Journal bahwa 500.000 penduduk terinfeksi Virus Zika dan hingga saat ini penduduk Brazil yang terinfeksi virus Zika mencapai 1,5 juta penduduk.
Virus ini juga dikaitkan dengan penyakit Microcephaly, gejala penyakit Microcephaly yaitu dimana kondisi otak janin tidak tumbuh ke ukuran normal pada bayi dan menyebabkan bayi lahir dengan kepala abnormal berukuran kecil.
Laporan yang dikemukakan oleh The Wall Street Journal, Brazil memiliki rata-rata 158 bayi yang lahir dengan Microcephaly (mikrosefali) setiap tahunnya. Pada tahun 2015, lebih dari 3000 bayi lahir dengan kondisi tersebut. Pihak berwenang di Brazil sedang bekerja keras untuk menyelidiki kondisi-kondisi tersebut, serta kematian yang diduga karena penyakit microcephaly dan jejak virus Zika.
Virus Zika ini mengikuti pola perkembangan seperti halnya wabah demam berdarah dan chikungunya. Kondisi tersebut kini menjadi ancaman beberapa negara bagian AS seperti Florida, Hawaii dan di bagian Amerika lainnya.
Kabar terbaru yang diterbitkan dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME) menemukan ada virus Zika di Indonesia. Mereka awalnya menemukan orang yang terkena wabah Dengue (DBD) di jambi pada akhir tahun 2014 dan awal tahun 2015, Lembaga tersebut diminta memeriksa 103 sampel darah kepada orang yang diduga terjangkit wabah Dengue, kata Deputi Direktur Eijkman Herawati Sudoyo.
Menurutnya, Ada satu sampel yang setelah diteliti tak ada indikasi DBD. Namun setelah dikaji lebih jauh, ditemukan Virus Zika dalam sampel pasien itu, Maka dilakukan isolasi pada pasien tersebut untuk dicocokkan dengan pasien yang terjangkit virus Zika di Brazil. Dikhawatirkan virus Zika tersebut terus berkembang dan meluas ke daerah-daerah lain di Indonesia
Berikut beberapa hal yang patut Sahabat ketahui fakta tentang Virus Zika:
1. Virus Zika menular melalui nyamuk Aedes Aegypti
Layaknya wabah penyakit yang juga ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti seperti demam berdarah dan chikungunya, Virus Zika juga menular kepada manusia melalui gigitan nyamuk tersebut. Dikonfirmasi sampai sekarang belum ada vaksin untuk Virus Zika. Bahkan di prediksi oleh para ilmuwan Amerika Serikat yang mengkaji virus Zika, bahwa diperlukan waktu 10 tahun sebelum vaksin tersedia bagi masyarakat umum.
2. Virus Zika dikategorikan tidak terlalu ganas
Di Amerika, belum di temukan orang yang meninggal akibat virus Zika. Namun dengan menyebar luasnya virus ini, tidak ada jaminan untuk tetap hidup meski terkena. Dikhawatirkan virus menjadi lebih serius dan mengalami komplikasi pada seseorang yang terinfeksi.
3. Keterkaitan erat antara Microcephaly dan Virus Zika
Ada keterkaitan yang kuat antara Virus Zika dan Microcephaly, yaitu gangguan neurological pada bayi dalam kandungan ibu, dimana bayi lahir dengan kepala dan otak lebih kecil dari ukuran normal.
4. Peringatan bagi yang hobi traveling
Sebaiknya Sahabat yang hobby traveling di tunda atau ganti rencana jika Sahabat ingin pergi ke Amerika, mencegah penularan Virus Zika.
5. Study PAHO
Pan American Health Organization (PAHO) menyebutkan ada 60.000 kasus yang berkaitan dengan Virus Zika, tetapi dugaan itu tidak pasti dan diprediksi bahkan lebih besar dari jumlah kasus tersebut.
6. Virus Zika sulit diprediksi
Virus Zika sulit dikenali karena memiliki gejala-gejala yang berbeda, membuat kasus ini semakin sulit untuk diatasi.
Cara pencegahan agar tidak tertular virus Zika bisa dengan beberapa langkah berikut:
- Jaga lingkungan rumah Sahabat dari genangan air yang memungkinkan nyamuk berkembang biak, terutama di halaman rumah Sahabat.
- Gunakan jaring-jaring pada ventilasi rumah Sahabat agar nyamuk tidak bisa masuk, atau gunakan perangkap nyamuk lainnya.
- Tutup rapat bak mandi dan wadah air di kamar mandi.
- Jaga kesehatan tubuh Sahabat dengan mengkonsumsi makan-makanan yang sehat dan olahraga yang cukup.
- Lakukan penyemprotan rutin untuk membunuh nyamuk.
Lakukan hal tersebut demi melindungi kesehatan Sahabat dan keluarga, mencegah lebih baik daripada mengobati, setuju?