4 Perbedaan Snorkeling dan Diving yang Wajib Diketahui, Dijamin Tidak Salah Sebut Lagi
Snorkeling disebut pula dengan selam permukaan. Hal tersebut dikarenakan snorkeler melakukan kegiatan penyelaman untuk melihat biota laut, tetapi tubuh mereka tetap mengambang di permukaan.
Kegiatan snorkeling tentu saja berbeda dengan diving. Padanan diving adalah selam skuba karena diving menggunakan alat bantu skuba agar lebih leluasa bergerak dan bernapas di dalam air.
Snorkeling dan diving memiliki perbedaan yang cukup jelas. Namun, beberapa orang juga masih sulit untuk membedakannya. Nah, berikut beberapa perbedaan snorkeling dan diving yang bisa Sahabat pelajari agar tidak salah lagi menyebut kegiatan olahraga di dalam laut tersebut ya.
Teknik Dasar yang Tentu Saja Berbeda
Tidak ada teknik khusus yang diwajibkan untuk dikuasai untuk seseorang yang ingin melakukan kegiatan snorkeling. Yang penting, mereka bisa berenang. Namun, beberapa destinasi wisata yang memiliki fasilitas untuk snorkeling bahkan membolehkan seseorang yang tidak pandai berenang untuk melakukan snorkeling. Hal tersebut dikarenakan snorkeler hanya melakukan kegiatan penyelaman paling dalam adalah 3 meter, bahkan ada yang hanya mengambang di permukaan air saja. Yang pasti, snorkeler harus belajar bernapas menggunakan mulut, bukan hidung.
Berbeda dengan kegiatan diving. Bagi yang ingin melakukan diving, harus memiliki sertifikat khusus dan harus sering berlatih dalam menyelam. Latihan khusus untuk diving berupa latihan pernapasan hingga mengatur hirupan oksigen agar menghemat tabung oksigen ketika menyelam.
Berbeda Kedalaman
Snorkeling hanya kegiatan di permukaan air, biasanya sekitar 1-3 meter dari permukaan. Oleh karena itu, ketika melakukan snorkeling, snorkeler bisa menahan napas ketika menyelam karena bisa langsung menghirup oksigen di permukaan lagi dengan waktu yang cepat.
Untuk diving bisa menyelam hingga 300 meter dalamnya, bahkan lebih dalam. Dengan kedalaman demikian, penyelam diwajibkan menggunakan tabung oksigen untuk keselamatan.
Alat Bantu Diving Lebih Banyak
Alat yang diwajibkan dipakai oleh snorkeler hanya ada tiga, yaitu masker selam, snorkel, dan kaki katak. Masker selam berguna untuk mengatur alat napas yang digunakan dalam menghirup oksigen. Dengan menggunakan masker selam, berarti hidup sudah tertutup dan hanya mulut yang bisa digunakan. Mulut akan menggunakan snorkel yang terdiri dari penutup mulut dan selang sepanjang 30 centimeter. Kaki katak yang memiliki ujung lebar bisa membantu snorkeler untuk melakukan pergerakan selama berenang sehingga bisa membantu keleluasaan gerak snorkeler.
Alat-alat yang digunakan dalam snorkeling juga digunakan dalam kegiatan diving. Namun, diving juga memiliki alat lain yang diwajibkan untuk dipakai supaya lebih aman bagi penyelam selama di dalam air. Baju khusus penyelam adalah hal wajib supaya menjaga tubuh penyelam tidak kedinginan di dalam air.
Tabung oksigen juga wajib dipikul oleh diver karena waktu menyelam dalam diving lebih lama sehingga membutuhkan oksigen lebih banyak. Tabung gas tersebut sudah termasuk regulator dan oktopus yang menyambungkan tabung ke mulut. Seseorang yang melakukan diving juga dilengkapi dengan deep gauges untuk mengukur kedalaman selam mereka serta pressure gauges untuk mengukur tekanan udara dalam tabung.
Perbedaan Tujuan Snorkeling dan Diving
Karena memiliki kedalaman selam yang berbeda, tujuan antara snorkeling dan diving juga akan berbeda. Umumnya, snorkeling hanya untuk rekreasi. Namun, bisa juga snorkeling dilakukan untuk menjelajahi kehidupan dalam laut yang tidak terlalu dalam, seperti menelusuri gua yang terdapat di dalam laut, bekas kecelakaan kapal, hingga memeriksa biota laut.
Diving sendiri pada umumnya memiliki tujuan untuk memeriksa biota laut yang hidup di kedalaman laut dalam, seperti ganggang laut hingga hewan-hewan laut yang perlu dilestarikan.
Itulah 4 perbedaan snorkeling dan diving. Semoga Sahabat tidak salah lagi ya dalam memahaminya. Nanti, saat di destinasi wisata yang menawarkan objek wisata snorkeling dan diving pasti sudah tahu mana yang akan dipilih. Ketika belum ahli, jangan sekali-kali memilih diving ya!
Penulis: Nisa Maulan Shofa