5 Hal Penting untuk Menghindari Bahaya dari Komposisi Parfum Mobil
Parfum mobil merupakan salah satu aksesori paling populer yang dipakai untuk menjaga aroma di dalam kabin mobil. Aroma parfum memang bisa membuat orang yang mengendarainya merasa lebih nyaman. Namun, sebenarnya ada juga bahaya yang mungkin bisa timbul dari penggunaan parfum mobil seperti mual dan gangguan pernapasan.
Komposisi parfum mobil merupakan zat kimia yang diformulasikan khusus untuk dapat membersihkan aroma harum yang lebih awet. Karena itulah, ada beberapa bahan sintetis yang pasti memiliki efek samping bagi kesehatan. Agar terhindar dari risikonya, berikut ini hal penting yang bisa sahabat perhatikan untuk meminimalisasi bahaya dari parfum mobil.
1. Tetap Perhatikan Sirkulasi Udara
Aroma di dalam mobil dengan air conditioner (AC) memang membuat orang di dalamnya merasa lebih nyaman. Namun, sebaiknya semua jendela dibiarkan terbuka dulu sebelum masuk ke dalam mobil agar sirkulasi udara terbuka. Selain itu, tetap sempatkan untuk mengganti sirkulasi udara di dalam mobil dengan sesekali membuka jendela mobil.
2. Hindari Aroma yang Membuat Kantuk
Selera setiap orang tentu berbeda-beda, tapi biasanya ada aroma parfum yang memang dibuat menenangkan. Aroma lavender adalah salah satu contoh yang sebaiknya dihindari untuk digunakan sebagai parfum mobil. Efeknya yang menenangkan bisa membuat sahabat mengantuk saat sedang menyetir sehingga berbahaya bagi keselamatan.
Beberapa aroma lain mungkin juga bisa membuat sahabat merasa rileks dan mengantuk. Jadi, sebaiknya coba dulu aroma parfum sebelum dipakai di dalam mobil dan pastikan tetap membuat sahabat merasa segar dan nyaman.
3. Letakkan di Tempat yang Tepat
Seharusnya, parfum mobil itu disimpan di mana, sih? Parfum mobil sebaiknya tidak disimpan di area dashboard karena bisa terpapar sinar matahari langsung. Hal ini bisa memicu terjadinya proses kimiawi yang tidak diharapkan. Reaksi tersebut bisa merusak komposisi parfum mobil sehingga mengeluarkan zat berbahaya bagi kesehatan.
Menyimpan parfum mobil di dekat AC juga ternyata tidak baik. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan senyawa Benzene yang bisa menyebabkan anemia. Kandungan tersebut juga beracun dan memicu gangguan ginjal, hati, sel darah putih, hingga gangguan kehamilan. Karena itulah, sebaiknya simpan parfum mobil di bawah kursi atau door trim.
4. Perhatikan Komposisi Parfum
Biasanya, komposisi parfum mobil terbuat dari bahan dasar yang berbeda yaitu air dan minyak. Parfum dengan bahan dasar minyak biasanya lebih tahan lama dan lebih mahal harganya. Namun, parfum waterbased sebenarnya lebih aman karena menggunakan bahan pelarut seperti isoparafin dan diethyl phthalate.
Sahabat juga perlu memastikan bahan yang dipakai bukanlah bahan berbahaya. Hindari parfum mobil dengan kandungan musk ambrette, geranyl nitrile, dan 7-methyl coumarin. Bahan tersebut bisa menyebabkan alergi dan gangguan kesehatan sehingga sebaiknya dihindari saja.
5. Pilih Parfum Khusus Mobil
Pernah melihat mobil yang menggunakan parfum ruangan di dalamnya? Aroma harumnya mungkin tetap terasa di dalam mobil. Namun, pengharum ruangan yang masuk ke evaporator akan membentuk embun sehingga memicu alga dan jamur. Spora yang berasal dari alga dan jamur tersebut akan ikut terbawa saluran AC dan berbahaya bagi pernapasan.
Singkatnya, komposisi parfum mobil sebenarnya sudah diformulasikan dengan aman jika penggunaannya sesuai anjuran. Namun, penggunaan yang asal-asalan akan berbahaya bagi kesehatan. Jadi, pastikan sudah memilih pewangi mobil terbaik dan terbukti aman untuk menjaga sirkulasi kabin tetap nyaman.
Penulis : Rizkita Darajat