Tangki bensin berkarat dapat menyebabkan beberapa masalah, mulai dari mengganggu kinerja injektor, karburator, fuel pump, hingga pembakaran mesin. Hal tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap performa manuver mobil. 

Lantas apa saja faktor apa saja yang menyebabkan tangki bensin menjadi berkarat? Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut? Untuk selengkapnya, yuk perhatikan ulasan berikut ini.

Penyebab Tangki Bensin Menjadi Berkarat

Ada beberapa faktor yang menyebabkan tangki bensin mobil menjadi mudah berkarat. Berikut faktor selengkapnya.

1. Kualitas bahan bakar kurang bagus

Penyebab utama tangki bensin mudah berkarat dapat disebabkan karena kualitas bahan bakar yang digunakan kurang baik. Seperti diketahui, setiap bahan bakar memiliki RON yang berbeda-beda. RON tersebut sangat berpengaruh terhadap kompresi mesin dan kondisi tangki bensin. 

Di Indonesia sendiri, kebanyakan SPBU menjual bensin dengan RON 89 (Premium), RON 90 (Pertalite), RON 92 (Pertamax), dan RON 98 (Pertamax Turbo). Semakin besar RON yang digunakan dapat mencegah terbentuknya karat di tangki mobil. Selain itu, penggunaan bensin yang kurang tepat dan kurang berkualitas dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar sehingga kurang efisien.

2. Tangki bensin jarang dibersihkan

Tangki bensin yang jarang dibersihkan juga dapat menyebabkan penumpukan endapan kotoran semakin besar. Kondisi tersebut dapat menyebabkan korosi pada tangki mobil dan menyumbat saluran sirkulasi bahan bakar. 

3. Adanya masalah pada sistem kelistrikan

Ketika sistem kelistrikan mobil mengalami masalah, tangki bensin akan lebih mudah berkarat. Mengapa bisa begitu? Hal ini disebabkan, karena korsleting (arus pendek listrik) dapat menyebabkan suhu mobil menjadi panas atau overheating. Suhu yang terlalu panas tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan karat pada dinding tangki mobil.

4. Sering membiarkan tangki bensin mobil kosong

Karat yang timbul pada tangki bensin, ternyata juga bisa disebabkan oleh hal yang sepele. Ternyata terlalu sering membiarkan tangki bensin mobil dapat memicu uap air di dalam tangki. Mengapa bisa begitu? Kondisi ini disebabkan, karena udara terlalu lama di dalam tangki bensin dan tidak digunakan untuk proses pembakaran.

Udara tersebut lama-kelamaan akan menguap dan menimbulkan embun atau uap air. Lamanya uap air yang berada di area dinding tangki dapat memicu pertumbuhan karat.

5. Faktor lingkungan

Lingkungan dengan kelembapan udara tinggi, juga dapat menyebabkan tangki bensin mudah berkarat. Udara yang lembap tersebut dapat memicu munculnya uap air dalam tangki

Dan apabila mesin mobil dihidupkan, maka uap tersebut dapat menyebabkan reaksi kimia antara oksigen dengan bahan logam tangki. Kondisi tersebut dapat menyebabkan proses korosi menjadi lebih cepat.

Baca Juga : Penyebab Munculnya Karat di Pompa Radiator Mobil

Cara Mengatasi Tangki Bensin Mobil yang Berkarat

Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi tangki bensin mobil yang berkarat.

1. Menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mobil

Setiap mobil, tentu memiliki spesifikasi bahan bakar yang sudah ditetapkan dari pabrikan mobil. Anda bisa menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi, atau menggunakan bahan bakar yang berkualitas tinggi (RON tinggi). 

2. Rutin membersihkan tangki bensin

Cara kedua, Anda harus secara rutin membersihkan tangki bensin. Anda bisa meminta bantuan mekanik ahli untuk membongkar atau mengosongkan tangki mobil sehingga proses pembersihan karat maksimal. 

3. Rutin memeriksa sistem kelistrikan mobil

Rutin mengecek kondisi sistem kelistrikan mobil beserta komponennya dapat mengurangi risiko korsleting. Dengan begitu, masalah overheating dapat dicegah sehingga tangki bensin tidak akan mudah berkarat.

Baca Juga : Efek Buruk dari Tutup Tangki Bahan Bakar yang Kotor

4. Menghindari tangki bensin kosong

Cara selanjutnya, Anda harus memastikan kondisi tangki bensin mobil Anda selalu terisi. Untuk menghindari proses penguapan udara yang memicu uap air dan korosi.

Itulah informasi mengenai penyebab tangki bensin berkarat dan cara mengatasinya. Semoga cara-cara di atas dapat bermanfaat.