5 Tips Aman untuk Berkemah dengan Balita
Berkemah dengan keluarga menjadi kegiatan yang menarik. Anak memiliki kesempatan untuk menyatu dengan alam bahkan mengembangkan potensi dirinya, seperti lebih percaya diri melakukan kegiatan di alam terbuka serta bersosialisasi dengan orang lain.
Akan tetapi, ketika si anak masih berumur di bawah lima tahun tentu saja akan memiliki banyak kendala, bukan? Terlebih jika dia adalah anak pertama, pengalaman mengasuh anak masih belum terasa cukup, bagaimana bisa untuk mengasuhnya di luar, menginap di lingkungan baru bahkan di dalam tenda?
Supaya tidak terlalu bingung hingga panik, Sahabat bisa menyimak beberapa tips berikut ini. Dijamin, tips-tips berkemah dengan anak berumur di bawah lima tahu berikut bisa membantu Sahabat dalam menyiapkan apa saja yang penting untuk dibawa selama berkemah.
Lokasi Berkemah harus Aman
Ketika memutuskan untuk berkemah dengan keluarga dan membawa balita, pastikan untuk mencari tahu mengenai tempat berkemah dengan detail. Lokasi yang dibutuhkan tentu saja harus memiliki fasilitas yang aman dan nyaman supaya si kecil bisa mengeksplor alam dan tetap terjaga keamanannya.
Cari informasi selengkap mungkin mengenai lokasi yang dipilih. Ketika tempat tersebut menyediakan kamar mandi, pastikan kamar mandinya menjaga kebersihan dengan baik. Untuk mencari tahu, Sahabat bisa mengakses artikel yang terkait dengan lokasi atau bahkan pergi ke lokasi untuk melihat kondisinya terlebih dahulu.
Peralatan Berkemah yang Nyaman
Jika lokasi yang Sahabat pilih menyediakan fasilitas penyewaan peralatan berkemah seperti tenda, sleeping bag, hingga matras, pastikan semua peralatan tersebut dalam kondisi bagus dan bersih. Jika tidak yakin, sebaiknya gunakan peralatan berkemah milik pribadi.
Kebersihan matras dan sleeping bag tentu saja menjadi hal utama yang harus diperhatikan untuk kenyamanan si kecil. Ketika anak tersebut memiliki alergi, keadaan tenda dan alat lainnya yang kotor bisa membahayakan kesehatan mereka, kan? Jadi, pastikan alat-alat yang digunakan membuat si kecil nyaman ya, Sahabat.
Kebugaran Kondisi Fisik Anak
Jangan hanya karena keinginan Sahabat untuk menghabiskan waktu bersama si kecil di alam terbuka, membuat Sahabat lengah untuk mengecek kondisi tubuh anak. Pastikan saat camping dengan anak, sang anak tidak sedang demam atau batuk karena bisa membuatnya semakin sakit akibat menginap di luar dengan keadaan cuaca yang dingin.
Selama berkemah juga perhatikan kesehatan anak. Pastikan sang anak mendapatkan kehangatan yang cukup dengan membawa selimut serta jaket tebal supaya tidak terserang flu.
Komunikasi dengan Sang Anak
Sebelum memutuskan untuk berkemah, komunikasikan rencana tersebut kepada sang anak. Anak yang sudah berumur 3 hingga 4 tahun tentu sudah bisa diajak berkomunikasi meskipun harus lebih sabar menjelaskannya.
Katakan kepada mereka apa rencana Sahabat tentang berkemah. Beri tahu bahwa kegiatan tersebut menyenangkan dan akan tidur di dalam tenda dengan fasilitas yang berbeda dengan kamar di rumah sehingga mereka tidak kaget ketika sampai di lokasi. Perhatikan juga apa keinginan mereka selama berkemah.
Perlengkapan Anak: Mainan Kesukaan hingga Obat Pribadi
Jangan lupa untuk membawa perlengkapan pribadi. Mainan kesayangan anak juga jangan luput dari perhatian sebab mereka bisa lebih nyaman dengan barang kesukaan. Tahu kondisi kesehatan anak. Misal sang anak memiliki alergi dingin, bawa pakaian tebal dan selimut ekstra. Ketika anak ternyata memiliki gangguan pernapasan, jangan lupakan obat-obatan pribadi.
Makanan ringan juga harus diperhatikan ya, Sahabat. Jangan sampai, karena bermaksud membuat mereka nyaman selama berkemah jadi membiarkan mereka memakan ciki yang bisa membuat mereka batuk usai kegiatan. Tetap perhatikan kesehatan dalam hal makanan yang dikonsumsi.
Lima tips di atas dipastikan berguna untuk dipelajari oleh Sahabat yang hendak berkemah dengan balita. Yang utama adalah kenyamanan, keamanan, dan kebahagiaan si kecil. Ketika mereka merasakan ketiga hal tersebut, berkemah di alam terbuka tentu akan memberikan banyak manfaat untuk mereka.
Penulis: Nisa Maulan Shofa