7 Jenis Rambu Larangan, Arti beserta Gambarnya Lengkap
Rambu larangan merupakan jenis rambu yang termasuk dalam rambu lalu-lintas sesuai dengan Permenhub No. 13 Th. 2014. Rambu ini sendiri berfungsi memberikan petunjuk pengguna jalan agar tidak melanggar aturan. Agar mudah dipahami oleh pengguna jalan, rambu ini dibuat dengan kombinasi warna hitam putih, atau merah putih. Rambu ini memiliki gambar yang beragam, dan setiap gambar tersebut memiliki arti tersendiri. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
Jenis Rambu Larangan beserta Artinya
Selain rambu petunjuk dan rambu peringatan, Anda juga perlu mengetahui rambu larangan yang ada di Indonesia. Inilah 7 jenis-jenis rambu larangan yang wajib Anda ketahui beserta arti dan gambarnya. Yuk simak dibawah ini!
1. Rambu Larangan Stop
Rambu larangan stop, biasanya memiliki ciri khas gambar lingkaran dengan latar belakang merah dan bertuliskan stop. Rambu ini memiliki arti bahwa pengendara dilarang untuk meneruskan perjalanan pada jalur dengan tanda stop tersebut. Pengendara wajib berhenti sementara hingga kondisi jalan aman sebelum melanjutkan perjalanan.
2. Rambu setrip
Ketika Anda melakukan perjalanan dan melihat rambu dengan corak latar belakang warna merah disertai setrip putih, itu tandanya Anda sedang melihat rambu setrip. Rambu larangan ini memiliki arti bahwa pengguna jalan, baik pejalan kaki ataupun pengendara kendaraan bermotor dilarang memasuki tempat tersebut. Namun, peraturan tersebut tidak berlaku pada kendaraan dinas polisi, ambulans, hingga beberapa pihak yang sudah mengantongi izin.
Baca Juga : 5 Pelanggaran Rambu Lalu Lintas yang Masih Sering Terjadi
3. Rambu bertuliskan angka kecepatan berkendara dalam kilometer (KM)
Jika Anda melewati tol, tentu Anda pernah melihat rambu bertuliskan angka kecepatan berkendara dalam kilometer. Rambu larangan ini memiliki arti bahwa pengendara harus berkendara dengan kecepatan yang sesuai dengan rambu tersebut. Rambu kecepatan ini biasanya disertai dengan keterangan tambahan seperti area rawan kecelakaan, batas maksimum kecepatan 100 km/jam dan sebagainya.
4. Rambu larangan bertuliskan huruf P di coret
Rambu larangan ini memiliki arti bahwa pengendara dilarang parkir di kawasan tersebut. Jika tanda tersebut terpasang di sepanjang jalan, artinya pengendara dilarang memarkir kendaraannya di sepanjang jalan tersebut.
5. Rambu bertuliskan huruf S dicoret
Jika rambu bertuliskan S menandakan Anda harus berhenti atau stop. Namun, jika Anda menemui rambu bertuliskan huruf S di coret, itu tandanya Anda sebagai pengendara tidak boleh berhenti di jalanan yang terpasang rambu tersebut.
6. Rambu dengan tanda belok di coret
Rambu ini memiliki arti bahwa pengendara tidak boleh berbelok sesuai dengan keterangan rambu tersebut. Apabila rambu tanda belok kanan di coret, maka pengendara tidak boleh berbelok ke arah kanan. Jika rambu bergambar belok kiri di coret, maka pengendara tidak boleh berbelok ke arah kiri.
7. Rambu putar balik di coret
Rambu ini memiliki arti bahwa pengendara tidak diperbolehkan untuk putar balik. Biasanya rambu ini terpasang di jalan raya dengan jalur satu arah, atau di persimpangan jalan. Biasanya rambu ini digunakan untuk merekayasa lalu lintas agar kemacetan di suatu wilayah dapat segera diatasi.
Demikian beberapa jenis rambu larangan lalu lintas yang perlu Anda ketahui dan pahami. Sebagai pengguna jalan yang baik, Anda perlu menaati rambu tersebut dan rambu lalu lintas lainnya. Jangan lupa selalu cek kondisi mobil Anda sebelum melakukan perjalanan agar keamanan dan keselamatan Anda.
Apabila kondisi mobil kurang prima, segera bawa mobil Anda ke bengkel Daihatsu agar mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan membawa mobil Anda ke bengkel Daihatsu, performa mobil Anda akan jauh lebih prima karena ditangani oleh mekanik yang profesional, dan suku cadang yang digunakan sudah pasti orisinil dan berkualitas.