7 Tips Melamar Pekerjaan Lewat Email yang Benar dan Menarik
Sebagian besar perusahaan sudah melakukan proses rekrutmen secara online. Bukan hanya dampak pandemi, proses pencarian pegawai memang lebih efisien untuk dilakukan melalui email dan portal pendaftaran. Meskipun masih ada beberapa pekerjaan yang bisa dilamar secara langsung, melamar pekerjaan lewat email juga masih cukup populer.
Tips melamar pekerjaan lewat email adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengirimkan email lamaran kerja. Biasanya, perusahaan akan mulai menyeleksi kandidat dari email yang dikirimkan sebelum melakukan interview online. Jadi, pastikan untuk mengirim email lamaran dengan baik. Yuk, simak 7 tips melamar pekerjaan lewat email yang benar.
1. Masukkan Alamat Email dengan Benar
Seperti datang ke sebuah perusahaan untuk memberikan dokumen lamaran kerja, alamat yang didatangi harus benar. Nah, sama halnya dengan mengirimkan email. Jika alamat email yang diketik salah atau berbeda satu huruf saja, seperti salah nomor telepon. Jadi, pastikan sudah memasukkan alamat email dengan benar, ya.
Tips tambahan: alamat email bisa diketik setelah menuliskan isinya. Hal ini bisa dilakukan untuk mencegah email terkirim saat tidak sengaja menekan tombol kirim.
2. Gunakan Subject Email untuk Mempermudah
Setiap ada lowongan pekerjaan, ingatlah bahwa pelamar kerjanya juga banyak. Belum lagi, mungkin ada lebih dari satu posisi pekerjaan yang sedang dibutuhkan. Oleh karena itu, penting untuk mencantumkan posisi yang dilamar pada bagian subject. Cukup tuliskan posisi yang dilamar disertai nama lengkap, misalnya: Lamaran Pekerjaan Kasir – Andi Riandi.
3. Menulis Isi Email yang yang Ringkas
Isi email lamaran pekerjaan sebaiknya tidak usah bertele-tele. Beberapa hal yang bisa dicantumkan pada bagian isi email di antaranya menyebutkan poin-poin berikut.
- Sumber informasi lamaran kerja
- Posisi yang dilamar
- Pengalaman kerja terakhir
- Kemampuan untuk posisi yang dilamar, misalnya: jujur, bertanggung jawab, mau belajar
4. Menggunakan Bahasa yang Baik
Bahasa yang digunakan saat mengirim email lamaran pekerjaan bisa ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Jika pekerjaan yang dilamar membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris, sebaiknya tuliskan lamaran dalam bahasa Inggris sebagai bukti kecakapan. Bahasa yang digunakan tidak selalu formal, tapi harus sopan dan profesional.
5. Melampirkan Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)
Meskipun sudah menyebutkan pengalaman kerja, cukup sebutkan secara ringkas. Nah, deskripsi pekerjaan yang lengkap bisa disebutkan di dalam curriculum vitae (CV). Jadi, siapkan CV yang bisa disimpan dalam format *pdf dengan ukuran data yang tidak terlalu besar, sebaiknya tidak lebih dari 5 MB. Jika email lamaranmu rapi dan jelas, biasanya rekruter akan melihat dokumen lampiran ini.
6. Menyebutkan Kontak yang Bisa Dihubungi
Sebagai tambahan, sebutkan juga preferensi yang diinginkan jika perusahaan ingin melanjutkan proses rekrutmen. Perihal ini bisa disampaikan dengan singkat pada bagian penutup email, berikut sebagai contohnya.
“Jika kemampuan dan pengalaman saya sesuai dengan posisi yang dibutuhkan, saya bisa dihubungi melalui pesan WhatsApp di nomor 082123456789.”
Tidak harus selalu melalui WhatsApp, sebutkan juga jika lebih nyaman ditelepon langsung atau dihubungi lewat email. Jadi, baik perusahaan maupun kandidat tidak terganggu.
7. Mengucapkan Terima Kasih
Terlepas dari diterima atau tidaknya lamaran pekerjaan yang dikirim melalui email, jangan lupa ucapkan terima kasih. Setidaknya, perusahaan tersebut sudah mengetahui kemampuan dari kandidat yang mau bergabung dengan perusahaan. Tidak jarang, kandidat pelamar bisa dihubungi kembali untuk posisi berbeda di lain kesempatan.
Nah, tidak sulit bukan melamar pekerjaan lewat email? Sekarang, proses seleksi karyawan sudah bisa dilakukan tanpa harus bertemu langsung untuk memberikan dokumen. Semoga berhasil dengan lamaran pekerjaannya, ya!
Penulis: Rizkita Darajat