Kaca spion adalah salah satu perangkat pada mobil yang bisa membuat kamu aman dalam mengemudi. Supaya pengemudi bisa menyetir dengan aman, kaca spion sebaiknya menggunakan cermin cembung yang dilapisi amalgama perak.

Beberapa mobil justru menggunakan spion dengan cermin datar. Hal ini berbahaya, lho, Sahabat. Kenapa? Karena cermin datar menghasilkan bayangan maya, tegak, dan sama besar sehingga pengemudi bakal tidak leluasa dalam melihat. Apalagi, cermin datar berpotensi menghasilkan banyaknya titik buta atau blind spot.

Banyak kecelakaan yang terjadi gara-gara pengemudi nggak menggunakan spion yang ideal serta memanfaatkannya dengan baik. Selain kecelakaan, kalau mobil tidak punya spion, kamu bisa-bisa kena tilang polisi.

Perlu Sahabat ketahui, mobil yang ideal umumnya memiliki tiga jenis kaca spion. Apa aja, sih? Mari simak penjelasan di bawah ini!

Kaca Spion Luar

Seperti namanya, kaca spion ini terletak di luar mobil, menempel pada sisi kiri dan kanan mobil. Lewat kaca spion luar, pengemudi bisa melihat ke bagian belakang mobil, tepatnya pada sisi kiri belakang dan kanan belakang. Sebelum mobil kamu belok, Sahabat dianjurkan melihat spion terlebih dahulu, supaya tidak tabrakan dengan kendaraan dari sisi kiri atau kanan. Idealnya, kaca spion luar harus bisa mencerminkan seperempat body mobil. Kaca spion ini bisa diatur secara manual atau elektrik, tergantung sistem pada mobil kamu.

Kaca Spion Dalam

Kaca spion ini terletak di dalam mobil, menempel pada plafon mobil di dekat pengemudi. Spion ini bisa membantu pengemudi untuk melihat ke belakang mobil. Biasanya, pengemudi menggunakan spion ini ketika sedang parkir mundur. Akan tetapi, sekarang beberapa mobil lebih banyak menggunakan kamera mundur untuk parkir.

Pengemudi pasti membutuhkan kaca spion ini ketika sedang mengemudi di jalanan untuk mengatur jarak dengan kendaraan di belakang. Pun, selain pengemudi perlu melihat spion luar sebelum belok, pengemudi juga sangat dianjurkan untuk melihat spion dalam. Kaca spion dalam bisa Sahabat atur sendiri secara manual.

Terkadang, pengemudi mengalami kesulitan untuk melihat spion ini karena silaunya pancaran sinar matahari atau lampu kendaraan lain. Tidak usah khawatir, Sahabat. Beberapa produsen kaca spion sudah menawarkan solusi lewat Anti-Glare Properties.

Ada juga fitur lainnya, yaitu Auto-Dimming Mirror. Fitur ini dilengkapi dengan sensor forward-looking, lho. Kalau ada cahaya yang berlebihan dari lampu kendaraan lain, sensor akan merespon intensitas cahaya dan akan meredupkan pantulannya. Dengan fitur ini, kaca spion bisa merefleksikan cahaya yang lebih bersahabat di mata kamu.

Kaca Spion Tambahan

Kaca spion tambahan, ibaratnya seperti kebutuhan tersier mobil kamu, tugasnya untuk melengkapi kaca spion yang sudah ada pada mobil Sahabat.

Ada kaca spion tambahan yang bernama Blind Spot Mirrors. Kaca spion ini biasanya diletakkan di dekat kaca spion luar atau bahkan menempel langsung pada spion luar. Spion tambahan ini berguna untuk mengurangi titik blind spot dalam penglihatan pengemudi.

Selain itu, ada juga spion tambahan yang dipasang pada bagian depan mobil, tepatnya di atas bemper. Spion ini dikenal dengan nama Spion Fender. Spion Fender ini biasanya dibutuhkan oleh mobil-mobil dengan body besar ketika lagi parkir atau memasuki jalan-jalan sempit. Melalui spion tambahan ini, pengemudi bisa mengetahui jarak roda dengan trotoar, got, atau pembatas jalan lainnya.

Lewat penjelasan di atas, Sahabat sekarang jadi tau mengapa spion sangat penting untuk keamanan dalam berkendara.

Selain fungsi-fungsi di atas, kaca spion berguna bagi pengemudi dalam mengetahui posisi kendaraan. Sahabat bisa mengatur jarak mobil dengan kendaraan lainnya. Sahabat pun bisa mengarahkan mobil supaya tidak terlalu mepet dengan pembatas jalan. Bahkan, di jalan-jalan kecil seperti gang, kaca spion bisa membantu Sahabat supaya roda mobil tidak masuk selokan.

Jadi, jangan lupa lengkapi mobil kamu dengan kaca spion di atas, ya!

Baca juga : Fungsi Kaca Spion Kendaraan yang Harus Diketahui