Sahabat, pernah nggak sih kamu merasa pusing saat membaca buku di dalam mobil yang sedang dalam perjalanan? Bahkan, rasa-rasanya kamu ingin muntah saat pusing terus melanda. Pusing dan mual itu tentu akan membuat perjalanan kamu menjadi terganggu. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah motion sickness atau mabuk perjalanan.

Bekerja secara cepat dan cerdas juga bisa kamu lakukan untuk yang baru saja lulus kuliah. Buat kamu yang ingin sekali naik jabatan dengan cara yang profesional, coba deh ikuti tips berikut ini!

Mengenal Motion Sickness

Mengutip penjelasan dari dr. Budiono bahwa motion sickness atau mabuk perjalanan merupakan kondisi timbulnya rasa mual atau perasaan tidak nyaman yang umumnya dicetuskan oleh gerakan berulang atau perjalanan menggunakan kendaraan. Umumnya, motion sickness tersebut disebabkan oleh gangguan organ keseimbangan.

Sistem keseimbangan tubuh manusia dibentuk oleh kerja sama antara tiga organ. Tiga organ tersebut adalah organ keseimbangan yang terletak pada telinga dalam, mata, dan sensasi raba. Ketiganya secara berkesinambungan mengirimkan sinyal ke otak mengenai posisi tubuh. Jika terdapat gangguan pada salah satu sistem keseimbangan maka sinyal yang dikirimkan dapat menimbulkan konflik sensasi yang kemudian menimbulkan rasa pusing dan mual.

Lalu, sebetulnya apa, sih, yang membuat kamu mengalami motion sickness saat membaca di dalam mobil yang sedang bergerak? Kenali penyebabnya, yuk, Sahabat!

Otak Salah Memberi Respons

Jika dianalogikan, otak kamu seperti orang tua yang mudah cemas saat bayinya sedang belajar merangkak. Cemas bayinya akan jatuh dan terluka. Bayi tersebut dapat dianalogikan seperti Sahabat.

Otak manusia tidak beradaptasi dengan kehidupan saat ini, kehidupan modern di mana mobil dan buku adalah sesuatu yang biasa. Otak menjadi sangat waspada terhadap apa pun yang terjadi dengan manusia. Otak dapat dengan cepat memberikan respons stres untuk membantu manusia menghindari hal tersebut.

Mungkin menurut Sahabat, membaca buku di dalam mobil adalah hal yang bermanfaat dan menyenangkan. Akan tetapi, otak menganggap hal yang sebaliknya. Otak menganggap bahwa membaca buku adalah sebuah ancaman sehingga otak memberi respons yang salah.

Secara biologis, penjelasan tentang hal ini cukup menarik. Otak salah memberi respons karena otak tertipu dengan keadaan kamu. Saat kamu berjalan, tubuh kamu bergerak dan berpindah dalam waktu yang sama.

Kondisi tersebut berbeda saat kamu berada di dalam mobil. Tubuh tidak bergerak, namun kamu terus berpindah. Saraf memberi sinyal bahwa tubuh tidak berpindah, namun sistem keseimbangan tubuhmu jelas mengalami pergolakan seakan-akan diri kamu bergerak. Hal tersebut yang membuat otak tertipu dengan keadaan diri kamu yang sebenarnya, Sahabat.

The New Zealand Herald menyebutkan bahwa area yang memegang sensor informasi tersebut adalah Thamalus ?bagian yang bisa dipersalahkan. Thamalus secara tidak langsung mengirimkan informasi yang salah kepada otak.

Saat otak menerima informasi bahwa diri kamu akan teracuni, otak akan memberikan perintah untuk mengeluarkan racun. Hal tersebut yang kemudian membuat kepala kamu menjadi pusing dan mual sebagai cara yang dilakukan otak untuk mengeluarkan racun.

Lalu, adakah obat untuk mengatasi pusing karena membaca di dalam mobil? Secara Kimia mungkin belum ada, namun jika pusing dan mual semakin menganggu, Sahabat bisa melakukan dua hal ini, loh. Cara pertama, mengonsumsi sesuatu dengan rasa mint, seperti permen mint. Hal tersebut dapat membantu kamu mengurangi rasa pusing dan mual.

Cara kedua, simpan bukumu, hentikan kegiatan membaca, dan alihkan pandangan untuk melihat perjalanan agar otak dapat berkoordinasi dengan lebih baik. Ada kalanya perjalanan memang butuh dinikmati, loh, Sahabat. Selain untuk terhindar dari pusing yang disebabkan karena membaca, menikmati perjalanan dapat membuat diri kamu menjadi lebih tenang.

Baca juga : 5 Lagu yang Pas Untuk Menemanimu Saat Macet Biar Nggak Ngantuk!