Apakah Anda sering menonton Formula 1, atau malah menonton berita ketika musim hujan datang? Jika demikian, kata aquaplaning mungkin menjadi hal yang sudah tidak asing lagi. Tapi, apakah Anda mengetahui, Apa itu aquaplaning? Aquaplaning juga sering disebut dengan hydroplaning adalah kondisi ketika ban mobil kehilangan daya cengkramnya.

Ketika berada di ajang olahraga, saat pembalap mengeluh tentang aquaplaning, balapan akan langsung dihentikan sementara, dan pembalap akan mengurangi kecepatannya. Setelah genangan air menghilang, balapan akan kembali berlanjut. 

Namun, jangan salah karena aquaplaning ini bukan hanya terjadi di trek, tetapi aquaplaning dapat terjadi di jalanan yang sering Anda lintasi. Oleh sebab itu, penjelasan yang erat kaitannya dengan aquaplaning menjadi hal yang harus diperhatikan. 

Apa itu Aquaplaning?

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, aquaplaning merupakan kondisi ketika ban mobil kehilangan daya cengkram karena aspal. Penyebab utama terjadinya aquaplaning adalah genangan air yang semakin besar. Kejadian ini umumnya ditemukan ketika hujan sedang tinggi dan banjir di jalanan. 

Genangan air besar akan membuat mobil menjadi sulit menjaga keseimbangannya sehingga menyebabkan mobil tergelincir. Bukan hanya itu, aquaplaning juga dapat terjadi karena beban kendaraan yang tidak sesuai dengan kapasitasnya. 

Ban mobil selalu bisa mencengkram aspal karena adanya ban mobil. Namun, setiap mobil mempunyai kolong yang dialiri air saat sedang melaju, lebih-lebih jika mobil melaju dengan kecepatan yang tinggi. Angina yang masuk dengan kencang ke bagian kolong bisa membuat mobil terangkat. 

Hal ini mungkin tidak langsung dirasakan oleh pengendara. Umumnya, air memerlukan waktu untuk mengalir serta berpindah tempat, hal yang sama terjadi ketika mobil melaju dengan kecepatan tinggi, sebagian air yang tidak sempat dipindahkan alur ban akhirnya memiliki lapisan tipis di antara aspal dan ban. 

Jangan salah, meskipun sangat tipis, tetap saja hal ini akan membuat ban mobil tidak menyentuh permukaan jalan. Inilah kondisi ban mobil menjadi terangkat dan akhirnya kehilangan keseimbangannya, akhirnya mobil tidak bisa mencengkram aspal secara sempurna. 

Baca Juga : Ini Tips Berkendara Aman dan Nyaman Ketika Hujan ala Daihatsu

Cara Mengatasi Bahaya Aquaplaning

Saat pengendara di dalam mobil, mungkin mereka tidak sadar jika terdapat lapisan air yang berada di bawah, dan akhirnya terjadi kecelakaan. Agar Anda selalu waspada, berikut tips mengatasi aquaplaning apalagi disaat hujan, antara lain:

1. Terus Pegang Setir Dengan Lurus

Untuk menangani aquaplaning, Anda bisa terus menerus memegang setir dengan lurus dan sigap. Ketika melihat keadaan menjadi sulit dikendalikan, Anda harus standby untuk mengendalikan kendaraan agar bisa melewati jalanan dengan genangan air. 

2. Rem Mobil Dengan Halus

Ketika melakukan pengereman, pastikan mengerem dengan baik. Ketika mobil melewati jalanan licin, mobil harus direm hingga beberapa kali agar tidak mudah tergelincir. Tetapi, pengereman yang dilakukan juga harus sesuai. 

Hindari menginjak rem dengan terlalu dalam, kamu juga harus melakukan pengereman dengan lembut. Pengereman ini dilakukan untuk membantu mobil agar terus melaju stabil di jalanan yang basah. 

Selain itu fungsi pengereman halus ini juga untuk mengurangi serta mengontrol kecepatan kendaraan, sehingga mobil bisa dikendalikan dengan baik. 

Baca Juga : Di Musim Hujan,Ini Bagian Terpenting Dalam Mobil yang Membutuhkan Perhatian Ekstra

3. Turunkan Pedal Gas Secara Perlahan

Salah satu poin penting yang harus diperhatikan selain memperhatikan masalah pengereman adalah penekanan serta menurunkan pedal gas dengan lembut. Ketika melewati jalanan yang penuh genangan air, lebih baik kurang kecepatan.

Setelah mengetahui aquaplaning adalah hal yang dapat mempengaruhi keselamatan berkendara, ada hal lain yang harus diperhatikan dan juga mempengaruhi keselamatan berkendara. Apalagi jika bukan kondisi mobil, pastikan melakukan perawatan mobil secara teratur seperti service berkala di bengkel resmi Daihatsu.