2023-09-29
Berbicara mengenai komponen-komponen sistem penggerak mobil tentu tidak sedikit yang dibuat bingung. Pasalnya, terdapat beberapa komponen yang memiliki nama dengan akhiran “shaft”. Namun, di antara semua komponen sistem penggerak mobil terdapat salah satu komponen penting seperti drive shaft. Lantas apakah fungsi dari komponen tersebut? Serta bagaimana ciri-ciri yang bisa diketahui apabila komponen tersebut rusak? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari perhatikan pembahasan berikut ini.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, drive shaft merupakan salah satu komponen dari sistem penggerak. Tepatnya pada mobil dengan sistem penggerak FWD, atau AWD. Drive shaft sendiri di kalangan otomotif juga dikenal dengan istilah lain, yakni as roda.
Drive shaft sendiri memiliki beragam fungsi yang dapat membantu mekanisme kerja sistem penggerak mobil agar dapat bekerja dengan baik. Adapun fungsi selengkapnya sebagai berikut.
Drive shaft memiliki fungsi utama pada mobil, yakni sebagai penyalur tenaga dari bagian transmisi ke bagian roda. Hal tersebut dapat terjadi, karena di salah satu ujung drive shaft terhubung dengan roda mobil dan transmisi.
Fungsi selanjutnya, drive shaft dapat meningkatkan daya fleksibilitas pada roda mobil. Dengan begitu pergerakan roda pada sudut belok dapat bergerak dengan bebas. Hasilnya, mobil dapat melewati segala medan jalanan dengan baik.
Selain kedua fungsi di atas, drive shaft juga berfungsi sebagai wadah (tempat terpasangnya) reluctor ABS. Seperti diketahui, reluctor ABS memiliki fungsi yakni sebagai informan sensor ABS sehingga ketika roda berputar, maka sensor ABS akan mengidentifikasi kecepatan putaran dari setiap roda.
Ketika drive shaft mengalami kerusakan, akan muncul beberapa tanda dan gejala yang bisa Anda rasakan. Berikut tanda dan gejala selengkapnya.
Ketika mobil Anda mengeluarkan bunyi kletek-kletek di saat mobil sedang berbelok, itu tandanya drive shaft sedang bermasalah. Bunyi tersebut bisa Anda dengar di area roda kiri depan atau kanan depan mobil tergantung bagian mana yang rusak. Bunyi tersebut terjadi, biasanya disebabkan karena posisi drive shaft yang kurang tepat, atau drive shaft lepas.
Gejala rusaknya drive shaft, juga bisa diketahui dari adanya getaran yang muncul pada bagian kabin mobil. Getaran tersebut akan timbul pada kecepatan-kecepatan tertentu (ketika menambah kecepatan). Getarannya sendiri terasa dari bagian kemudi hingga bodi mobil.
Drive shaft yang rusak juga menimbulkan fenomena unik seperti sistem kemudi (setir) tidak seimbang. Ketika mobil melaju secara perlahan, setir akan terasa berat sebelah. Hal tersebut terjadi karena drive shaft yang rusak dapat mengganggu kinerja as roda ketika berputar. Akibatnya, putaran roda kiri dan kanan mobil menjadi kurang stabil. Hal inilah yang membuat setir mobil terasa seperti ditarik di salah satu sisi. Kondisi ini tentu sangat mempengaruhi kenyamanan berkendara serta dapat mengancam nyawa pengemudi.
Jika gejala-gejala tersebut terjadi pada mobil Anda. Sebaiknya, segera kunjungi bengkel terdekat untuk melakukan penggantian drive shaft. Pastikan Anda melakukan servis ke bengkel Daihatsu agar segala permasalahan mengenai mobil Anda dapat ditangani dengan tepat. Sebab bengkel Daihatsu memiliki mekanik yang kompeten di bidangnya, peralatan servis yang modern, serta suku cadang yang asli.
Tag
Share This
Tips Sahabat
2023-01-02
Bagi Anda yang sering menggunakan kendaraan mobil, wajib mengetahui perbedaan oli sintetik dan mineral. Mengganti oli mesin mobil sudah menjadi ritual 6 bulan sekali
2021-01-06
Mungkin sebagian orang berpikiran, melakukan perawatan pada mobil hanya sekedar mesin, rem, ataupun komponen lainnya.Namun apakah Anda
2023-10-30
Berapa biaya uji emisi mobil? Pertanyaan yang satu ini saat ini banyak sekali ditanyakan oleh pengemudi mobil. Pasalnya uji emisi ini menjadi syarat kendaraan bisa b
2022-05-06
Bagian kabin mobil memungkin bisa cepat mengalami panas. Khususnya saat cuaca yang panas, sudah pasti kabin juga akan terasa lebih panas. Untuk menjaga kabin mobil tetap