Bagaimana Jika Tidak Lulus Uji Emisi Kendaraan? Ini Penyebab dan Solusinya!
Banyak orang bertanya-tanya tentang bagaimana jika tidak lulus uji emisi? Lantas, sebenarnya apakah hal yang menyebabkan kegagalan tersebut dan seperti apa solusinya? Nah, untuk mengetahui hal tersebut simak penjelasannya berikut ini.
Penyebab Tidak Lulus Uji Emisi Kendaraan
Berikut ini adalah berbagai macam penyebab mengapa kendaraan gagal tes uji emisi.
1. Produk Oli Tidak Sesuai Atau Terlambat Ganti
Penyebab pertama mengapa gagal lulus adalah karena oli kendaraannya tidak sesuai rekomendasi. Untuk melihat rekomendasi oli yang sesuai bisa cek disini.
Selain itu, bisa juga kesalahan tersebut terjadi karena pemilik telah melakukan penggantian oli rutin sehingga kualitas mesinnya jadi buruk.
Pada dasarnya, oli mempunyai tingkat kekentalannya tersendiri sehingga perlu disesuaikan terhadap pabrikan kendaraannya. Oli yang kurang tepat dapat membuat pembakarannya menjadi tidak sempurna sehingga menimbulkan sisa emisi tinggi.
2. Sembarangan Menggunakan Bahan Bakar
Selain masalah oli, biasanya pembakaran kurang sempurna juga disebabkan karena sembarangan dalam memilih bahan bakar. Perlu diketahui, bahan bakar dengan rasio kompresi mesin tidak sesuai dapat membuat emisi HC, CO, serta NOx meningkat.
Artinya, pemilihan bahan bakarnya harus sesuai dengan kompresi mesin supaya bisa menghasilkan emisi ramah lingkungan. Salah satu rekomendasi pilihan terbaik adalah bahan dengan kandungan sulfur kurang dari 50 ppm serta sesuai standar EURO 4.
3. Injector Tersumbat
Kondisi injector tersumbat juga menjadi alasan mengapa uji emisi gagal. Pasalnya, komponen tersebut mempunyai peran penting dalam menyemprotkan bahan bakar di dalam ruang pembakarannya. Saat alat tersebut tersumbat kotoran, performa mesinnya dapat terganggu.
Tidak jarang, sumbatan tersebut juga bisa membuat kendaraan menjadi lebih boros akan bahan bakar. Hal tersebut dapat dilihat dengan munculnya asap hitam yang keluar sebagai tanda emisi kendaraannya tidak sempurna.
4. Knalpot Bocor
Penyebab lain kendaraan tidak berhasil lolos uji adalah karena ada masalah pada knalpot. Seperti diketahui, knalpot merupakan saluran pembuangan dari sisa pembakaran di mesin atau atap mesin.
Oleh karena itu, saat knalpot mengalami kebocoran, maka kendaraannya bisa mengalami permasalahan dalam pembuangan emisi. Pada dasarnya, knalpot memang salah satu komponen yang cukup rentan mengalami bocor serta keropos.
Kondisi seperti itu dapat membuat adanya tekanan sirkulasi gas pembuangan jadi berkurang. Akibatnya, kinerja mesin yang seharusnya tadi berjalan secara lancar menjadi terganggu. Pada akhirnya, emisi dari gas buang pun akan mengalami peningkatan secara drastis.
5. Malas Service
Terakhir, hal yang membuat emisi dari gas buang menjadi tinggi adalah karena para pemilik kendaraan malas atau jarang melakukan pemeriksaan rutin alias service. Padahal, kebiasaan tersebut merupakan hal penting untuk dilakukan agar kendaraan selalu prima.
Pada saat dilakukan service, para teknisi akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kondisi kendaraannya. Apabila terdapat masalah, maka akan segera dilakukan penggantian ataupun pergantian komponennya.
Oleh karena itu, saat jarang melakukan service, otomatis kondisi dan performa kendaraannya akan kurang optimal. Alhasil, gas buang yang dihasilkan akan mempunyai tingkat emisi tinggi sehingga dapat membuat tidak lolos uji emisinya.
Baca Juga : Uji Emisi Mobil: Cara, Biaya, Lokasi, Syarat & Manfaat
Bagaimana Jika Tidak Lolos Uji Emisi Kendaraan?
Setelah mengetahui penyebabnya, lantas apakah yang harus dilakukan apabila gagal lolos pengujian emisi tersebut? Solusi paling mudah untuk mengatasi hal tersebut tentu adalah dengan melakukan service.
Langkah tersebut dapat membuat kendaraan yang tadinya punya proses pembakaran kurang optimal bisa menjadi bagus lagi. Service bisa dilakukan di tempat-tempat seperti bengkel resmi Daihatsu supaya hasilnya optimal.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu diketahui tentang bagaimana jika tidak lolos uji emisi dan berbagai penyebab kegagalannya. Perhatikan hal tersebut dengan baik supaya Anda tetap bisa berkendara dengan nyaman tanpa menyebabkan pencemaran udara.