Baterai Kendaraan Soak? Begini Cara Jumper Aki Mobil yang Benar
Setiap komponen mobil punya masa pakai atau umurnya masing-masing. Begitu juga dengan aki, ada kalanya aki bisa soak dan menyebabkan mobil Anda tiba-tiba mogok saat di tengah jalan. Dalam keadaan darurat seperti ini, cara mengatasinya adalah dengan men-jumper aki mobil yang soak agar bisa nyala kembali.
Melakukan jumper aki mobil menjadi solusi cepat, setidaknya agar tetap bisa dikendarai sampai ke bengkel untuk diganti dengan aki yang baru. Namun, masalahnya tidak semua pemillik mobil tahu cara atau teknik melakukannya. Jumper aki mobil harus dilakukan dengan cara yang benar agar mobil dapat nyala.
Mari pahami cara jumper aki mobil yang benar, beserta tips agar aki mobil Anda awet untuk pemakaian jangka panjang.
Persiapan Sebelum Jumper Aki Mobil
Sebelum melakukan jumper pada aki yang soak, ada beberapa persiapan yang perlu Anda lakukan. Berikut ini langkah-langkah melakukan jumper aki mobil agar berhasil menyala kembali:
Pastikan membawa kabel jumper berkualitas
Hal pertama yang perlu disiapkan adalah membawa kabel jumper. Pastikan kabel jumper yang Anda gunakan berkualitas. Kualitas kabel yang kurang bagus bisa mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam proses jumper.
Gunakan sarung tangan dan kacamata pelindung
Demi keamanan saat melakukan jumper aki mobil, gunakan sarung tangan dan kacamata pelindung. Sarung tangan berfungsi untuk menghindarkan tangan terkena barang tajam, tersengat listrik, dan percikan api saat proses jumper. Kacamata pelindung berfungsi agar mata terhindar dari cipratan asam sulfat dan percikan api.
Pastikan mobil donor dan mobil yang soak mati total
Bagian yang sangat penting adalah memastikan mobil donor dan mobil yang soak dalam keadaan mati total dua-duanya. Jika mobil donor masih menyala, dikhawatirkan akan terjadi percikan api dan lonjakan listrik mendadak yang bisa menyebabkan kerusakan pada komponen kelistrikan mobil yang soak.
Lalu, kapan mobil donor dihidupkan? Ikuti langkah-langkah cara jumper aki berikut ini.
Baca juga: Perhatikan! Begini Ciri-Ciri Aki Mobil yang Sudah Soak
Cara Jumper Aki Mobil yang Benar
Jumper aki mobil tidak bisa dilakukan secara sembarangan atau asal-asalan. Langkah-langkah jumper aki mobil berikut ini harap Anda ikuti dengan benar demi memperoleh tingkat keberhasilan yang tinggi.
1. Posisi mobil donor & mobil soak
Posisikan mobil donor dan mobil soak berdekatan namun tidak bersentuhan. Pastikan mobil dalam posisi transmisi Netral (N) atau Parkir (P) dan rem tangan pada posisi aktif.
2. Matikan semua perangkat elektronik
Pastikan semua perangkat elektronik mobil tidak menyala. Elektronik yang menyala dapat mengalami kerusakan ketika ada lonjakan listrik mendadak saat proses jumper aki.
3. Sambungkan kabel merah (positif) ke aki soak → lalu ke aki donor
Langkah berikutnya adalah dengan menyambungkan kabel merah (positif) ke aki soak. Kemudian tancapkan sisi kabel merah tersebut pada aki donor.
4. Sambungkan kabel hitam (negatif) ke aki donor → lalu ke ground
Setelah itu sambungkan kabel hitam (negatif) ke aki donor. Lalu hubungkan sisi lain dari kabel hitam ke ground, seperti baut blok mesin. Ingat, bukan menghubungkan ke terminal negatif. Menyambungkan ke terminal negatif langsung dapat menyebabkan percikan api.
5. Nyalakan mobil donor, tunggu beberapa menit
Ketika Anda sudah yakin sambungan kabel jumper dipasang dengan benar, selanjutnya nyalakan mobil donor dan tunggu sekitar 5 menit. Jika aki benar-benar soak, maka tunggu hingga 10 menit. Jangan gas mobil donor berlebihan, biarkan dalam posisi idle.
6. Coba nyalakan mobil yang soak
Setelah proses donor dirasa cukup, maka coba nyalakan mobil yang soak. Indikasi bahwa aki mobil yang soak sudah terisi, yakni biasanya lampu dasbor sudah nyala normal.
7. Setelah menyala, lepas kabel jumper secara terbalik dari urutan pemasangan
Setelah proses jumper berhasil, saatnya untuk melepas kabel jumper. Pelepasan kabel jumper ini dilakukan terbalik dari pemasangan. Berikut ini urutannya:
- Lepas sambungan kabel hitam dari ground.
- Lepas sambungan kabel hitam dari terminal negatif aki donor.
- Lepas sambungan kabel merah dari terminal positif aki donor.
- Lepas sambungan kabel merah dari terminal positif aki soak.
Pelepasan kabel yang tidak sesuai urutan akan menimbulkan percikan api. Oleh karena itu, Anda perlu hati-hati dalam melakukan langkah ini.
Baca Juga: Rahasia Umur Aki Panjang
Hal yang Harus Dihindari Saat Menjumper Aki
Proses jumper aki mobil bisa menimbulkan risiko yang berbahaya baik pada kendaraan maupun orang yang melakukannya. Demi keamanan Anda dalam proses jumper aki mobil, berikut ini adalah hal-hal yang perlu dihindari"
1. Menyambung kabel secara terbalik (risiko korsleting)
Hindari menyambung kabel secara terbalik dan tidak sesuai urutan. Sebab hal ini bisa menimbulkan risiko korsleting. Jika sudah korsleting, tentu biaya yang dikeluarkan jadi lebih membengkak.
2. Menghubungkan negatif langsung ke aki soak
Hal yang harus dihindari lainnya adalah menghubungkan negatif langsung ke aki soak. Tindakan ini bisa berisiko menyebabkan keluarnya percikan api, aki meledak atau bocor, dan ada potensi korsleting.
3. Tidak menunggu cukup lama sebelum menstarter mobil
Seperti yang disebutkan di awal bahwa waktu yang dibutuhkan sekitar 5 menit hingga 10 menit. Jika Anda terburu-buru, maka aki yang soak bisa tetap tidak nyala. Ada risiko lainnya yang bisa merusak komponen starter. Terburu-buru seperti ini juga mengharuskan Anda untuk mengulang proses jumper dari awal.
Tips Perawatan Aki Agar Tidak Soak Lagi
Daripada harus menjalani proses jumper aki yang cukup ribet dan berisiko, memang sebaiknya aki tetap dijaga agar tidak rusak atau soak. Berikut ini beberapa tips merawat aki mobil supaya tidak soak lagi masa pakai aki bisa lebih lama:
Rutin cek voltase aki
Meski terlihat remeh, namun tindakan cek voltase aki secara rutin bisa memberikan gambaran kondisi aki Anda. Anda bisa mengukurnya menggunakan voltmeter digital. Normalnya voltase aki di kisaran 12,4 hingga 12,7 Volt dalam kondisi mesin mati. Jika Anda mendapati voltase di bawah 12 Volt, maka ini adalah gejala aki Anda mulai melemah.
Panaskan mobil rutin (terutama mobil jarang dipakai)
Meskipun mobil Anda tidak dipakai, bukan berarti masalah aki tidak akan terjadi. Justru dengan jarangnya dipakai, aki mobil bisa soak karena tidak ada tambahan aliran listrik di dalamnya. Untuk itu, Anda perlu memanaskan mobil Anda secara rutin, apalagi jika mobil Anda jarang dipakai.
Hindari kelistrikan menyala saat mesin mati
Jika mesin dalam kondisi mati, alangkah baiknya Anda mematikan perangkat listrik dalam mobil. Lampu, AC, audio yang menyala akan menyedot aki secara diam-diam. Jika ini terjadi terus menerus maka dapat menyebabkan umur aki menjadi lebih pendek.
Baca juga: Cara Melepas dan Memasang Aki Mobil yang Benar
Kapan Harus Ganti Aki Mobil?
Umumnya, umur aki mobil (aki basah) adalah 2 hingga 3 tahun. Jika Anda menggunakan aki tipe Maintenance Free (aki kering), biasanya akan bertahan 4 tahun. Jika Anda sudah melewati interval umur aki tersebut dan aki Anda mulai soak, berarti lebih baik menggantinya dengan yang baru dibanding harus melakukan jumper aki.
Jumper aki dilakukan jika Anda yakin aki mobil tersebut belum waktunya ganti namun sudah soak. Penyebab soaknya ini juga karena Anda jarang menyalakan mobil, aki melemah, atau karena kondisi cuaca dingin ekstrem.
Itulah cara jumper aki mobil dan langkah-langkahnya yang bisa Anda coba lakukan. Ikuti langkah-langkahnya dengan runut demi keamanan Anda dan agar tindakannya berhasil. Semoga cara di atas bisa membantu dalam mengatasi mobil yang mogok tiba-tiba karena aki yang soak.
Perlu diingat bahwa proses jumper aki ini adalah solusi sementara agar mobil bisa jalan lagi. Untuk penanganan selanjutnya, Anda perlu membawa mobil Anda ke bengkel resmi Daihatsu terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari teknisi ahli.