Biaya Service Shockbreaker Mobil dan Cara Merawatnya
Service shockbreaker mobil merupakan hal yang perlu dilakukan secara rutin oleh semua pemilik mobil. Sebab shockbreaker merupakan komponen yang berfungsi menyerap getaran ketika mobil melewati jalanan yang tidak rata atau rusak, mengontrol pergerakan roda agar laju mobil tetap stabil. Mencegah body roll, hingga meningkatkan keamanan dan kenyamanan ketika berkendara.
Lantas berapa biaya yang dikeluarkan jika ingin menyervis shockbreaker? Dan bagaimana cara merawat shockbreaker agar tidak mudah rusak? Untuk selengkapnya perhatikan ulasan berikut.
Biaya Servis Shockbreaker Mobil
Biaya servis shockbreaker mobil biasanya tergantung dari jenis kerusakan yang dialaminya. Apabila kerusakan shockbreaker disebabkan oleh kebocoran oli, maka pemilik mobil wajib melakukan penggantian seal dan oli shockbreaker.Untuk biaya penggantian seal shockbreaker cukup murah yakni sekitar Rp50.000 hingga Rp100.000 tergantung dari jenis dan klasifikasi mobil.
Sedangkan untuk biaya penggantian oli shockbreaker dibanderol dengan harga kurang lebih berkisar Rp50.000 hingga Rp100.000. Jadi akumulasi total biaya servis kerusakan shockbreaker yang disebabkan oleh kebocoran oli sekitar Rp100.000 hingga Rp200.000.
Namun jika kondisi shockbreaker mobil sudah tidak mampu meredam getaran dengan baik atau rusak secara total, maka memakan biaya yang cukup besar.
Untuk mobil buatan Jepang, penggantian komponen memakan biaya kurang lebih Rp1.500.000 hingga Rp2.000.000. Sedangkan untuk mobil buatan Eropa, penggantian shockbreaker baru dikenakan harga kurang lebih mulai dari Rp3.000.000 hingga Rp4.000.000.
Baca Juga : 4 Ciri-Ciri Shockbreaker Belakang Mobil Rusak dan Minta Ganti
Cara Merawat Shockbreaker Mobil Agar Tidak Mudah Rusak
Mengingat biaya servis shockbreaker yang cukup mahal, tentunya sebagai pemilik mobil harus mengetahui bagaimana cara merawat shockbreaker mobil yang benar agar tidak mudah rusak. Adapun cara selengkapnya sebagai berikut.
1. Memahami tanda-tanda kerusakan pada shockbreaker mobil
Agar kondisi shockbreaker mobil Anda selalu terjaga, Anda wajib mengetahui apa saja tanda-tanda kerusakan pada shockbreaker mobil. Hal ini perlu Anda pahami untuk mencegah kerusakan yang lebih masif pada shockbreaker. Adapun tanda-tanda kerusakan pada shockbreaker yang perlu Anda ketahui sebagai berikut.
- Oli keluar dari seal tabung shockbreaker.
- Deru mobil menjadi kasar ketika mobil melewati permukaan jalanan yang kurang rata.
- Muncul suara berisik dan bising pada bagian suspensi belakang mobil.
- Mobil berat sebelah atau tampak miring.
- Terjadi keausan pada ban mobil dan keausan tersebut tidak merata.
- Kinerja rem menurun.
2. Cek kondisi shockbreaker secara rutin
Setelah Anda memahami tanda dan gejala kerusakan shockbreaker mobil, langkah selanjutnya Anda perlu mengecek kondisi shockbreaker mobil secara rutin. Pastikan kondisi shockbreaker mobil Anda bersih dan terhindar dari kotoran yang menempel. Sebab kotoran seperti debu dan pasir halus dapat berpotensi merusak atau menggores bagian as shockbreaker.
Apalagi jika musim hujan tiba, kotoran tersebut akan berpotensi menyebabkan karat dan korosi pada bagian baut dudukan shock dan bagian bushing. Selain mengecek kebersihan shockbreaker, Anda juga perlu memeriksa bagian seal pastikan seal tidak ada celah agar kotoran tidak mudah masuk ke dalam bagian dinding shockbreaker mobil. Dan pastikan juga seal tidak mengalami kebocoran.
3. Batasi muatan
Agar shockbreaker mobil tidak mudah rusak, Anda juga perlu membatasi muatan mobil. Pastikan muatan tidak melebihi kapasitas beban mobil. Hal tersebut perlu dilakukan agar tidak merusak bagian kaki-kaki dan sistem suspensi mobil.
4. Segera lakukan servis apabila muncul tanda kerusakan
Apabila mobil sudah menimbulkan tanda-tanda kerusakan shockbreaker seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka segera bawa mobil Anda di bengkel resmi Daihatsu untuk melakukan servis. Hal tersebut perlu Anda lakukan untuk mencegah kerusakan pada komponen lainnya.