Aki mobil merupakan penyimpan dan penyuplai energi listrik pada sistem kelistrikan mobil. Fungsi tersebut sudah banyak dipahami oleh semua orang, namun tidak dengan cara kerja baterai aki mobil. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai cara kerja dari baterai aki mobil dan beserta perawatannya yang tepat. Untuk selengkapnya, Anda bisa perhatikan ulasan berikut.

Cara Kerja Baterai Aki Mobil

Jika dilihat dari fungsinya sebagai penyimpan dan penyuplai energi listrik. Cara kerja dari baterai aki juga digolongkan menjadi dua proses yaitu recharge dan discharge. Berikut proses selengkapnya.

1. Proses discharge

Pada proses discharge, maka baterai aki akan mengeluarkan arus listrik yang nantinya akan dialirkan ke semua komponen sistem kelistrikan mobil. Proses ini dapat terjadi apabila rangkaian sistem kelistrikan mobil dalam kondisi tertutup. Atau bisa diartikan, apabila kutub negatif dan positif baterai saling terhubung. 

Pada proses ini, listrik yang dikeluarkan oleh baterai dapat membuat daya listrik dalam baterai aki berkurang bahkan kosong. Hal tersebut terjadi karena untuk menyalakan sistem kelistrikan mobil (misal, lampu mobil) butuh banyak sekali aliran elektron. 

2. Proses recharge

Sedangkan pada proses recharge, merupakan proses mengisi arus listrik. Pengisian tersebut terjadi karena kembalinya proses kimiawi yang berbalik arah (kembali di proses awal). 

Kedua proses tersebut akan terus bekerja selama elektrolit masih ada di dalam aki. Elektrolit tersebut dapat selalu terjaga apabila kondisi air aki penuh. Air aki sendiri terbagi menjadi dua yaitu warna merah dan biru. Untuk air aki yang berwarna merah mengandung kandungan asam sulfat. Di mana cairan ini mengandung elektrolit yang kuat. Sedangkan untuk air aki yang berwarna biru berfungsi sebagai penyerap ion dengan menetralkan kandungan mineral mesin. Hal ini lebih dikenal dengan istilah demineralisasi.

Baca Juga : Lima Jenis Aki Mobil yang Wajib Kamu Ketahui

Cara Merawat Baterai Aki Mobil

Agar kondisi baterai aki awet dan tidak mudah soak, Anda tidak boleh sembarangan. Anda perlu mengetahui cara merawat baterai aki mobil sesuai dengan jenis aki yang digunakan. Berikut cara merawat baterai aki berdasarkan jenisnya.

1. Cara merawat baterai aki mobil untuk aki basah

Ada beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan ketika hendak merawat baterai aki untuk mobil dengan aki basah.

• Langkah pertama, Anda harus sesering mungkin melakukan pemeriksaan aki. Pastikan kondisi aki basah tidak mengalami kebocoran karena seal yang retak ataupun adanya kerak yang menempel. Jika terdapat kerak, segera bersihkan dan lepas bagian kepala aki. Untuk membersihkan kerak putih tersebut Anda bisa menggunakan air panas. Setelah bersih, pasang kembali kepala aki dengan rapat dan erat. 
• Langkah kedua, Anda perlu mengecek volume air aki, apakah masih penuh, berkurang, atu habis. Segara isi ulang apabila volume air aki sudah di bawah indikator standar kebutuhan air aki.
• Langkah ketiga, Anda harus rutin menyalakan mesin mobil. Minimal Anda nyalakan mesin mobil tiga kali dalam seminggu dengan durasi waktu kurang lebih sepuluh menit.
• Langkah terakhir, Anda perlu bijak dalam menggunakan komponen sistem kelistrikan mobil. Misal mematikan head unit ketika hendak mematikan mesin mobil.

Baca Juga : 6 Cara Memperbaiki Aki Basah yang Tidak Bisa Menyimpan Setrum

2. Cara merawat baterai aki mobil untuk aki kering

Berikut langkah yang tepat untuk merawat baterai aki mobil untuk aki kering.

• Periksa kondisi aki, apakah ada korosi atau tidak. Jika ada, segera bersihkan kerak tersebut dengan menyikat dengan sikat halus dan menyiramnya dengan air panas di bagian kerak.
• Pastikan Anda mematikan AC, head unit, dan lampu ketika mesin mobil mati sehingga tidak menguras cadangan listrik di dalam baterai aki.
• Selalu cek rutin komponen alternator mobil, segera perbaiki apabila ada kerusakan. Karena apabila rusak, juga dapat memperpendek usia baterai aki.
• Nyalakan mesin mobil setiap hari.

Demikian beberapa tips merawat baterai aki yang tepat dan benar. Semoga tips di atas bermanfaat.