Cat bemper mobil merupakan bagian dari perbaikan bemper depan atau belakang yang mengalami lecet sampai penyok. Untuk mempercantik kondisinya seperti semua, perlu dilakukan perbaikan dan cat ulang. 

Khususnya pada bagian ini, mungkin masih banyak yang bingung berapa biaya cat bemper mobil? Oleh karena itu tak ada salahnya jika Sahabat hitung estimasi biaya yang harus dikeluarkan. 

Saat ini sudah banyak bengkel-bengkel yang bisa melakukan perbaikan hingga pengecatan bemper mobil. Biaya yang dikeluarkan pun bervariasi tergantung kualitas cat yang digunakan serta kualitas pengerjaannya. 

Estimasi biaya perbaikannya dihitung per panel. Misalnya bemper mobil depan terhitung satu panel. Begitu juga bemper mobil bagian belakang. Berikut rincian biaya perbaikan bemper depan dan belakang mobil. 

Biaya pengecatan bemper depan 

Bagian mobil yang sering menyita perhatian untuk diperbaiki salah satunya adalah bemper mobil depan. Karena letaknya ada pada bagian terluar mobil, tak heran jika bemper depan paling sering tergores, lecet sampai penyok akibat benturan. 

Biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan bemper depan tidak terlalu mahal. Sekitar Rp500-600 ribuan per panel tergantung kualitas cat dan tingkat kerusakannya. 

Biaya pengecatan bemper belakang 

Hampir sama seperti bemper depan. Pada bagian belakang mobil ini juga sering kena imbas diseruduk mobil atau kendaraan lain. Atau perkara lain kalau salah parkir sampai menabrak pembatas yang cukup keras. Biaya perbaikannya pun tak jauh berbeda, yaitu berkisar Rp500-Rp600 ribuan per panelnya. 

Memilih cat mobil berkualitas 

Bicara soal kualitas cat, ada beberapa jenis cat mobil yang beredar di pasaran. Misalnya cat nitrocellulose (duco), urethane dan lacquer. Ketiga jenis cat ini bisa dipilih sesuai dengan kantong dan kebutuhan. 

Apa saja kelebihan dari masing-masing jenis cat mobil tersebut? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

1. Nitrocellulose (duco)

Jenis cat nitrocellulose bisa dibilang sebagai cat instan. Sebab proses pengerjaannya tidak rumit. Karena sifatnya yang instan itu, cat duco menjadi cat paling favorit di bengkel-bengkel berskala kecil karena tidak membutuhkan proses panjang dalam pengerjaannya. 

Harganya pun terbilang ramah di kantong sekitar Rp150-Rp350 ribuan. Namun kekurangan dari jenis cat ini adalah warna yang dihasilkan tidak glossy dan gampang pudar. 

2. Cat urethane

Cat mobil jenis memiliki kelebihan daya tutup, mengkilap dan ketahanan yang lebih bagus. Hal itu membuatnya tahan terhadap goresan dan tidak mudah kusam bahkan daya tahannya bisa puluhan tahun.

Proses pengeringan menjadi kunci kualitas dari penggunaan cat jenis ini. Oleh sebab itu, pengerjaannya harus dilakukan di bengkel yang dilengkapi sistem oven. 

Ada harga ada kualitas, seperti itulah gambaran dari cat jenis urethane. Sebab, untuk mendapatkan kualitas yang lebih bagus, maka perlu merogoh kocek yang tidak sedikit. 

3. Cat lacquer 

Cat lacquer merupakan jenis cat yang menggunakan bahan solvent organik semacam tinner sebagai campuran pengeceran. Bahan ini terbilang berbahaya bagi kesehatan dan butuh peralatan khusus dalam penggunaannya. 

Cat jenis ini punya pigmen serta carrier yang tangguh dan mampu melekat pada permukaan kit body mobil hingga ke celah terkecil. Penggunaannya cocok dipakai untuk mengecat detail dari kit mobil dengan teknik pemolesan yang tepat. 

Cat lacquer termasuk jenis cat yang sebisa mungkin sebaiknya dihindari, selain efek samping pada yang tidak baik, cat jenis ini juga tergolong tidak awet dan gampang kusam. Keawetan dari cat jenis ini mungkin hanya bertahan satu hingga dua tahun saja. Meski begitu proses pengeringan jenis cat lacquer lebih cepat ketimbang dua jenis cat yang sudah disebutkan di atas. 

Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari berbagai jenis cat, setidaknya Sahabat jadi lebih paham cat mobil seperti apa yang dibutuhkan.

Penulis: Dinno Baskoro