2022-01-10
Memposisikan tuas di D saat berhenti pada mobil matic, masih menjadi perdebatan, apakah memang memperburuk mobil atau tidak.
Bagi pemilik mobil matic pasti mengetahui bahwa persneling mobil matic terdiri dari P, R, N, D, 2, dan L.
Simbol D pada mobil matic adalah singkatan dari ‘Drive’ atau jalan. Jika Anda menempatkan posisi D pada kendaraan, maka artinya siap melaju dan tinggal hanya menginjak gas dan rem saja.
Namun yang menjadi perdebatan disini adalah apakah saat kendaraan berhenti, persneling harus diposisikan di D atau N? Agar perdebatan ini tidak simpang siur lagi, simak penjelasannya berikut ini.
Mungkin banyak dari Anda yang masih malas memposisikan persneling ke posisi N (Netral) saat berhenti. Terutama saat lampu merah, dimana Anda memilih tetap menginjak pedal rem agar mobil berhenti.
Namun menurut ahli bidang otomotif, tuas di D saat berhenti sangat berpotensi mengalami kerusakan. Mengapa demikian?
Karena akan berdampak langsung dengan komponen engine mounting yang mana konstruksi mesin dan transmisi mobilnya menyatu sehingga mempengaruhi umur komponen tersebut.
Jika Anda masih bingung mengapa tuas di D tidak diperbolehkan, ini disebabkan oleh posisi D dapat meningkatkan beban tenaga terhadap mesin. Maka, secara bersamaan penyaluran tenaga dari gearbox ke roda akan tertahan oleh rem mobil.
Hal ini menjadikan tenaga mesin meningkat hingga menghasilkan getaran mesin yang keras. Dimana ini mempengaruhi engine mounting yang fungsinya untuk menahan getaran mesin mobil.
Jadi, secara tidak langsung, engine mounting harus bekerja lebih keras untuk bisa meredamkan getaran dari mesin, sehingga dapat memperpendek usia lebih cepat. Walaupun kerusakannya tidak signifikan secara langsung, namun tetap saja akan merugikan mobil Anda.
Selain dapat merusak salah satu komponennya yaitu engine mounting, memposisikan persneling di D saat berhenti juga dapat mengancam keselamatan, terutama saat lampu merah.
Ketika lampu merah masih terhitung lama namun tidak memposisikan persneling di posisi D, dikhawatirkan Anda secara tidak sadar melepaskannya, sehingga dapat melaju secara tiba-tiba. Tentu hal ini seringkali terjadi apabila tidak berhati-hati.
Maka dari itu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya ketahuilah bagaimana posisi tuas yang benar ketika mobil matic berhenti.
Intinya, gunakanlah persneling di posisi yang benar, apabila mobil Anda ingin berhenti lama, maka posisikan di N. Namun jika hanya sebentar sekitar 5 detik, penggunaan persneling di D saat berhenti masih bisa diwajarkan.
Bagaimana? Apakah permasalahan tuas di D saat berhenti sudah terpecahkan? Apabila Anda masih mengacuhkan hal ini terlalu sering, jangan heran kalau mobil Anda mengalami kerusakan pada engine mounting.
Jika Anda pengguna Daihatsu, sebaiknya hindari memposisikan tuas di D saat berhenti, pasalnya biaya yang dikeluarkan untuk biaya ganti engine mounting cukup mahal. Jika sudah terjadi, segeralah berkunjung ke layanan Daihatsu terdekat.
Tag
Share This
Tips Sahabat
2023-01-17
Sahabat berniatan ingin membeli mobil mewah? Sudah tahu pajak mobil mewah di Indonesia belum? Nah, jika belum ada baiknya untuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini, ya! Punya mobil mewah mer
2020-12-22
Oli gardan merupakan salah satu komponen yang mengatur kecepatan roda saat berbelok. Fungsinya sebagai pelumas pada permukaan kontak gigi gardan dan transmisi agar tetap
2021-02-18
Mendengar kata aerodinamika dalam otomotif mengantarkan Anda tentang bayangan suatu kendaraan. Teknologi yang satu ini pada mulanya dikembangkan untuk pesawat terbang.&n
2022-06-29
Ada begitu banyak komponen dalam kendaraan yang perlu untuk diperhatikan agar perjalanan Anda senantiasa menyenangkan. Salah satunya adalah keadaan reservoir radiator ya