Di dalam sistem kerja mesin, ada beragam komponen penting yang membantu kinerja sistem tersebut, termasuk noken as. Komponen ini dalam dunia otomotif sendiri dikenal dengan istilah camshaft. Noken as fungsi utamanya memang untuk membuka katup pada mobil.
Namun, komponen ini juga memiliki fungsi lainnya. Noken as juga memiliki cara kerjanya sendiri dalam menjalankan tugas. Untuk mengetahui fungsi dan cara kerja komponen ini lebih lanjut, mari perhatikan ulasan berikut ini.
Kinerja mesin yang maksimal ternyata membutuhkan bantuan dari noken as. Komponen ini memiliki banyak fungsi pada mobil. Berikut fungsi selengkapnya.
Noken as berfungsi sebagai pembuka dan penutup katup mobil sesuai dengan firing order (urutan pengapian). Momen pembukaan dan penutupan katup tersebut juga disesuaikan dengan kebutuhan silinder. Ketika silinder sedang melakukan langkah pembuangan, maka noken as secara otomatis memberikan daya dorong kepada katup buang sehingga katup terbuka. Pada mobil sendiri, posisi noken as berbeda-beda karena memang didesain mengikuti urutan pengapian.
Noken as juga berfungsi sebagai pemutar poros distributor pada sistem pengapian. Kondisi ini biasanya terjadi pada kendaraan bermesin konvensional yang masih menggunakan distributor pengapian. Hubungan noken as dan distributor tersebut dapat terealisasi berkat bantuan drive gear dan split join.
Noken as juga berfungsi menggerakkan fuel pump secara maksimal pada mobil keluaran tahun lama.
Noken as juga berfungsi sebagai tempat (wadah) sensor posisi noken as. Sensor tersebut biasanya disematkan pada mobil-mobil modern bersistem EFI. Dengan bantuan manajemen engine maka sensor tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi kinerja mesin.
Keberhasilan noken as dalam menjalankan fungsinya, ternyata disebabkan oleh bantuan komponen-komponen lain seperti berikut.
Komponen noken as yang bernama intake camshaft ini berfungsi sebagai poros noken as dan berfungsi membuka rocker arm dengan mendorong katup. Rocker arm yang terbuka akan sangat membantu proses masuknya bahan bakar ke katup.
Komponen ini berfungsi menutup katup setelah proses masuknya bahan bakar sehingga tidak ada lagi proses pemasukan bahan bakar. Selanjutnya, emisi gas buang dari sisa hasil pembakaran mesin akan dilepaskan.
Slot join atau gigi sentrik berfungsi sebagai penghubung langsung antara distributor pengapian dengan poros noken as.
Komponen ini berfungsi menggerakkan fuel pump mobil agar kinerja mesin optimal.
Komponen ini berfungsi memutar intake camshaft ketika noken as bekerja sesuai dengan ritme yang ditentukan.
Komponen ini berfungsi meminimalkan keausan mesin akibat gesekan antar komponen noken as.
Komponen ini berfungsi mengatur ritme putaran noken as sesuai dengan ritme dan tempo yang ditentukan. Dengan begitu mesin dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan urutan pengapian.
Untuk mekanisme kerjanya, noken as memiliki dua cara kerja. Berikut penjelasan selengkapnya.
Saat posisi menekan, cam lobe akan membuka dan menutup katup dengan bantuan mekanisme kerja rocker arm dan noken as. Cara kerja ini bisa Anda temui pada kendaraan bermesin OHC (SOHC atau DOHC) dan OHV.
Pada posisi ini, cam lobe tidak akan menekan rocker arm karena dominasi noken as.
Demikian cara kerja noken as yang perlu Anda ketahui. Mengingat fungsinya yang krusial, Anda perlu memperhatikan kondisi semua komponen noken as. Apabila komponen ini bermasalah, biasanya timbul gejala seperti mobil boros, mobil mogok, performa mobil loyo, hingga lampu indikator engine terus menyala. Apabila kondisi tersebut terjadi segera servis mobil Anda ke bengkel Daihatsu.