2021-01-08
Timing Belt merupakan salah satu komponen penting yang harus ada pada mesin. Komponen tersebut berfungsi untuk menggerakkan beberapa bagian mesin lainnya agar berjalan dengan optimal.
Maka dari itu, timing belt harus dirawat agar selalu bekerja dengan baik. Lalu apa saja fungsi timing belt lainnya dan cara perawatannya? Simak ulasan berikut.
Bagi Anda pecinta otomotif, maka sudah tidak asing lagi dengan bagian mesin mobil yang satu ini. Sayangnya, sebagian orang yang masih awam dengan otomotif, mungkin masih bertanya tanya tentang timing belt dan fungsinya.
Komponen ini sangat penting untuk kinerja pada mesin kendaraan bermotor roda empat. Timing belt berupa sabuk kuat kokoh dan bergerigi yang digunakan untuk memutar poros camshaft.
Komponen ini bekerja dengan dihubungkan melalui sprocket noken as dan juga sprocket poros engkol.
Noken as digunakan untuk mengatur waktu valve atau katup masuk dan buang sesuai dengan kondisi langkah piston.
Baca juga: Timbulkan Suara Berisik, Ini Ciri Tensioner Mobil yang Sudah Rusak
Komponen timing belt berfungsi sebagai pemutar camshaft yang digunakan untuk membuka atau menutup valve pada ruang pembakaran dengan waktu yang pas.
Secara fungsi timing belt, terdapat dua macam bagian penting yang ada di timing belt. Bagian pertama adalah valve intake yang berfungsi untuk jalur masuk udara dan bahan bakar ke ruang bakar.
Sedangkan fungsi selanjutnya adalah valve exhaust yang berfungsi sebagai jalan keluar untuk sisa pembakaran. Kedua valve intake dan exhaust digerakkan oleh camshaft yang berputar.
Kemudian, tugas dan fungsi komponen timing belt yaitu untuk memutar noken as agar bekerja secara tepat pada mesin kendaraan. Timing belt memiliki karakteristik yang unik. Sebab komponen ini terbuat dari material karet yang tidak berisik ketika mesin berjalan.
Menariknya lagi, timing belt juga dapat digunakan pada mesin yang memiliki RPM tinggi. Anda tidak perlu khawatir tentang gagal momentum dari rantai, karena timing belt terbuat dari karet.
Setelah mengetahui fungsi timing belt dan juga pengertiannya, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar komponen tersebut tetap berjalan dengan baik.
Timing belt harus dirawat dengan tepat sehingga tidak mengalami kerusakan. Karena ketika bagian ini mengalami kerusakan, maka dapat membuat mesin mati.
Untuk menjaga kondisi komponen tersebut agar tetap terjaga, maka perlu dilakukan pengecekan berkala. Dalam proses pembongkaran atau pemasangan harus diperhatikan titik tanda sesuai yang telah ditentukan pabrikan setiap produk.
Jika tidak pas, bisa saja membuat katup dan piston bertabrakan dan Anda harus turun mesin. Sedangkan jika memasang terlalu kencang atau kendur, dapat mengakibatkan putus dan loncat gigi yang menimbulkan bunyi.
Untuk itu Anda harus memastikan ketegangan komponen tersebut sudah tepat agar fungsi timing belt bekerja dengan tepat. Selain mengeceknya, Anda juga harus melakukan pergantian secara berkala antara 80.000 hingga 150.00 km.
Tidak bisa dipungkiri bahwa timing belt memiliki peranan penting dalam kinerja mesin mobil. Komponen tersebut berfungsi sebagai pemutar noken as yang digunakan untuk membuka atau menutup valve pada ruang pembakaran dengan timing yang tepat. Agar mesin bekerja dengan optimal, maka Anda harus melakukan perawatan berkala.
Baca juga : Yuk Kenali Pengertian dan Fungsi Charcoal Canister pada Mesin Mobil
Tag
Share This
Tips Sahabat
2023-07-06
Ketika hendak membeli kendaraan bermotor seperti mobil, terkadang pihak dealer mobil menyuruh pembeli untuk ind
2021-03-17
Seperti halnya mobil keluaran Daihatsu lainnya, Daihatsu Taruna juga punya banyak tipe yang bisa dipilih. Sahabat bisa memilih salah satunya yang sekiranya cocok. Pada a
2021-11-30
Pada kendaraan bermotor, sistem penerangan mempunyai peranan yang sangat krusial, terutama dalam hal keselamatan. Oleh karena itu, keberadaan lampu halogen awet tetap te
2021-03-17
Grill adalah salah satu komponen mobil yang terdapat di bagian luar depan dengan bentuk yang berventilasi. Karena letaknya, grill mudah sekali kotor karena berada di bag