Kenali Ciri Warna Oli Mobil yang Harus Diganti & Tandanya
Umumnya, warna oli mobil yang harus diganti menjadi salah satu indikator yang sering digunakan pemilik kendaraan roda empat. Karena, salah satu bentuk dari perawatan mesin mobil ialah melakukan penggantian oli secara rutin.
Sehingga, sebagai pemilik kendaraan, Anda harus mengetahui kapan waktu yang tepat melakukan penggantian oli mesin.
Bila telat melakukan penggantian oli mesin, ada berbagai macam risiko fatal yang dapat mengancam mobil kesayangan.
Seperti Apa Warna Oli Mobil yang Harus Diganti?
Biasanya, salah satu pertanyaan yang muncul mengenai pergantian oli mobil adalah cara mengetahui kapan harus ganti oli mesin mobil.
Apabila oli sudah memiliki warna pekat, apakah ini menjadi tanda jika oli sudah harus diganti? Meskipun, oli belum mencapai jarak tempuh maksimal.
Sebenarnya, warna oli mobil yang harus diganti tidak harus selalu pekat. Warna pekat yang ada pada oli merupakan hasil kerja dari oli yang mengumpulkan partikel kecil serta mengikatnya sehingga tidak terjadi endapan. Hal ini biasanya ditemukan pada oli yang memiliki kandungan deterjen serta aditifnya.
Sehingga, warna hitam pekat pada oli bekas, tidak mengganggu fungsi oli. Tetapi, jika memang jarak tempuh kendaraan sudah mencapai batasnya, meskipun oli tidak berwarna pekat, penggantian tetap harus dilakukan.
Baca Juga : Penyebab Oli Mesin Bisa Tercampur Dengan Air Radiator
4 Tanda Oli Mobil yang Harus Diganti
Selain melihat warna dan jarak tempuh yang sudah dilalui mobil, berikut berbagai tanda yang menunjukkan oli mobil harus diganti, antara lain:
1. Mesin Mobil Menjadi Terasa Kasar
Kapan harus ganti oli mesin? Salah satu ciri oli mobil harus diganti adalah mesin yang menjadi terasa kasar.
Bila Anda merasa cara jalan mesin lebih kasar dibandingkan biasanya, atau tidak mulus seperti biasanya hal ini menunjukkan jika sudah saatnya Anda melakukan penggantian oli mobil.
Perbedaan getaran ini begitu terasa sesudah Anda mengganti oli mesin. Ketika oli diganti, mesin akan terasa halus.
2. Suara Kasar Ketika Mobil Dinyalakan
Oli dibuat dari bahan sintetis yang bisa melapisi dua komponen mesin yang bergesekan. Inilah sebabnya oli dapat meredam suara gesekan komponen mesin.
Tetapi, seiring kendaraan digunakan, kualitas oli akan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena kandungan yang berada di dalam oli akan terkontaminasi oleh panas serta deposit ruang bakar, sehingga kemampuan oli melekat di komponen akan mengalami penurunan.
Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus, ketika mesin mati dalam waktu lama dan dihidupkan, Anda akan mendengar bunyi berisik selama beberapa saat.
Bunyi ini muncul karena oli turun ke carter, padahal bagian head cylinder tidak memperoleh pelumasan pada awal start.
3. Akselerasi Mobil Mengalami Penurunan
Oli mobil memiliki tugas utama untuk melunasi setiap komponen mobil sehingga bisa menghasilkan tenaga dari pembakaran agar bisa dikonversi untuk menggerakkan roda.
Tetapi, oli dengan kondisi yang sudah buruk mempunyai daya lumas yang buruk, sehingga hubungan antar komponen mesin akan lebih berat.
Bila hal ini terjadi terus menerus, akan berimbas pada rendahnya akselerasi mesin, karena tenaga mesin banyak dibuang untuk menggerakkan komponen.
4. Lampu Indikator Menyala
Kenapa lampu indikator oli menyala terus? Semua lampu indikator akan menyala ketika kunci kontak menyala. Salah satu lampu indikator digunakan sebagai indikator oli mesin.
Indicator ini memiliki bentuk corong dengan tetesan berwarna kuning. Jika lampu ini menyala, hal ini menunjukkan adanya masalah di sistem pelumas mobil, baik disebabkan karena tekanan oli yang turun, oli habis atau melewatkan jadwal penggantian oli mesin.
Agar lebih pasti, sebenarnya selain memperhatikan warna oli mobil yang harus diganti, Anda juga bisa langsung mengunjungi bengkel resmi Daihatsu untuk melakukan pengecekan dan service berkala. Ditangani oleh mekanik berpengalaman, pengecekan dan service akan dilakukan dengan maksimal.