2023-09-29
Fungsi sistem PCV (Positive Crankcase Ventilation) pada mesin adalah membuang blow by gas melalui proses pembakaran dan dialirkan kembali ke bagian silinder untuk proses pembakaran ulang. Blow by gas sendiri merupakan gas yang gagal mengalami pembakaran sehingga masih mengandung zat hidrokarbon yang tinggi. Selain fungsi di atas, sistem PCV masih memiliki fungsi lainnya yang tidak kalah penting terhadap kinerja mesin mobil. Untuk selengkapnya, perhatikan ulasan berikut.
Sistem PCV (Positive Crankcase Ventilation) merupakan sebuah sistem yang terdapat pada mesin mobil. Sistem tersebut memiliki beberapa fungsi penting sebagai berikut.
Seperti diketahui ketika mobil melakukan pembakaran di ruang bakar, maka menghasilkan emisi gas atau gas buang. Emisi gas tersebut nantinya akan dikeluarkan lewat exhaust valve, namun tidak secara keseluruhan. Beberapa emisi gas yang tersisa dapat menyelinap masuk ke bagian ruang blok mesin. Gas inilah yang kerap kali disebut dengan blow by gas.
Agar blow by gas tidak memberikan tekanan yang berlebihan, maka gas tersebut akan dibuang ke udara. Namun proses pembuangan blow by gas ke udara ini menyebabkan polusi udara yang tinggi. Sebab, blow by gas tinggi akan hidrokarbon yang belum terbakar. Selain itu, blow by gas juga mengandung uap oli yang mengandung zat beracun dan berbahaya apabila terhirup oleh manusia.
Dengan adanya sistem PCV ini, maka blow by gas akan disalurkan kembali menuju intake ruang pembakaran. Dengan begitu blow by gas dapat dibakar lagi sehingga mengurangi polusi udara.
Oil sludge atau penggumpalan oli pada rongga mesin dapat terjadi akibat oksidasi mesin atau kegagalan pembakaran blow by gas. Sistem PCV sendiri membuat blow by gas dapat dibakar kembali pada proses pembakaran.
Fungsi sistem PCV selanjutnya, meningkatkan performa mesin dan membuat konsumsi mesin tidak boros. Hal ini dapat terjadi karena proses pembakaran di ruang bakar dapat bekerja dengan baik.
Setelah mengetahui fungsi dari sistem PCV, Anda perlu mengetahui cara kerjanya. Berikut cara kerja selengkapnya.
Ketika mesin mobil dalam kondisi backfiring atau mati, maka katup PCV akan tertutup. Hal ini terjadi karena plunger PCV menutup aliran udara sehingga secara otomatis intake akan tertekan dan menutup PCV. Akibatnya ruang mesin tidak kemasukan udara sama sekali.
Ketika mesin dalam keadaan deselerasi atau stasioner maka plunger PCV terbuka. Kondisi ini diakibatkan karena plunger PCV tertarik oleh vakum intake. Dengan begitu, blow by gas dapat mengalir ke bagian intake ruang mesin.
Ketika mobil berjalan dalam keadaan normal, maka plunger PCV akan terbuka. Kondisi ini membuat blow by gas yang dialirkan menuju intake ruang mesin lebih besar lagi.
Ketika mobil bermanuver atau sedang berakselerasi, maka kevakuman intake akan meningkat. Hal ini terjadi karena blow by gas juga meningkat sehingga mampu mendorong dan membuka lebar plunger PCV. Dengan begitu aliran emisi gas ke dalam mesin menjadi lebih banyak.
Mengingat fungsinya yang penting dalam menyalurkan kembali emisi gas ke intake manifold. Maka, Anda harus memperhatikan kondisi sistem PCV mobil Anda. Segera kunjungi bengkel Daihatsu terdekat apabila katup PCV macet atau tersumbat agar kinerja mesin selalu dalam kondisi maksimal.
Tag
Share This
Tips Sahabat
2022-05-20
Apakah Anda memiliki kebiasaan meman
2022-06-24
Suara bising sudah pasti sangat mengganggu kenyamanan, dimanapun Anda berada. Begitu juga jika terdengar suara yang bising saat berada di dalam mobil. Kenyamanan dan ket
2022-10-17
Pernahkah Sahabat mengalami mesin mobil dengan suhu yang terlalu panas? Sebenarnya apa sih penyebab mesin mobil terjadi overheat? Untuk mengetahuinya simak ulasan le
2022-10-17
Di pasaran terdapat beragam macam bearing. Lantas apa saja jenis-jenis bearing mobil yang wajib diketahui? Berikut akan diulas secara lengkap jenis bearing beserta f