Ketahui Kekentalan Oli Power Steering yang Bagus, Simak di Sini!
Kekentalan oli power steering sangat berperan penting terhadap kenyamanan berkendara karena memudahkan kendali kemudi mobil. Oleh karena itu, setiap pemilik mobil wajib memahaminya. Lantas berapa standar kekentalannya? Untuk selengkapnya, perhatikan ulasan berikut ini.
Standar Kekentalan Oli Power Steering
Penggunaan oli power steering yang tepat sangat diperlukan untuk meningkatkan performa sistem kemudi dan roda depan mobil. Standar kekentalan pada oli steering berbeda-beda untuk setiap mobil.
Namun, pada umumnya berada pada kekentalan single grade SAE 30 hingga 80. Kode SAE sendiri merupakan akronim dari Society of Automotive Engineer, yakni sebuah lembaga internasional yang menentukan standar kekentalan pada oli kendaraan agar pemakaiannya tidak merusak kondisi mesin.
Sedangkan arti angka 30 hingga 80 menunjukkan nilai kekentalan pada tingkatan suhu oli power steering. Dan single grade diartikan bahwa fungsi fluida dari oli power steering mengandung zat aditif yang lebih rendah dibandingkan oli transmisi atau oli mesin. Biasanya oli single grade memiliki fungsi sebagai anti korosi dan anti aus.
Cara Memilih Oli Power Steering yang Benar
Ada beberapa cara memilih oli power steering yang benar dan perlu Anda ketahui. Berikut cara selengkapnya.
1. Pilih viskositas oli sesuai dengan standar power steering mobil
Sebelum membeli oli power steering, sebaiknya Anda mengetahui tingkat kekentalan oli yang dibutuhkan oleh power steering mobil Anda. Untuk mengetahui standar yang dibutuhkan, Anda bisa melihatnya di buku servis arau panduan penggunaan mobil dari pabrikan mobil. Biasanya oli power steering menggunakan sistem single grade, bukan multi grade yang digunakan pada oli mesin.
2. Teliti kandungan oli
Meski sama-sama pelumas, oli power steering memiliki kandungan oli yang berbeda dengan kandungan oli pada oli mesin atau oli transmisi. Oli power steering biasanya memiliki kandungan zat aditif yang jauh lebih rendah dan berfungsi mencegah keausan atau karat.
3. Pilih oli dengan daya tahan yang kuat
Selanjutnya, Anda pilih oli power steering dengan daya tahan yang kuat. Pilihlah oli power steering yang dilengkapi dengan fitur stop leak. Fitur tersebut berfungsi mencegah berkurangnya cairan ketika kebocoran seal terjadi.
Kapan Oli Power Steering Harus Diganti?
Setelah Anda mengetahui standar kekentalan dari oli power steering beserta cara memilihnya. Selanjutnya Anda perlu mengetahui kapan waktu yang tepat melakukan penggantian oli power steering. Adapun selengkapnya seperti berikut.
- Ketika mobil kehilangan kemampuan menyelaraskan sistem kemudi mobil
- Ketika kemudi mobil berat sebelah ketika diputar
- Ketika keluar bunyi decitan atau desiran pada saat memutar kemudi mobil
- Ketika kondisi oli mengalami perubahan, baik itu perubahan warna ataupun perubahan kekentalan. Biasanya oli power steering yang sudah harus diganti berubah warnanya menjadi hitam dan keruh
- Ketika respons kemudi kurang sensitif
- Ketika jarak tempuh mobil sudah menempuh jarak 40.000 kilometer.
Baca Juga : Penyebab Oli Power Steering Bocor dan Cara Mengatasinya
Jika tanda-tanda tersebut muncul pada mobil Anda, segera lakukan penggantian oli power steering. Agar penggantian oli power steering sesuai dengan standar mobil, Anda bisa membawa mobil Anda ke bengkel resmi Daihatsu terdekat. Di bengkel ini Anda akan mendapatkan oli power steering yang asli dan berkualitas seperti Daihatsu Genuine Oil ATF D3 SP Power Steering dan Transmisi Automatic.
Oli Power Steering Daihatsu ini akan meningkatkan fungsi hidrolik pada sistem kemudi dan transmisi sehingga meningkatkan performa mobil dan memperpanjang usia keausan mobil. Selain itu, servis di bengkel resmi Daihatsu memberikan banyak keuntungan, seperti ditangani oleh tenaga ahli yang kompeten dan harganya terjangkau.