Mengetahui Istilah Water Hammer Pada Mobil Dan Tips Mengatasinya
Musim hujan yang akhir akhir ini melanda Indonesia memiliki curah yang cukup tinggi, sehingga beberapa titik mengalami banjir.
Hal ini membawa dampak yang serius dan cukup meresahkan pemilik kendaraan, terutama roda empat.
Apa Itu Water Hammer?
Water hammer adalah salah satu kondisi yang mengancam karena adanya limpahan air yang masuk ke dalam mesin. Genangan air akan sangat mudah ditemukan di beberapa wilayah Indonesia yang memiliki curah hujan tinggi.
Hal ini diperparah bila tidak ada daerah resapan air yang cukup, sehingga ancaman banjir mengintai Anda. Kondisi tersebut sering kali dialami saat Anda mengendarai mobil di tengah padatnya kendaraan lain yang sedang menyusuri jalanan kota.
Sebelum memutuskan untuk menerjang genangan, Anda harus lebih dulu mengenal ciri mobil yang dimiliki.
Jenis mobil city car atau sedan memiliki jarak genangan ke knalpot lebih rendah, sedangkan jenis sport utility vehicle jauh lebih tinggi.
Kedua mobil ini tidak bisa melalui jalanan banjir dengan ketinggian yang sama karena dampaknya pun berbeda.
Bila Anda melihat mobil jenis SUV di antara padatnya kendaraan lain di tengah banjir, maka dapat dijadikan patokan. Dengan begitu, kondisi bisa diantisipasi agar mesin mobil tidak mati mendadak.
Baca juga: Setelah Menerjang Banjir Pastikan 7 Komponen Mobil ini Tetap Aman
Sistem yang terjadi saat mobil melintasi genangan, yaitu air yang ada di jalanan sangat mungkin masuk ke dalam knalpot. Tak hanya itu, partikel cair satu ini juga dapat masuk ke saluran mesin dan menyebabkan kendaraan mati mendadak.
Hal ini disebabkan oleh mesin dan sistem kelistrikan mobil yang kemasukan air hingga akhirnya mengalami masalah yang cukup serius.
Ciri ciri yang biasanya ditemui, yaitu adanya bunyi blup blup yang dihasilkan oleh mobil dan mulai kesulitan untuk menginjak pedal gas.
Pegal gas yang sudah diinjak ini tidak direspon oleh putaran mesin mobil, sehingga terasa tidak berjalan. Kondisi ini cukup merugikan Anda, karena mobil yang mati secara mendadak di tengah kemacetan atau padatnya kendaraan.
Kondisi tersebut dikenal dengan istilah water hammer, karena rembesan air yang merusak sistem mesin. Apa itu water hammer sangat penting dipahami agar tidak mengalami kondisi serupa atau dapat mengatasinya dengan tepat.
Kondisi ini dipicu oleh ruang bahan bakar yang kemasukan air dan tekanan di dalamnya mendapat beban yang besar dari piston.
Efek samping yang dirasakan, tentunya mesin dapat mati secara mendadak yang ditandai dengan suara blup blup sebelumnya.
Selain itu, hydrolocking ini juga dapat menyebabkan stang piston berubah bentuk atau bengkok. Ruang silinder yang kemasukan air berpotensi terluka karena piston yang memberi tekanan terlalu besar..
Baca juga: Fatal! Musim Hujan, Jangan Selalu Gunakan Fitur Defogger
Tips Jitu Mengatasi Hydrolocking
Beberapa orang memutuskan untuk nekat menerjang banjir, karena solusi di kondisi ini kurang menguntungkan. Bila Anda termasuk orang yang berani menerjang genangan.
Maka, harus memastikan gas tidak berhenti dan jagalah mesin tetap menyala. Hal ini mengurangi kemungkinan air masuk ke dalam ruang bahan bakar dan menyebabkan kerusakan yang lebih besar.
Tips kedua ini dapat disesuaikan dengan tips sebelumnya, yaitu menjaga gas tetap menyala. Akan tetapi, setelah mengetahui apa itu water hammer tentu membuat Anda tidak dapat menekan gas terlalu kencang.
Mesin dijaga tetap menyala, tetapi pengemudi dianjurkan tidak menekan pedal gas terlalu kencang agar air yang telah di dalam mesin tidak menjalar ke sistem yang lain.
Baca juga: Musim Hujan Tiba, Pastikan Kaca Mobil Tetap Jernih dengan Tips Ini
Selain itu, langkah ini sangat jitu agar air yang masih menggenangi mobil Anda tidak semakin masuk ke dalam pipa gas buang. Harapannya, kerusakan yang disebabkan oleh air tidak semakin besar dan menyebabkan mesin tiba tiba mati.
Tindakan tersebut terkadang justru disalahpahami, sehingga banyak orang yang menganggap menekan pedal gas justru menghalau air masuk.
Bila jumlah air yang masuk cukup banyak dan menyebabkan mesin mati, maka hindari untuk menyalakan mobil secara paksa. Hindari pula menstarter ulang kendaraan roda empat Anda, agar kerusakan yang terjadi di ruang bahan bakar tidak semakin parah.
Sebaiknya, pengemudi dan penumpang segera keluar untuk menghindari hal hal yang tak diinginkan.
Apabila kondisinya memungkinkan, Anda bisa meminta bantuan orang sekitar menepikan mobil. Setelah itu, Anda bisa melepas kabel aki yang masih terhubung agar mesin tak lagi bekerja.
Hal ini juga salah satu cara untuk menghindari konsleting yang dialami oleh mobil. Water hammer adalah salah satu kondisi yang perlu diatasi dengan tepat, agar kerusakan tidak terlalu parah.
Menghadapi musim hujan di tahun ini harus lebih waspada karena kemungkinan terjadi banjir cukup tinggi. Bagi pemilik kendaraan bermotor tentu harus ekstra hati hati, terutama saat melintasi genangan.
Kemungkinan terjadinya hydrolocking sangat tinggi, sehingga mesin mobil rusak parah dan mogok di tengah jalan. Pastikan Anda menerapkan tips jitu yang telah disebutkan!
Baca juga: Cara Merawat Mobil Saat Musim Hujan Tiba