Logo Daihatsu
Menu

Sistem Suspensi Mobil: Pengertian, Komponen, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Otomotif

2020-12-07

komponen sistem suspensi mobil

Berkendara dengan nyaman dan aman merupakan dua hal penting yang harus diwujudkan dalam sebuah kendaraan. Salah satu komponen penunjang untuk wujudkan dua hal tersebut yaitu suspensi. 

Sistem suspensi mobil memiliki tugas untuk meredam getaran serta guncangan saat Anda melewati jalan yang bergelombang. Penasaran apa saja komponen dan cara kerjanya? Simak ulasannya.

Apa Itu Suspensi?

Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, suspensi adalah elemen penting untuk memberikan kenyamanan berkendara. Di mana terdapat berbagai komponen yang saling berintegerasi satu sama lain demi meredam getaran serta goncangan ketika berkendara. 

Selama berkendara di jalanan berlubang maupun bergelombang, suspensi akan menyerap getaran yang ditimbulkan oleh body mobil. Sebenarnya suspensi ini tidak hanya terdapat di kendaraan roda empat saja, melainkan pada sepeda motor pun telah dibekali dengan suspensi. 

Namun untuk suspensi pada mobil, terdapat beberapa jenis pegas yang memiliki kegunaan masing masing. Hal ini tentu saja memberikan jawaban bagi siapa saja yang menanyakan mengenai apa itu suspensi.

Fungsi Suspensi

Elemen penting bernama suspensi ini biasanya terletak diantara body mobil dan keempat rodanya. Sistem tersebut telah dirancang sebagaimana mestinya untuk menyerap getaran serta guncangan dari permukaan jalan. 

Dengan begitu mobil akan menjadi lebih stabil ketika dikemudikan, dan pengendara akan merasakan kenyamanan.

Bisa Anda bayangkan, apabila suatu kendaraan roda empat tidak dibekali dengan suspensi. Tentu saja Anda akan merasakan sensasi naik di atas gerobak, dan hal tersebut tidak akan menyenangkan. 

Elemen mobil ini terdiri dari berbagai komponen seperti pegas, shock absorber, stabilizer, dan masih banyak lainnya. Di mana setiap komponennya tersebut memiliki kegunaan masing masing.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa fungsi dari suspensi sendiri yaitu meredam getaran serta benturan dari permukaan jalan yang tidak rata. 

Hal tersebut ditujukan untuk melindungi penumpang dan barang yang dimuat di dalamnya agar tetap aman dan terkendali. Namun siapa sangka, jika fungsi suspensi tidak sekedar meredam getaran saja.

Suspensi pula memiliki fungsi untuk menopang body pada axle serta menjaga kedudukan roda tetap stabil dan berada di tempatnya semula. Jika saja kedudukan dari roda tersebut mengalami pergerseran. 

Maka, hal tersebut harus segera ditangani dengan melakukan spooring di tempat servis. Uniknya lagi, suspensi juga memiliki fungsi untuk memindahkan gaya pengereman dan akselerasi mobil.

Baca juga: 4 Jenis Suspensi Mobil yang Paling Sering Digunakan

Komponen Suspensi

Menjadi salah satu elemen penting dalam sebuah kendaraan, suspensi menyokong tugas yang begitu berat. Dalam menjalankan tugas serta fungsinya tersebut, suspensi dibantu oleh beberapa komponennya. 

Komponen pertamanya yaitu pegas, di mana di masing masing suspensi terdiri dari beberapa tipe pegas yaitu pegas coil, pegas daun, pegas torsi, dan pegas udara.

Pegas sebenarnya memiliki fungsi untuk menyerap berbagai getaran dan benturan di jalanan yang nantinya akan diteruskan ke body mobil secara langsung. 

Selain itu, pegas pula berfungsi untuk menambah kemampuan cengkram ban terhadap permukaan jalan. Sementara pada pegas coil terbuat dari batang baja khusus yang memiliki bentuk spiral.

Komponen suspensi bernama pegas coil memiliki daya serap yang sangat baik, lebih mudah untuk dibongkar pasang, serta lebih ringan. 

Kemudian untuk pegas daun atau leaf spring yang dibuat dari bilah baja bengkok dan lentur. Selanjutnya pegang batang torsi atau torsion bar spring yang terbuat dari batang baja elastis pada puntiran. 

Komponen pegas berikutnya yaitu pegas udara atau air spring yang berupa balon udara. Lazimnya, pegas udara ini dipasang pada mobil yang menuntut kenyamanan yang tinggi. 

Apabila mobil hanya dipasang pegas saja, maka akan cenderung beroskilasi naik turun yang akan membuat penumpang tidak nyaman. Untuk bisa meredam oskilasi tersebut, sistem ini dibekali dengan shock absorber.

Komponen pada suspensi selanjutnya yaitu ball joint, yang berfungsi untuk menerima beban dari atas, kanan, dan juga kiri. Selain itu, ball joint juga memiliki fungsi sebagai sumbu putar roda pada saat membelok. 

Kemudian suspensi tidak akan lengkap jika belum ada stabilizer bar, yang mana berfungsi untuk mengurangi kemiringan kendaraan saat akan berbelok.

Cara Kerja Suspensi

Sebetulnya cara kerja suspensi yaitu memberikan sekat antara tubuh mobil dengan roda, yang mana pada sekat tersebut memiliki daya elastisitas yang tinggi. Sehingga mampu meredam gerakan mendadak yang dilakukan oleh roda. 

Berbagai komponen yang dimilikinya tersebut berfungsi sebagai penyerap getaran serta guncangan yang ditimbulkan pada jalanan yang tidak rata.

Mengingat pentingnya elemen suspensi pada kendaraan Anda, tak ada salahnya jika Anda harus merawatnya secara rutin. Hal ini bertujuan agar suspensi bisa bekerja dengan baik ketika Anda sedang berkendara di jalanan yang bergelombang sekalipun. 

Tak hanya itu saja, perhatikan pula beberapa komponen yang dimilikinya masih berfungsi masih baik atau tidak. Jika tidak segera ambil tindakan dengan membawanya ke bengkel.

Baca juga: 5 Komponen Terpenting Dalam Mobil yang Wajib Sahabat Ketahui


Tag

Otomotif

Share This

Tips Sahabat

thumbnail

Kode Plat S Daerah Mana? Yuk, Cek di Sini!

2024-01-15

Bagi Anda yang berdomisili di wilayah Provinsi Jawa Timur, pasti tidak asing dengan kendaraan bermotor dengan kode plat S. Namun, tidak semua wilayah Provinsi Jawa T

thumbnail

5 Ciri-Ciri Bearing Roda Depan Mobil Rusak, Penyebab & Solusi

2023-02-08

Kondisi bearing roda mobil depan haruslah selalu dalam kondisi prima. Untuk menjaga kondisinya, Anda harus tahu apa saja ciri-ciri bearing roda depan mobil rusak. Na

thumbnail

Aki Mobil Berapa Ampere? Ini Cara Mengukurnya

2022-08-11

Sebenarnya untuk mengetahui aki mobil berapa ampere tidaklah sulit. Meski demikian, setiap aki mobil memiliki besaran ampere yang berbeda, ada yang 35 Ampere, 40 Ampere, 45 Ampere,