10 Cara Menghemat Bahan Bakar dengan Efektif, Dijamin Irit!
Pernahkah Anda merasa tangki bensin terasa cepat kosong, padahal jarak yang ditempuh tak seberapa jauh? Banyak pengendara mengalami hal yang sama, mengeluhkan bahan bakar yang boros. Di tengah kondisi ekonomi seperti sekarang, mencari cara untuk mengirit bahan bakar sudah menjadi keharusan.
Dari sisi keuangan, perbedaan kecil dalam konsumsi BBM bisa terasa besar di akhir bulan. Bayangkan jika bisa memangkas 10% dari pemakaian harian dengan harga bensin Rp15.000 per liter, Anda bisa menghemat sekitar Rp450.000 per bulan. Selain itu, efisiensi bahan bakar juga membantu menekan polusi dan menjaga kinerja mesin tetap optimal.
Dengan teknik berkendara yang tepat, konsumsi bahan bakar bisa turun dan menghemat pengeluaran. Jika Anda sedang mencari solusi ini, simak beberapa cara menghemat bahan bakar kendaraan berikut ini.
1. Periksa Tekanan Ban Secara Rutin
Ban yang kempis tak hanya membuat kendaraan terasa berat dikendalikan, tapi juga membuat mesin bekerja lebih keras. Akibatnya, konsumsi bahan bakar bisa naik 3–5%. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa tekanan ban setidaknya dua minggu sekali, terutama sebelum perjalanan jauh.
Lakukan pengecekan tekanan ban saat ban masih dingin agar hasil pengukurannya akurat. Jika tekanannya berkurang atau tidak ideal, sebaiknya segera isi angin lagi agar ban bisa bekerja secara efektif seperti normalnya.
2. Hindari Akselerasi Mendadak
Menekan pedal gas terlalu dalam bisa membuat sistem injeksi menyemprotkan bahan bakar lebih banyak dari yang dibutuhkan. Selain boros, hal ini juga meningkatkan emisi dan mempercepat keausan komponen.
Untuk menghindari hal tersebut, jaga jarak aman dan antisipasi kondisi lalu lintas saat berkendara. Dengan berkendara secara terkontrol, Anda bisa berakselerasi secara halus tanpa “gas-pol” dan membantu menekan konsumsi bahan bakar.
3. Gunakan Gigi Sesuai Kecepatan
Untuk pengguna mobil transmisi manual, gigi atau persneling yang tidak sesuai kecepatan bisa membuat mesin tersendat kinerjanya. Misalnya jika tetap di gigi 2 saat sudah melaju 50 km/jam, maka hal ini seperti memaksa seseorang berlari sambil membawa beban berat.
Kondisi tersebut dapat membuat mesin bekerja keras dan membuat konsumsi bahan bakar jadi meningkat. Supaya tidak terjadi, biasakan pindah gigi di rentang 2.000–2.500 RPM atau ketika suara mesin mulai terdengar meninggi.
4. Matikan Mesin Saat Parkir Lama
Banyak yang tidak sadar, mesin yang menyala tanpa bergerak tetap menghabiskan bensin. Dalam kondisi diam selama 10 menit, idle bisa menguras hingga 0,2 liter bahan bakar di kendaraan Anda. Jadi kalau sedang menunggu seseorang atau antre di tempat parkir, lebih baik matikan mesin demi menghemat bahan bakar.
5. Kurangi Beban Berlebih di Kendaraan
Setiap tambahan 50 kg beban atau muatan kendaraan maka bisa meningkatkan konsumsi BBM sekitar 2%. Barang-barang tak penting di bagasi, seperti alat olahraga, tangki air, atau peralatan berat sebaiknya disingkirkan. Selalu cek bagasi tiap minggu dan keluarkan barang yang tak perlu agar tidak membebani kendaraan.
6. Gunakan Bahan Bakar Sesuai Rekomendasi Mesin
Setiap mesin kendaraan dirancang untuk penggunaan jenis bahan bakar dengan nilai oktan tertentu. Jika Anda memakai bahan bakar dengan oktan di bawah standar, pembakaran tidak sempurna dan konsumsi bensin justru naik.
Biar bahan bakar nggak boros, selalu gunakan jenis bbm sesuai dengan spesifikasi yang ada di buku manual kendaraan. Jika disarankan untuk menggunakan jenis bbm RON 92, hindari menggunakan bbm RON 88 atau 90.
7. Servis Rutin dan Ganti Oli Tepat Waktu
Oli yang terlalu lama dipakai atau filter udara yang kotor bisa menurunkan efisiensi bahan bakar. Itulah mengapa, pemilik kendaraan perlu melakukan servis rutin untuk menjaga sistem injeksi, pelumasan, dan sirkulasi udara tetap optimal. Ganti oli kendaraan Anda setiap 5.000–10.000 km, sesuai jenis oli dan frekuensi pemakaian kendaraan.
8. Gunakan Fitur Eco Mode
Fitur Eco Mode membantu mengatur respon gas dan transmisi agar mesin bekerja lebih hemat. Akselerasi memang terasa lebih lembut, tapi konsumsi bahan bakar jauh lebih efisien. Aktifkan Eco Mode saat berkendara di dalam kota atau di rute yang padat.
9. Pilih Jalur Efisien dan Hindari Macet Panjang
Berhenti dan menekan pedal gas berulang kali dalam kemacetan adalah tindakan pemborosan. Supaya terhindar dari hal tersebut, gunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze untuk menemukan rute yang lebih lancar. Berangkat 15 menit lebih awal juga bisa jadi solusi untuk menghindari macet dan sekaligus menghemat bensin.
10. Jaga Kecepatan Stabil
Mengemudi dengan kecepatan naik-turun secara ekstrem akan membuat mesin boros. Kecepatan stabil di kisaran 60–80 km/jam adalah titik efisiensi ideal untuk kebanyakan kendaraan. Saat berkendara di jalan tol, manfaatkan fitur cruise control untuk menjaga kecepatan konstan tanpa harus sering menekan gas yang bikin bbm lebih boros.
Baca juga: 5 Jenis Bahan Bakar Alternatif sebagai Pengganti Bensin
Kebiasaan yang Membuat Boros BBM
Beberapa kebiasaan kecil ini sering dianggap sepele, tapi sebenarnya bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar:
- Mengemudi secara agresif: Gas dan rem mendadak bisa menambah konsumsi hingga 30%.
- Memanaskan mesin terlalu lama: Mesin modern cukup dipanaskan 1–2 menit saja.
- Mengatur AC terlalu dingin: Kompresor bekerja lebih keras dan membebani mesin.
- Menunda servis rutin: Efisiensi bisa turun 10–15% bila perawatan diabaikan.
Baca juga: Tips Menentukan Jenis Bahan Bakar sesuai Mobil
Demikianlah beberapa cara menghemat bahan bakar yang bisa diterapkan oleh para pengendara mobil maupun motor. Dengan menerapkan beberapa tips sederhana di atas, Anda tidak hanya menghemat bensin, tapi juga memperpanjang umur mesin dan mengurangi jejak karbon.