Fitur CVT saat ini hampir digunakan oleh semua pabrikan mobil. Jenis transmisi yang satu ini dinilai sebagai terobosan terbaru di dunia otomotif. Meski begitu, tidak semua orang memahami apa itu CVT pada mobil. Bahkan banyak yang menganggap fitur transmisi CVT sama dengan transmisi AT? Agar Anda lebih memahaminya lebih jauh lagi, Anda perlu mengetahui perbedaan dari keduanya. Untuk selengkapnya perhatikan ulasan berikut ini.

Apa Itu CVT pada Mobil?

CVT merupakan singkatan dari Continuously Variable Transmission. Pada mobil, CVT merupakan salah satu jenis dari sistem transmisi mobil matic. Pada sistem CVT, untuk mengubah kecepatan, sistem transmisi hanya memanfaatkan satu set gigi transmisi saja. Seperti diketahui, pada sistem transmisi lain untuk mengubah kecepatan pada mobil perlu memanfaatkan beragam gigi transmisi yang berbeda. Mekanisme kerja CVT yang lebih sederhana, dinilai para ahli otomotif mampu menghemat bahan bakar, perpindahan kecepatan terasa lebih halus, hingga membuat performa mobil lebih terasa responsif.

Perbedaan CVT dengan AT

Sebelum adanya sistem transmisi CVT, ada sistem transmisi lain yang digunakan terlebih dahulu oleh mobil matic seperti sistem AT. Agar Anda tidak bingung, Anda perlu mengetahui beberapa perbedaan berikut ini.

1. Mekanisme kerja

Perbedaan pertama yang sangat mencolok dari sistem transmisi CVT dan AT dapat dilihat dari mekanisme kerjanya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sistem CVT menggunakan semua set transmisi untuk mengubah kecepatan mobil. 

Sedangkan untuk sistem transmisi AT (Automatic Transmission) untuk mengubah kecepatan mobil perlu menggunakan beragam set gigi. Misalnya, mobil Anda menggunakan sistem transmisi AT dengan 3 set gigi transmisi. Untuk mengubah kecepatan, Anda perlu memindahkan setiap gigi yang berbeda, agar kecepatan mobil Anda sesuai dengan yang Anda inginkan. Contohnya, mengubah tuas N, R, D, L dan P.

2. Pengoperasiannya

Perbedaan selanjutnya, terletak dari pengoperasiannya. Untuk sistem CVT, pengoperasiannya lebih mudah karena memiliki sabuk baja dan dua puli. Komponen-komponen inilah yang nantinya digunakan untuk memindahkan gigi mesin agar sesuai dengan putaran mesin. Sedangkan, pada sistem AT, Anda perlu memahami tanda atau simbol pada transmisi mobil ketika mengubah kecepatan mobil.

3. Akselerasi

Dari segi akselerasi, mobil dengan sistem CVT dinilai lebih unggul daripada mobil dengan sistem AT. Mengapa bisa demikian? Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penggunaan satu set gigi ketika mengubah kecepatan mobil pada sistem CVT, membuat daya engine brake semakin besar. Apalagi sistem CVT memang didesain untuk jalanan yang halus, dan untuk mobil non angkutan berat. Hal tersebut membuat mobil lebih nyaman, halus dan akselerasi mobil lebih kencang. 

Sedangkan pada sistem AT, penggunaan beragam set gigi untuk mengubah kecepatan, membuat mobil terhentak ketika memindahkan gigi. Selain itu, sistem AT dirancang untuk kendaraan dengan muatan beban berat, dan jalanan terjal. Hal ini membuat mobil dengan sistem AT ketika memindahkan engine brake harus selaras dengan perpindahan tuas transmisi. Kondisi inilah membuat akselerasi sistem AT dinilai kurang nyaman.

4. Efisiensi bahan bakar

Mekanisme kerja sistem CVT yang sederhana, dan mengoptimalkan daya engine brake membuat mobil dengan sistem ini sangat irit dibandingkan sistem AT.

Baca Juga : Ini Rahasia Mengapa Transmisi CVT Lebih Irit Bahan Bakar

5. Biaya pembelian dan perawatan

Penerapan teknologi yang mutakhir pada sistem CVT, membuat mobil dengan sistem ini dijual lebih mahal dibandingkan sistem AT. Selain itu, biaya perawatan sistem CVT juga dibilang lebih mahal dibandingkan dengan sistem AT, karena memiliki segi perawatan yang lebih rumit.

Bicara soal perawatan sistem transmisi mobil terbaik, Anda bisa mempercayakannya pada bengkel Daihatsu. Disini mobil Anda akan mendapatkan pelayanan service terbaik dari mekanik kompeten. Selain itu penggunaan onderdil yang orisinil membuat usia keausan komponen mobil Anda lebih panjang.