Apa itu Kompresi pada Mobil? Ini Daftar Rasionya!
Kompresi secara bahasa artinya adalah pemampatan. Dalam proses kompresi tentu saja menimbulkan tekanan. Oleh karena itu dalam dunia otomotif, kompresi adalah pemampatan bahan bakar dalam silinder mesin kendaran yang menimbulkan tekanan yang menyebabkan bahan bakar tersemprot dan ditangkap oleh api busi.
Kompresi pada mobil biasanya diukur dengan alat compression gauge. Dengan alat ini Anda bisa tahu berapa besar tekanan yang ada pada silinder mesin kendaraan Anda. Jika tekanan sudah sesuai, artinya mobil Anda dalam keadaan baik. Namun, jika ternyata tekanan kurang, mobil Anda biasanya kurang bertenaga saat digeber. Maka Anda harus mulai mencari penyebabnya.
Apa Bedanya Kompresi dan Rasio Kompresi?
Beberapa orang mengira kompresi itu sama dengan rasio kompresi. Satuan kompresi adalah bar, Psi, kg/cm2, atau KPa. Sedangkan satuan rasio kompresi tidak ada, hanya perbandingan angka saja.
Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume saat piston berada pada Titik Mati Bawah (TMB) dan volume saat piston berada pada Titik Mati Atas (TMA). Mudahnya, rasio kompresi bisa dibilang perbandingan antara volume total bahan bakar/ruang silinder dan volume bahan bakar yang dimampatkan/ruang bakar.
Umumnya, besaran kompresi mesin yang masih prima adalah 9,5 hingga 15 bar. Batas minimumnya adalah 7 bar. Jika kompresi silinder mesin Anda di bawah 7, maka Anda harus melakukan tindakan khusus. Biasanya kompresi yang kecil karena umur mesin sudah tua dan ada karat di pistonnya.
Sedangkan untuk rasio kompresi umumnya adalah 9:1 hingga 11:1. Hal ini tergantung jenis mobilnya. Sebagai contoh Daihatsu All New Xenia mempunyai rasio kompresi 11:1, Daihatsu All New Sirion rasio kompresinya 10:1, dan Daihatsu Ayla memiliki kompresi berkisar 9-10:1.
Sampai penjelasan ini, apakah Anda sudah paham beda antara kompresi dan rasio kompresi?
Cara Menghitung Rasio Kompresi
Setelah Anda memahami pengertian rasio kompresi. Langkah berikutnya adalah mengetahui cara menghitung rasio kompresi.
Rasio kompresi secara garis besar memiliki rumus:
CR = (V1 + V2) / V2
CR = Rasio kompresi
V1 = Volume silinder (tanpa ruang bakar)
V2 = Volume ruang bakar
Misalkan sebuah silinder mesin mobil memiliki volume 150 cc (tanpa ruang bakar) dan volume ruang bakarnya adalah 15 cc. Berapa rasio kompresinya (CR)?
CR = ( 150 + 15 ) / 15 = 11
Maka rasio kompresi mobil tersebut adalah 11:1.
Baca Juga : Berikut Perbedaan Ring Piston Kompresi 1 dan 2, Yuk Simak!
Daftar Rasio Kompresi Mobil Daihatsu
Semakin besar rasio kompresi sebuah mobil, maka semakin banyak energi mekanik yang dihasilkan. Namun, hal tersebut juga menuntut Anda untuk memberikan bahan bakar yang sesuai.
Jika rasio kompresinya 10:1 maka Anda harus menggunakan Pertamax yang memiliki (Research Octane Number) RON 92. Jika Anda memberikan bahan bakar dengan RON di bawah ini, mobil Anda akan knocking.
Berikut ini adalah daftar rasio kompresi mobil Daihatsu
- Daihatsu All New Sirion 1.3 - 10:1
- Daihatsu All New Xenia - 11:1
- Daihatsu Ayla - 9-10:1
- Daihatsu Ceria - 9,5:1
- Daihatsu Feroza - 9,5:1
- Daihatsu Taruna EFI - 9,5:1
- Daihatsu Gran Max - 10:1
- Daihatsu Luxio - 10:1
- Daihatsu Sirion - 10:1
- Daihatsu Terios - 10:1
Itulah beda antara kompresi dan rasio kompresi, cara menghitung rasio kompresi, serta daftar rasio kompresi dari mobil-mobil Daihatsu.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan info mengenai rasio kompresi mobil lebih banyak, Anda bisa bertanya pada teknisi ketika Anda sedang menyervis mobil Anda di bengkel resmi Daihatsu.