Biar Makin Aman, Yuk Simak Cara Memperbaiki Stir Mobil yang Berat
Tak sedikit orang yang menganggap stir mobil yang mulai berat sebagai permasalahan yang sepele. Padahal, setir merupakan komponen penting yang turut menjaga keamanan berkendara.
Jika tak segera diperbaiki, maka setir mobil akan semakin rusak. Lantas, bagaimana cara memperbaiki stir mobil yang berat? Simak penjelasan dalam ulasan berikut.
1. Mengecek Tekanan Ban
Jika kemudi mulai terasa berat, hal yang perlu Anda cek pertama kali adalah tekanan ban mobil. Penyebab setir mobil yang terasa berat mungkin dipengaruhi oleh ban yang tekanan udaranya kurang.
Hal inilah yang bisa membuat kemudi susah untuk dibelokkan. Cara mendeteksi tekanan mobil juga cukup mudah, lihat apakah ban mobil Anda kempes dan kurang angin.
Jika Anda ingin memastikan tekanan ban yang lebih akurat, bisa memukul ban dengan benda keras. Perlu Anda ketahui ban mobil tidaklah selunak ban motor yang bisa dicek dengan menggunakan tangan kosong.
Oleh sebab itu, gunakan benda keras seperti batang besi yang diketuk ke ban. Cara memperbaiki stir mobil yang berat ini bisa dilakukan tanpa bantuan orang lain.
2. Menyesuaikan Pengaturan FWA
Jika dilihat secara mendasar, roda mobil memiliki posisi yang memang tidak vertikal 0 derajat. Secara umum, ban mobil tersebut akan memiliki sedikit kemiringan yang tidak seimbang dengan ban depan atau belakang.
Hal inilah yang dinamakan sebagai sudut chamber atau FWA (Front Wheel Alignment). Komponen ini bisa diperbaiki agar setir lebih ringan.
Ketika Anda melakukan pengaturan FWA, maka secara otomatis kemudi akan terasa lebih ringan. Cukup lakukan perbaikan dengan membawanya ke bengkel resmi dan meminta perbaikan FWA dan melakukan balancing roda.
Setelah mengajukan permasalahan, pihak mekanik bengkel akan langsung memberikan pelayanan mulai dari pendeteksian hingga perbaikan.
3. Cek Kondisi Cairan Pada Power Steering
Power steering umumnya menggunakan prinsip hidrolik untuk memindahkan tenaga. Cara memperbaiki stir mobil yang berat selanjutnya, adalah memastikan cairan power steering dalam kondisi normal.
Biasanya, cairan power steering menggunakan jenis oli ATF (Automatic Transmission Fluid). Oli ini akan mengalami degradasi setiap mobil digunakan.
Apabila cairan power steering sudah mengalami degradasi, maka kemampuan pelumasannya akan berkurang. Kondisi tersebut dapat menyebabkan daya yang dihasilkan oleh komponen pompa power steering tidak dapat tersalur dengan sempurna.
Selain faktor degradasi, kekurangan cairan juga bisa menjadi penyebab fatal setir mobil yang terasa berat.
Agar kinerja kemudi tidak menurun, Anda perlu melakukan pengecekan terhadap cairan power steering. Apabila cairan sudah berubah menjadi hitam, maka segera ganti dengan yang baru.
Namun, jika cairan tersebut masih berwarna merah normal, maka cek volume pengisian sebagai tahapan terakhir mengenai cara memperbaiki stir mobil yang berat.
Sebagai pemilik mobil, menjaga setiap komponen termasuk stir mobil merupakan sebuah keharusan. Bertugas sebagai kunci kemudi, stir harus dipastikan aman dan terhindar dari kerusakan.
Misalnya, kondisi setir yang sudah mulai berat. Untuk mengatasi setir yang sudah mulai berat, Anda bisa membaca ulasan tersebut dan memahami step stepnya secara detail.
Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan