2023-09-29
Mengetahui fungsi sensor CKP dan CMP pada mobil beserta cara kerjanya merupakan hal yang diperlukan. Sensor CKP dan CMP tersebut memiliki peranan penting terhadap keberlangsungan sistem EFI pada mobil. Lantas apa saja fungsi dari sensor-sensor tersebut? Agar Anda tidak salah memahaminya, mari perhatikan ulasan berikut ini.
CKP merupakan akronim dari crankshaft position. Komponen ini hanya terdapat pada mobil dengan sistem non karburator atau injeksi. Secara umum, sensor CKP terletak pada bagian samping kanan mesin, belakang, ataupun depan mesin. Sekilas sensor CKP nampak mirip dengan sensor CMP. Namun, sensor CKP nampak lebih kokoh dan keras. Sensor CKP sendiri memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
Fungsi utama dari sensor CKP, sebenarnya untuk sensoring atau mendeteksi putaran mesin serta putaran top piston. Sinyal yang dihasilkan dari sensor CKP selanjutnya digunakan ECU untuk menentukan kecepatan mesin. Selanjutnya, sensor CKP akan mengoptimalkan kinerja pengapian dan injeksi bahan bakar.
Selanjutnya, sensor CKP berfungsi menyesuaikan putaran mesin agar selalu ideal.
Sensor CKP, juga memiliki fungsi membaca posisi serta sudut crankshaft. Data yang terbaca tersebut nantinya akan digunakan ECU untuk mengetahui apakah piston berada pada TMA (Titik Mati Aras) atau TMB (Titik Mati Bawah).
Sensor CKP juga memiliki fungsi lainnya, yakni sebagai penentu waktu pengapian dan injeksi. Fungsi ini akan berjalan, ketika ECU sudah menerima data dari CKP.
CMP merupakan akronim dari camshaft. Sensor CMP sendiri terletak pada bagian distributor pada awal rilis mobil EFI. Sedangkan pada mobil EFI zaman sekarang, sensor CMP terletak di belakang sensor CKP. Adapun fungsi sensor CMP sebagai berikut.
Fungsi utama, sensor CMP yakni, membaca posisi camshaft secara akurat dengan bantuan sensor CKP. Dengan begitu, sensor CMP mampu menentukan posisi silinder berada pada posisi TMA (Titik Mati Atas) dengan tepat. Informasi tersebut nantinya akan diteruskan ke ECU untuk menentukan kapan waktu membuka dan menutup intake valve dan exhaust valve.
Selain itu, sensor CMP berfungsi menentukan kapan waktu terbaik untuk melakukan pengapian dan injeksi bahan bakar pada seluruh ruang pembakaran mesin secara terstruktur.
Cara kerja sensor CKP dibagi menjadi dua, yakni tipe hall effect dan induksi. Pada sensor tipe hall effect, sensor tidak mengandalkan magnet permanen dalam mekanisme kerjanya sehingga perubahan dari medan magnet tidak mempengaruhi kinerja sensor jenis ini. Sensor hall effect hanya mengandalkan tegangan listrik sebesar 5 V agar bisa bekerja. Sedangkan untuk tipe induksi, sensor CKP mampu menghasilkan tegangan AC rendah (kurang lebih 1 hingga 2 V) secara bolak balik.
Untuk cara kerja sensor CMP sendiri, juga dibagi dua berdasarkan jenis sensor. Pada sensor induktif, tersemat koil induksi dengan tahanan 200-2500 ohm sehingga mampu menghasilkan tegangan sebesar 1-2 V. Sedangkan pada sensor hall effect, sensor CMP membutuhkan tegangan yang lebih tinggi yakni 5-12 V.
Mengingat fungsi sensor CKP dan CMP yang begitu krusial terhadap proses pengapian dan injeksi bahan bakar. Sebaiknya, Anda selalu cek kondisi sensor tersebut, apabila bermasalah segera servis sensor tersebut ke bengkel Daihatsu terdekat.
Tag
Share This
Tips Sahabat
2020-12-22
Aplikasi jual beli mobil merupakan lapak virtual yang memberi berbagai kemudahan soal jual beli mobil. Ada banyak informasi, spesifikasi hingga perbandingan harga mobil
2023-01-17
Filter oli mobil merupakan komponen yang digunakan untuk menyaring kotoran atau debu yang menempel pada oli sebelum dialirkan ke seluruh komponen dalam mesin.
2023-03-08
Hingga saat ini, mobil bekas Daihatsu dengan harga dibawah 50 juta merupakan salah satu pilihan mobil yang punya banyak penggemar. Daihatsu adalah salah satu produsen mobil terbesar di Indon
2020-11-03
Selama masa pandemic Covid-19 seperti sekarang, banyak daerah yang menerapkan karantina wilayah atau yang lebih dikenal dengan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB). Pemb