Fungsi MAF Sensor pada Mobil, Letak dan Cara Kerjanya!
Fungsi MAF sensor pada mobil bisa dibilang penting karena sangat berhubungan erat dengan keberhasilan proses pembakaran di ruang pembakaran mesin. Lantas apakah MAF sensor memiliki fungsi lainnya? Jika benar, dimana letak komponen tersebut, dan bagaimana cara kerjanya? Untuk selengkapnya mari perhatikan ulasan berikut.
Fungsi MAF Sensor pada Mobil
MAF (Mass Air Flow) sensor merupakan salah satu sensor mobil yang berfungsi untuk mengukur jumlah udara yang masuk ke bagian ruang bakar. MAF sensor sendiri biasanya tersemat pada mobil-mobil injeksi tepatnya pada mobil yang menggunakan sistem EFI (Electronic Fuel Injection). Baik dari tipe L ataupun tipe D. Selain itu, sebagian besar MAF sensor dibekali dengan sensor IAT (Intake air Temperature) yang berguna mengukur suhu udara yang masuk ke bagian saluran intake manifold.
Banyak atau tidaknya udara yang masuk ke intake manifold yang nantinya disalurkan ke ruang bakar akan disesuaikan dengan besar kecilnya bukaan pada throttle valve. Semakin katup terbuka lebar maka semakin besar pula udara yang masuk sehingga MAF sensor akan memberikan sinyal perubahan ke bagian ECU (Engine Control Unit). Kemudian ECU akan menggunakan perubahan tahanan yang berasal dari banyaknya udara yang masuk untuk mengubah sinyal
Letak MAF Sensor
Letak MAF sensor pada umumnya terletak di filter udara, tepatnya di bagian yang menuju intake manifold atau throttle body.
Cara Kerja MAF Sensor
Setelah mengetahui fungsi dan letak MAF sensor, selanjutnya Anda perlu mengetahui bagaimana cara kerja komponen ini. Adapun cara kerjanya sebagai berikut.
Seperti diketahui, MAF sensor terdiri dari dua bagian yang terbuat dari material kawat yang disebut thermistor dan hot wire. Thermistor sendiri berfungsi sebagai pendeteksi suhu udara pada sensor IAT. Kawat thermistor memiliki karakteristik tahan terhadap suhu yang menimpanya meski suhu tersebut berubah-ubah. Sedangkan hot wire merupakan kawat yang mampu menahan panas dari aliran listrik yang mengalir tanpa henti. Dengan begitu perubahan udara dapat diketahui oleh MAF sensor.
Untuk cara kerjanya sendiri, MAF sensor baru bekerja ketika pemilik mobil menyalakan kunci kontak. Ketika mobil menyala otomatis baterai atau aki akan mengalirkan arus listrik ke bagian hot wire. Nantinya hot wire akan mengubah tumpukan elektron menjadi panas sehingga suhu kawat meningkat hingga 3 volt.
Ketika mesin mobil menyala maka udara yang berada pada filter udara akan mengalir ke bagian intake manifold. Pada kondisi ini suhu panas pada kawat akan turun sebab kawat terkena udara yang dialirkan ke intake manifold. Karena hot wire memiliki karakteristik yang konstan, maka ketika suhu panas menurun maka arus listrik akan meningkat secara signifikan. Bahkan suhu kawat yang meningkat sebesar 3 volt akan meningkat lagi menjadi 5 volt ketika mobil dalam keadaan idle.
Jadi bisa disimpulkan, semakin cepat aliran udara yang masuk maka massa udara yang masuk ke dalam mesin juga ikut bertambah. Hal tersebut membuat hot wire membutuhkan banyak aliran listrik. Pada saat kondisi ini, ECU akan menghitung jumlah massa udara yang masuk ke dalam mesin dengan memanfaatkan arus listrik yang dikeluarkan oleh hot wire.
Demikian ulasan mengenai fungsi, letak, dan cara kerja MAF sensor. Mengingat fungsinya yang penting maka kondisi komponen ini harus selalu dicek secara rutin. Apabila terjadi masalah segera lakukan perbaikan di bengkel resmi Daihatsu.