Inilah Fungsi Drive Pinion, Komponen dan Cara Kerjanya
Drive pinion merupakan bagian dari komponen gardan mobil, yang fungsinya cukup penting. Lantas apa fungsi sebenarnya dari komponen tersebut? Untuk selengkapnya perhatikan ulasan berikut ini.
Fungsi Drive Pinion
Drive pinion pada gardan mobil ada dua, yaitu drive pinion shaft dan drive pinion gear. Untuk komponen drive pinion shaft, berfungsi sebagai penghubung putaran pada gir gardan dengan poros propeller.
Komponen ini bisa Anda temui di area drive pinion gear karena komponen ini bagai poros roda gigi. Sedangkan drive pinion gear sendiri, berfungsi sebagai roda penggerak penyalur energi dari poros propeller yang nantinya akan disalurkan pada bagian gardan. Komponen ini memiliki bentuk khas yaitu roda giginya menyerupai nanas.
Komponen-Komponen pada Gardan Mobil
Selain komponen drive pinion shaft dan drive pinion gear, di dalam gardan mobil terdapat komponen lainnya. Komponen-komponen tersebut akan membantu gardan mobil untuk membedakan putaran poros roda kanan dan kiri, meneruskan tenaga putaran mesin untuk menggerakkan poros penggerak, mengubah arah putar kemudi mobil hingga 90 derajat, hingga meningkatkan momen atau tenaga putar. Berikut komponen gardan mobil lainnya yang perlu Anda ketahui.
1. Spider gear
Komponen ini berfungsi agar mobil bisa bertumpu ke sisi dalam ketika hendak berbelok.
2. Ring gear
Komponen ini berfungsi menerima putaran yang diberikan oleh drive pinion gear. Komponen ini memiliki bentuk layaknya cincin berukuran besar.
3. Spider gear shaft
Komponen ini berfungsi memudahkan pergerakan dari spider gear.
4. Differential case atau differential carrier
Komponen ini memiliki ukuran yang sangat besar sehingga dapat menampung komponen-komponen gardan mobil. Para mekanik mobil sering menyebutnya sebagai rumah dari komponen gardan.
5. Axle shaft bearing
Komponen ini berfungsi sebagai alas dari pergerakan komponen side gear.
6. Side gear
Komponen ini berfungsi sebagai penerima manipulatif putaran dari spider gear.
7. Adjuster nut
Komponen ini berfungsi sebagai pengontrol celah pada final gear, dan komponen ini berbentuk menyerupai mur.
8. Bearing cap
Komponen ini terdapat pada area sekitar side gear dan berfungsi sebagai penahan komponen bearing as pada roda.
9. Axle shaft housing
Komponen ini berfungsi sebagai penutup utama bagian as roda dan sistem gardan.
10. Axle shaft housing cap
Komponen ini berfungsi sebagai penutup axle shaft housing, dan memudahkan proses keluarnya oli gardan.
11. Differential oil tube
Komponen ini berfungsi sebagai lubang atau pintu utama saat mengisi oli gardan.
12. Universal joint flange
Komponen ini berfungsi sebagai peredam saat sudut putaran diubah oleh energi yang diberikan oleh propeller shaft.
13. Gasket
Komponen gasket ini berfungsi sebagai pencegah kebocoran oli gardan pada setiap sambungan saat terjadi tekanan.
Baca Juga : 16 Komponen Differential dan Fungsinya Untuk Mobil
Cara Kerja Drive Pinion dan Komponen Lainnya pada Gardan Mobil
Berikut cara kerja drive pinion dan komponen gardan lainnya ketika mobil berjalan.
1. Saat mobil sedang berbelok
Saat mobil berbelok, bagian dalam roda akan tertahan oleh perubahan arah putaran roda depan. Kondisi ini akan memberatkan putaran side gear yang terletak pada roda kiri mobil.
Akibatnya putaran pinion gear juga ikut berat. Sedangkan putaran side gear yang terletak pada roda kanan mobil berputar lebih cepat sehingga kedua roda berputar secara berlawanan.
2. Saat mobil bergerak lurus
Ketika mobil melaju lurus, bagian drive pinion akan menerima tenaga putar yang cukup besar dari gardan. Kemudian tenaga tersebut akan disalurkan ke ring gear dan membuat rpm dari komponen ini menurun dibandingkan rpm pinion gear. Selanjutnya, tenaga tersebut disalurkan ke differential case. Nantinya, tenaga tersebut akan dikembalikan ke bagian side gear dan pinion gear sehingga beban dari roda kiri dan kanan akan sama.
Semoga ulasan di atas dapat menambah wawasan Anda, jangan lupa untuk selalu mengecek dan merawat sistem gardan mobil agar performa mobil ketika bermanuver tetap prima.