Fungsi lampu sorot mobil selain sebagai penerangan mobil juga dapat mengurangi risiko adanya kecelakaan mobil. Namun, penyetelan jarak sorot lampu yang tidak tepat justru meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengemudi mobil lainnya karena terlalu silau. Oleh karena itu, mengetahui jarak ideal sorot lampu mobil dan cara penyetelan yang tepat sangatlah perlu. Berikut ini akan dijelaskan secara gamblang mengenai jarak dan cara penyetelannya yang tepat.

Jarak Ideal Sorot Lampu Mobil

Di Indonesia sendiri, aturan mengenai berapa jarak sorot lampu mobil yang ideal sudah diatur oleh pemerintah. Aturan tersebut tertulis dalam Peraturan Pemerintah Tahun 2015 Nomor 55 pada Pasal 24 ayat 1. Berikut isi peraturannya.

1. Lampu mobil harus minimal berjumlah dua buah atau kelipatan dari jumlah tersebut.
2. Lampu mobil harus terpasang pada bagian depan dengan batas ketinggian tidak melebihi 400 mm dari sisi terluar mobil, dan tidak lebih dari 1.500 mm dari area permukaan jalan.
3. Cahaya yang dipancarkan lampu utama minimal harus 40 meter untuk jarak dekat. Dan untuk lampu utama jarak jauh, cahaya yang harus dipancarkan paling sedikit mencapai jarak 100 meter.
4. Untuk arah sinar lampu tidak boleh melebihi 0 derajat dalam waktu 34 menit untuk ke arah kanan, dan untuk arah kiri tidak boleh melebihi 1 derajat dalam waktu 9 menit. Untuk jarak pemasangan lampu, baik mobil sedang bermuatan atau tidak, tidak boleh melebihi 1,3 persen dari ketinggian arah sinar. Apabila peraturan tersebut dilanggar, maka Anda akan di denda sebanyak Rp. 500.000 atau di penjara selama 2 bulan.

Dari peraturan tersebut bisa disimpulkan bahwa jarak sorot lampu utama dekat mobil minimal 40 meter. Dan untuk lampu utama jauh, jarak sorotnya 100 meter.

Baca Juga : Daftar Merk Lampu Sorot LED Mobil Terbaik

Cara Mengatur Ketinggian Lampu yang Tepat

Untuk mengatur ketinggian dan jarak sorot lampu mobil yang ideal, Anda perlu mengikuti beberapa langkah berikut ini.

1. Memastikan mobil terparkir pada area rata dan posisi lurus

Langkah pertama, Anda perlu memperhatikan area parkir mobil Anda sebelum penyetelan ketinggian lampu. Pastikan Anda memarkir mobil pada area parkir yang rata dan tidak miring sebelah.

Selain itu, Anda perlu memastikan tekanan angin pada ban sudah sesuai agar hasil penyetelan lampu lebih presisi. Pastikan posisi mobil juga lurus, agar jarak sorotan lampu juga lurus. Agar posisi mobil bisa lurus, Anda bisa mengosongkan bagasi mobil, atau barang-barang yang terdapat di dalam mobil.

2. Parkir mobil dengan menghadap ke tembok

Langkah kedua, Anda perlu memarkir mobil dalam posisi menghadap ke tembok. Beri jarak antara bumper depan mobil dengan tembok kurang lebih 3-4,5 meter. 

3. Nyalakan lampu depan mobil

Langkah selanjutnya, Anda bisa menyalakan lampu depan mobil untuk penyetelan ketinggian. Pastikan lampu kabut Anda tidak aktif.

Baca Juga : Alasan Mengapa Sorot Lampu Mobil Sebelah Kanan Beda dengan Sebelah Kiri

4. Pasang isolasi hitam di tembok

Langkah keempat, Anda bisa menggunakan isolasi hitam ke tembok yang disinari lampu. Gunakan waterpass terlebih dahulu sebelum memasangkan isolasi pada tembok. Hal tersebut guna mengukur ketepatan ketinggian lampu. Anda perlu memundurkan mobil dengan jarak 7-8 meter sebelum menyetel ketinggian lampu. 

Selanjutnya, Anda perlu memperhatikan apakah ketinggian sorot lampu kanan dan kiri sama? Jika berbeda, Anda perlu melakukan penyetelan arah cahaya dengan membuka kap mesin terlebih dahulu. 

5. Mengatur ketinggian lampu mobil

Langkah kelima, Anda bisa mengatur ketinggian lampu satu-persatu secara bergantian. Tutup lampu yang tidak disetel dengan kain, agar tidak membingungkan Anda ketika melakukan penyetelan.

Untuk mengatur sorot lampu vertikal, Anda bisa memutar sekrup bagian atas mengikuti arah jarum jam. Sedangkan untuk mengatur sorot lampu horizontal, Anda bisa memutar sekrup bagian samping. Atur hingga sorot lampu sesuai dengan tanda yang Anda buat di tembok. 

Demikian langkah-langkah yang bisa Anda praktikkan untuk mengatur ketinggian dan jarak sorot lampu mobil yang ideal, mudah sekali bukan?